To:                     [EMAIL PROTECTED]
From:                   Permadi Witjaksono <[EMAIL PROTECTED]>
Date sent:              Tue, 15 Aug 2000 22:23:16 +0700
Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
Subject:                Re: [proletar] Sepakbola 17 Agustus

> Saya coba jawab, tapi jawaban saya hanya dari memori, maaf atas 
> ketidakakuratannya.
> 

    Kali ini anda ketularan penyakit Amien Abbas, anda tidak tahu
    hubungan kisah 17 Agustus dan kisah Nabi Muhammad: versi resmi
    kedua kisah itu adalah dusta semata. 

    Sekedar pembuka cerita: tahukah anda bahwa idee Indonesia
    merdeka telah berkembang di Belanda, dikalangan orang Belanda,
    dari tahun1920, ketika Partai Komunis Belanda - misalnya -
    menuntut "Indie los van Holland" ( Hindia - nama Indonesia 
    ketika itu - lepas dari Holland?) dan bahwa Ratu Wilhelmina,
    sebelum perang dunia ke II,  telah menjanjikan Indonesia akan
    lepas dari Belanda? 

    Ini satu. 

    Kedua, van Mook dan perlumpulan De Stuw telah memikirkan dari
    permulaan tahun tiga puluhan untuk menuntut Hindia Belanda bebas
    dari Belanda. 

    Ketiga: bahwa cerita tentang keperkasaan 'pahlawan kemerdekaan'
    itu adalah omong kosong belaka: apakan Indonesia punya Dien Bien
    Phu? Pernahkah Nasution, Simatupang atau Jenral Sudirman
    bertempur melawan Belanda seperti Vo Ngu Giap misalnya? 

    Jadi, saya usulkan, agar kita mngajukan pertanyaan-pertanyaan
    kritis terhadap sejarah, seperti saya telah mengajukan pertanyan
    kritis terhadap sejarah Nabi Muhammand (yang ternyata - selama di
    Madinah - cuma tukang rampok) atau seperti anda mengajukan
    pertanyaan kritis terhadap alkohol ketika anda minum shandy
    sampai kembung? 

> At 10:55 15/08/00 +0000, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> >   Date: Tue, 15 Aug 2000 08:55:51 +0200
> >    From: [EMAIL PROTECTED]
> >Subject: Re: Sepakbola 17 Agustus
> >
> >
> >
> >To:                     [EMAIL PROTECTED]
> >From:                   Kurniawan Sandy <[EMAIL PROTECTED]>
> >Date sent:              Mon, 14 Aug 2000 23:32:00 -0700 (PDT)
> >Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
> >Subject:                [proletar] Sepakbola 17 Agustus
> >
> >
> >
> >     Saya mau mengulangi ajakan kepada peserta mailing list ini untuk
> >     mengajukan pertanyaan kepada sejarah tentang 17 Agustus ini:
> >
> >     Berapa ribu yawa romusha yang dijual oleh Soekarno cabo fascsist
> >     Jepang kepada fascsisem Jepang?
> 
> 65.000
>

    Seperempat juta manusia!

    Banyak diantaranya mati sebagai taenaga kerja paksa di Thailand
    (membanugn jembatan di Sungai Kwai).

    Film The Bridge over the River Kwai dulu disensor di Indonesia
    dibawah Soekarno. Film Romusha juga dilarang  - saya dengar -
    oleh Soeharto. 


> >     Apakah nama Jepang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
> >     dan kenapa nama itu kita lupakan?
> 
> Dokuritsu Yonbi Tyosakai (kayak gitu bunyinya)
>

    Saya lagi malas ngecek. Yang jelas: badan ini ditunjuk oleh
    penjajah fascist Jepang, anggotanya dipilih oleh fascsist Jepang
    dan bukan oleh orang Indonesia.

    Badan itu tidak punya legitimasi apapun juga, sebaliknya malah,
    lembaga itu adalah kubangan nista tempat cabo-caboa fascsist
    Jepang berbicara - dibawah pengawasan fascssit Jepang. Wakil
    Ketuanya adalah orang Jepang! 

    Badan itu adalah badan nista! 
 
