To: [EMAIL PROTECTED] From: "Gu Yo-Nan" <[EMAIL PROTECTED]> Date sent: Fri, 21 Jul 2000 20:33:54 -0000 Send reply to: [EMAIL PROTECTED] Subject: [proletar] Re: Kelas 267 > > Kalau kita punya proletar.net, entah baik atau tidak kalau kita > mengusulkan kepada Pak John kalau kita boleh menanganinya. Bukan > karena saya ingin ndompleng kepada pak John, tapi sebagai tanda > penghargaan saja. Yaitu dengan meneruskan usaha dan misinya dengan > milis apakabar itu. > Akankah kita sanggup bekerja seperti John? Tiap hari, tujuh hari seinggu dan hampir tanpa pakansi dan amat konsisten dan FIRM dalam menentukan pilihan posting untuk menghindarkan kehilangan juntrung? Mailing list proletar dengan jumlah peserta lebih kurang 250 ini bisa berfungsi dengan sebebas dan sekwalitas ini karena cuma ada 250 peserta itu. Kalau peserta mailing list proletar berada diatas 5000 saja akan ada berapa ribu posting tiap hari dan siapa yang akan sanggup membacanya dan ... mendeletenya? Jangan kita lupa - dan skedar untuk mengingat betapa beratnya kerja John - Indonesia-l pernah punya peserta ataum pembaca hingga 200.000 orang! Namun dibalik itu - dan ini kudu kita pikirkan - gelangang diskusi seperti Indonesia-l itu - tempat diskusi alternatif - kudu ada, karena pers Indonesia masih lama baru akan punya Le Monde, El Pais, FT dll. - Sesungguhnya inilah masaalahnya: yang punya pengalaman dan know-how itu adalah orang Nasrani tapi mereka juga selalu berada dibawah ancaman perampokan dan penjarahan à la Gogon dengan KISDInya - dan Arswendo masih segar - saya yakin - dalam ingatan orang Indonesia. Dan saya belum ngomong tentang apa yang dialami Jawa Post. Jadi, yang namanya kebebasan pers itu masih lama baru akan terlaksana di Indonesia, dan selama kebebasan pers itu belum ada, maka Indonesia-l akan tetap diperlukan. Kepundak siapa tugas ini kudu dibebankan? > > HB > > Gu Yo-Nan > Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo ===================================== * Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, kedunguan, kegoblokan dan kebodohan * Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista