Orang gila juga berhak untuk ngomng! 


------- Forwarded Message Follows -------
From:                   [EMAIL PROTECTED]
Date sent:              Tue, 15 Aug 2000 07:48:36 -0000
To:                     [EMAIL PROTECTED]
Subject:                Re: [proletar] Sepakbola 17 Agustus

Aku juga mau ikut mengulangi mengajukan pertanyaan dari kamu tentang 
sejarah sebagaimana pertanyaan yang kamu inginkan.

Berapa ribu nyawa yang juga dijual dan dikorbankan serta mengkorban-
kan dirinya untuk  suatu cita-cita? Berapa banyak orang yang diekse- 
kusi karena mempertahnkan prinsip-prinsip yang dianggap benar? Bera-
pa? Bisa kamu menghitungnya? Tidak bukan? Sebab setiap masa dan wak-
tu akan membawa konsekwensi-konsekwensi  tersendiri terhadap keputu-
san-keputusan yang mesti diambil. Bagaimana parameter-paremeter dari 
situasi dan kondisi serta emosi sangat berpengaruh terhadap keputus-
an yang  mesti dijalankan. Bukan berarti lantas pijakan moral dan e-
tika diabaikan begitu saja tanpa memperhitungkan dampaknya dikemudi-
an hari. Semisal kamu  divonis harus  diamputasi satu  lenganmu atau
kamu akan  mati sebab menjalarnya  racun dari situ. Itu dua  pilihan
yang harus dipilih kehilangan lengan atau kehilangan nyawa. Mana ya- 
ng kamu prioritaskan untuk dipilih? 

Janganlah membohongi  diri sendiri, dunia tidak  sama dengan firdaus
yang begitu  aman tentram tiada perselisihan. Hanya yang  dapat kita
lakukan adalah bagaimana kita berdamai dengan segala yang ada. Tidak
menambah  keruwetan  yang tidak dibutuhkan, bukan  lantas pencerahan  
wacana tidak  dibutuhkan lagi. Boleh menggungatnya sebagai  hentakan
memang  sejarah manusia adalah  kelam. Supaya tidak diulangi kembali
dikemudian hari, tetapi sayangnya  sejarah itu berulang dan berulang 
kembali lagi. Bukankah sejarah  mejadikan  kita bijaksana atau seba-
liknya?

Bagaimana?
--- In [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
> 
> To:                   [EMAIL PROTECTED]
> From:                 Kurniawan Sandy <[EMAIL PROTECTED]>
> Date sent:            Mon, 14 Aug 2000 23:32:00 -0700 (PDT)
> Send reply to:        [EMAIL PROTECTED]
> Subject:              [proletar] Sepakbola 17 Agustus
> 
> 
> 
>     Saya mau mengulangi ajakan kepada peserta mailing list ini untuk
>     mengajukan pertanyaan kepada sejarah tentang 17 Agustus ini: 
> 
>     Berapa ribu yawa romusha yang dijual oleh Soekarno cabo fascsist
>     Jepang kepada fascsisem Jepang? 
> 
>     Apakah nama Jepang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
>     dan kenapa nama itu kita lupakan?
> 
>     Tanpa merasa senang jatuhnya manusia yang mati, tapi karena
>     jumlah itu merupakan petunjuk intensitas perlawanan orang
>     Indonesia melawan Belanda: ada berapa orang Belanda yang mati
>     selama peran kemerdekaan danb rapa diantaranya yanmati dalam
>     pertempuran melawan gerilyawan Indonesia? 
> 
>     Dimana saja Nasution, Sudirman atau Simatupang misalnya pernah
>     bertempur melawan Belanda?
> 
>     Tahukah anda apa arti kalimat ini: "Tenang saja Belanda masih
>     jauh? 
> 
>     Apakah yagn dinamai Poh An Tui? 
> 
>     Siapa yang rajin merampoki Pacinan? 
> 
>     Tahukah anda apa artinya 'bersiap tijd'? 
> 
>     Siapakah van Mook itu? 
> 
>     Tahukah anda apa yang  disebut orang (saya) kontradiksi kapital
>     Amsterdam dan kapital Rotterdam? 
> 
>     Siapakah yang menciptakan Indonesia? 
> 
>     Apakah kenyataan yang sebenarnya dibelakang kata :nasionalisasi
>     perusahaan Belanda? 
> 
>     Apakah akibatnya terhadap gerakan buruh di Indonesia? 
> 
>     Saya mengajukan pertanyaan-pertanyaan sejenis ini tehadap 
sejarah
>     Nabi Muhammad ke sumber Islam (Al-Quran, hadits dan Sirah nabi
>     dan saya sampai ke kesimpulan bahwa Nabi Muhammad yang bandot 
dan
>     bandit biadab  telah melakukan ethnic cleansing terhadap orang
>     Yahudi di Madinah, ethnic cleansing yang lebih kejam dari apa
>     yang dilakukan oleh Slobodan Milasovoc terhadap orang Islam di
>     Bosnia dan Kosovo. Dan, bebeda dengan Milasovid Muhamamd 
berhasil
>     membersihkan Yathrib dari orang Yahudi dan masih berhasil
>     memeras orang Yahudi yang pindah ke Khaibar!) 
> 
> 
>  
> >           Sepakbola 17 Agustus
> > 
> > 
> >    akhirnya tiba juga hari yang megah itu..
> >    kesebelasan kampung kami akan bertanding..
> >    kami akan melakukan pertandingan sepakbola..
> >    lawan kami adalah kampung seberang..
> > 
> >    berikut daftar pemain kami:
> >    1. Bomantoro si Jawa itu
> >    2. Gue si betawi ini
> >    3. Sudrajad si Sunda itu
> >    4. Rachman si Aceh itu
> >    5. Ucok si Tapanuli itu
> >    6. Aseng si tionghoa itu
> >    7. Putu si Bali itu
> >    8. Toar si Manado itu
> >    9. Hasannudin si Makasar itu
> >    10.Pesolima si Ambon itu
> >    11.Latu si Papua itu
> > 
> > 
> > 
> >    sebelum berangkat bertanding kami berdoa..
> >    kami berdoa menurut keyakinan masing-masing..
> > 
> >    kami berbulat hati sepenuh tekad..
> >    kami menyatukan segenap hati dan jiwa..
> > 
> > 
> >    kami bukan lagi sebelas..
> > 
> >    kami adalah SATU..
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > __________________________________________________
> > Do You Yahoo!?
> > Yahoo! Mail – Free email you can access from anywhere!
> > http://mail.yahoo.com/
> > 
> > 
> > 
> > Post message: [EMAIL PROTECTED]
> > Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
> > Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
> > List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
> =====================================
> 
> * Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh 
ketololan, kedunguan, kegoblokan dan kebodohan
> 
> * Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini 
biadab, keji dan nista
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
=====================================

* Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, 
kedunguan, kegoblokan dan kebodohan

* Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista


Kirim email ke