> >     Tanpa merasa senang jatuhnya manusia yang mati, tapi karena
> >     jumlah itu merupakan petunjuk intensitas perlawanan orang
> >     Indonesia melawan Belanda: ada berapa orang Belanda yang mati
> >     selama peran kemerdekaan danb rapa diantaranya yanmati dalam
> >     pertempuran melawan gerilyawan Indonesia?
> >
> >     Dimana saja Nasution, Sudirman atau Simatupang misalnya pernah
> >     bertempur melawan Belanda?
> 
> Nasution adalah Komandan Jawa, Sudirman di Jawa Tengah, Simatupang juga di 
> Jawa.


    Mereka tidak pernah bertempur. 

    Kerja mereka hanya lari dari satu kampung kekampug yang lain. 

> 
> >     Tahukah anda apa arti kalimat ini: "Tenang saja Belanda masih
> >     jauh?
> 
> Di kalangan anak muda berarti masalah belum harus dipecahkan segera.
>


    Kerja 'gerilywan' Indonesia dulu terutama adalah: lari kalau ada
    patroli serdadu Belanda dan - kalau tidak ada pataroli Belanda -
    merampoki dan memeras orang kampung. 

    "Tenang  saja Belanda masih jauh", artinya tidak lebih dan tidak
    kurang: "Tidak usah buru-buru lari, atau cepat-cepat larinya,
    karena (patroli) Belanda masih jauh. 

> >     Apakah yagn dinamai Poh An Tui?
> 
> Pasukan di Medan, anggotanya etnis Tionghoa.
> 

    Kerja 'pemuda' dan berbagai laskar dulu adalah merampok dan
    menjarah. Target yang paling disukai oleh laskar-laskar itu
    adalah Pacinan diberbagai kota.

    Untuk membela dari dari laskar-laskar itu, kelompok pedagang di
    Pacinan membenbentuk Poh An Tui, untuk melindungi toko-toko
    mereka. 

> >     Siapa yang rajin merampoki Pacinan?
> 
> Tidak tahu.
>

    Laskar dan "pemuda" yang kemudian dianggap sebagai pahlawan! 
 

> >     Tahukah anda apa artinya 'bersiap tijd'?
> 
> Pertanyaannya aja nggak jelas.
>


    "Bersiap tijd" adalah saat setelah Jepang menyerah dan ketika
    itu preman, yang kemudian menjadi laskar, merampoki, membunuhi
    dan memperkosa  perempuan Belanda yang baru keluar dari kamp
    konsentrasi Jepang. 

    Bung Tomo , melalui radio di Surabaya misalnya menyerukan agar
    pemuda merampoki dan membunuhi laki-laki Belanda dan memperkosa
    perempuan Belanda sebelum dibunuh. 

    Orang -orang Indo Depok juga banyak menderita ketika itu. 

 
> >     Siapakah van Mook itu?
> 
> Gubernur Jenderal terakhir Belanda di Hindia Belanda.
>


    Dia adalah, antar lain berwama van der Plas, anggota organisasi
    sosials Hiandia Belanda yang bernama de Stuw (Bendungan, artinya
    'bendungan' untuk menyusun kekuatan) dan menginginkan Hindia
    Belanda merdeka tapi dengan cara-cara 'parlementer'. 

    Amir Syarifunddin dekat denngan kelompok ini. 

    VanMook, pejabat Gubernur Jendral, menentang aksi militer yang
    dilancarkan oleh jendral Spoor.

 > >     Tahukah anda apa yang  disebut orang (saya) kontradiksi kapital 
> >     Amsterdam dan  kapital Rotterdam? 

> 
> Tidak tahu. 
> 

    Ada dua kelompok modal di Belanda, modal Amsterdam yang terdiri
    dari modal perusahaan yang punya kepentingan di Hindia Belanda.
    Modal Rotterdam, yang lebih banyak berhubungan dengan industri
    dan lebih banyak hubungan dengna industri di benua Amerika. 

    Diakhir tahun empat puluhan modal Rotterdam memihak
    politik melepaskan Hindia Belanda sedangkan modal Amsterdam
    tetap menginginkan agar Hindia Bealnda tetap menjadi
    jajahan Belanda.

