To:                     <[EMAIL PROTECTED]>
From:                   "Rita" <[EMAIL PROTECTED]>
Date sent:              Fri, 18 Aug 2000 11:22:45 +0700
Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
Subject:                Re: [proletar] Re: UUD Madinah ( re. Piagam Jkt )

> 
> 
> ----- Original Message -----
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Friday, August 18, 2000 10:28 AM
> Subject: [proletar] Re: UUD Madinah ( re. Piagam Jkt )
> 
> 
> > Sebetulnya penjelasan ttg UUD Madinah ( yang barangkali adalah inti
> > dari implementasi PJ sesuai usul partai Keadilan )ini  yang saya
> > pingin tahu dari rekan2 muslim di posting saya tempo hari, jawaban
> > dari rekan2 Abbas, Fajar dan Day baru berupa alasan2 dan eksesnya,
> > walau begitu matur nuwun yaa.
> > Saya pingin tahu karena melihat situasi di JKT akhir2 ini ...demo
> > utk amandemen UUD agar memasukan PJ sdh semangkin gencar a.l oleh
> > FPI, hammas, kammi, eggy dkk dan lain2.
> > Sekali lagi pertanyaan saya kira2 antara lain spt ini ..apakah nanti
> > semua wanita Indo harus berjilbab ?.
> >
> > Thanks,
> 
> Mas, ini pertanyaan yang sulit dijawab justru karena amat divergennya 'umat
> islam indonesia' itu sendiri.


    Boro-boro punya pendpat, membaca teks UUD Madinah itu saja saya
    yakin tidak banyak! 

    Untuk punya pendapat kudu ada analisa, berbagai analisa. 

    Saya bertanya:apakah ada oran Islam (Indonesia) yang sanggup
    membikikin analisa? 

    Orang Islam yang membikin analisa itu adalah contradicio in
    termini! 


> Artinya, seperti yang telah kita tau, pendukung PJ itu dari PBB dan
> P3...disertai derivat-derivatnya model eggy dkk.
> Tapi mereka sama sekali tidak merepresentasi (apalagi mewakili) suara umat
> islam di negeri ini.
> Logika mereka pun masih amat mudah dipatahkan kalo debat di sidang publik.
>

    Orang Islam punya logika? 

    Saat orang Islam punya logika maka dia telah menjadi murtad! 

 
> Ditambah lagi, pemahaman akan kewajiban pake jilbab (ughh..demen bener ya
> topik ini?) itu juga belum jadi kesepakatan seluruh ulama di indon. Masih
> banyak kyai yang tidak mengharuskannya.
> 
> Jadi pasti --kalopun PJ digolkan, suatu hal yang kupikir masih agak sulit--
> item per item syariah yang mau dipasangnya pun masih amat debatable.
> Dan mengingat tekanan untuk 'tidak ke situ' juga cukup tinggi dari kalangan
> cendekiawan islam ...yah, kupikir masih jauhlah.
> Hanya saja memang yang perlu dilakukan sekarang tetap penyebaran wacana..dan
> historical strike dari piagam madinah ato PJ itu sendiri.
>

    Yang menjadi masaalah adalah: siapa yang bisa menghalangi KISDI,
    FPI laskarassunah wal jammah melarang apermepuanbekerja dipabarik
    roti seperti yang terjadi di Afghanstan sekarang?

    Orang Islam (perempuan) di Indoneisa baru akan bisa merasa aman
    untuk pakai atau tidak pakai jilbab (ah dan saya akan suka
    ngeceng, karena saya ngaceng ngelihat perempuan pake jilbab),
    untuk makan atau tidak makan babi,untuk minum atau tidak minum
    alhkohol, untuk ngentot atau tidak ngentot sebelum kawin dst.
    bila telah ada kesepakatan diantara orang Islam bahwa urusan
    agama kudu dipisahkan dari urusan negara. 

    Benernya sih gampang tinggal sepakat bilang: 'Yang berhak
    menjatuhkan hukman itu adalah Tuhan dan hanya Tuhan semata
    diakhirat nanti". 

    Saat kesepakatan itu telah tercapai maka saya akan beli sepeda
    baru dan saya ajak urang rumah untuk naik sepeda dari Halifax
    hingga Vancouver. 


 
> :)
> Optimis.... (tumben!)
> 
> 
> wassalam,
> Rita
> 
> 
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------<e|-
> Old school buds here:
> http://click.egroups.com/1/8020/0/_/8509/_/966572501/
> --------------------------------------------------------------------|e>-
> 
> Post message: [EMAIL PROTECTED]
> Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
> Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
> List owner  :  [EMAIL PROTECTED]


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
=====================================

* Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, 
kedunguan, kegoblokan dan kebodohan

* Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista


Kirim email ke