    Karena dukungan modal Rotterdamlah makanya posisi orang-orang
    kiri Belanda (Parti Komunis dan sebahgian partai sosiais
    misalnya) menjadi lebih kuat di pemerintah untuk melepas
    Indie, artinya membiarkan Indonesia merdeka. 
 

> >     Siapakah yang menciptakan Indonesia?
> 
> Muhammad Hatta.
>

    Kolonialisme Belanda! 

 
> >     Apakah kenyataan yang sebenarnya dibelakang kata :nasionalisasi
> >     perusahaan Belanda?
> 
> Pengambilalihan saham perusahaan Belanda oleh Pemerintah RI.
>

    Perampokan perusahaan milik Belanda oleh serdadu dan didukung
    oleh SOBSI (PKI) . Serdadu berhasil menguasai
    perusahaan-perusahan itu dan mendirikan SOKSI untuk menyaingi
    SOBSI. 

    SOBSI hancur antara lain juga karena disaingi secara tiak fair
    oleh SOKSI yang dapat dari perusahaan yangdikuasai serdadu itu. 

 
> >    Apakah akibatnya terhadap gerakan buruh di Indonesia?
> 
> Tidak tahu.
>

    SOBSI dulunya (dipermulaan tahun lima puluhan) adalah organisasi
    serikat buruh yan paling rajin mempertahankan kepentingan buruh,
    tapi setelah nasionalisasi perusahaan para pemipinya menjadi
    kapaitalis birokrat dan senang-senang ikiut menindas buruh. 

    Larangan mogok diperusahaan 'vital' didukung oleh SOBSI. 

 
> >    Saya mengajukan pertanyaan-pertanyaan sejenis ini tehadap sejarah
> >     Nabi Muhammad ke sumber Islam (Al-Quran, hadits dan Sirah nabi
> >     dan saya sampai ke kesimpulan bahwa Nabi Muhammad yang bandot dan
> >     bandit biadab  telah melakukan ethnic cleansing terhadap orang
> >     Yahudi di Madinah, ethnic cleansing yang lebih kejam dari apa
> >     yang dilakukan oleh Slobodan Milasovoc terhadap orang Islam di
> >     Bosnia dan Kosovo. Dan, bebeda dengan Milasovid Muhamamd berhasil
> >     membersihkan Yathrib dari orang Yahudi dan masih berhasil
> >     memeras orang Yahudi yang pindah ke Khaibar!)
> 
> Apa hubungannya perayaan 17 Agustus dengan sejarah Muhammad, dan analoginya 
> dengan Milosevic (bukan Milasovoc atau Milasovid)?
>


    Saya usulkan; mari kita berhenti bersikap seperti anjing lapar
    dihadapan taik hangat ketika membaca buku sejarah
    Indonesia, seperti juga kita kudu kritis ketika membaca al-Quran,
    haddits Nabi dan Sira. 

    Kita selama ini telah dikibuli melulu! 


> >
> > >           Sepakbola 17 Agustus
> > >
> > >
> > >    akhirnya tiba juga hari yang megah itu..
> > >    kesebelasan kampung kami akan bertanding..
> > >    kami akan melakukan pertandingan sepakbola..
> > >    lawan kami adalah kampung seberang..
> > >
> > >    berikut daftar pemain kami:
> > >    1. Bomantoro si Jawa itu
> > >    2. Gue si betawi ini
> > >    3. Sudrajad si Sunda itu
> > >    4. Rachman si Aceh itu
> > >    5. Ucok si Tapanuli itu
> > >    6. Aseng si tionghoa itu
> > >    7. Putu si Bali itu
> > >    8. Toar si Manado itu
> > >    9. Hasannudin si Makasar itu
> > >    10.Pesolima si Ambon itu
> > >    11.Latu si Papua itu
> > >
> > >
> > >
> > >    sebelum berangkat bertanding kami berdoa..
> > >    kami berdoa menurut keyakinan masing-masing..
> > >
> > >    kami berbulat hati sepenuh tekad..
> > >    kami menyatukan segenap hati dan jiwa..
> > >
> > >
> > >    kami bukan lagi sebelas..
> > >
> > >    kami adalah SATU..

Kirim email ke