FYI


    Menarik juga kalimat dibawah ini: 

    "Selain rahasia tersebut, wakil panglima AGAM wilayah Pase tidak
    membantah, personil Kopassus tadi juga mendukung AGAM secara
    material dengan latar belakang simpatik. Kalau dihitung jumlah
    personil Kopassus yang bersimpatik, seluruhnya mencapai 15
    personil dari yang berpangkat Pelda - Kolonel dan semuanya
    sekarang masih aktif di dinas militer Indonesia, katanya". 

Jusfiq



------- Forwarded Message Follows -------
Date sent:              Fri, 18 Aug 2000 21:51:13 -0400
To:                     [EMAIL PROTECTED]
From:                   John MacDougall <[EMAIL PROTECTED]>
Subject:                [INDONESIA-NEWS] WSPD - AGAM Akui Perjuangnya Dapat Dukungan 
15 Personil
        Kopassus

JUMAT , 18 Agustus 2000
AGAM Akui Perjuangannya Dapat

Dukungan 15 Personil Kopassus
LHOKSEUMAWE (Waspada): Wakil Panglima Angkatan Gerakan Aceh Merdeka (AGAM)
Wilayah Pase, Abu Sofyan Daud mengakui, perjuangan AGAM mendapat dukungan
moral dan material dari pasukan elit TNI-AD (Kopassus).

Dalam keterangannya kepada Waspada melalui ponselnya, Jumat malam (18/8),
Wakil Panglima AGAM Wilayah Pase tersebut tidak membantah, tentang temuan
462 buah peluru GLM, peralatan militer lainnya dan dokumen rahasia yang
berindikasikan satuan Kopassus, dengan sandi "Tribuana". Semua itu ditemui
pasukan aparat TNI/Polri, di loteng Masjid Jamik Kemukiman Kandang
Lhokseumawe, Aceh Utara, Kamis (17/8).

Menurut Abu Sofyan Daud, bukan berarti AGAM memanfaatkan rumah ibadah ini
sebagai gudang. AGAM sulit membawa-bawa benda tersebut, akibat gencarnya
pasukan aparat TNI/Polri melakukan sweeping dalam masa Jeda Kemanusiaan,
sehingga AGAM tanpa setahu masyarakat menyimpan sejenak di masjid itu, guna
selanjutnya diover ke pasukan lain.

Kata dia, dokumen yang ditemukan pasukan aparat berisi nama-nama Tenaga
Pembantu Operasi (TPO) alias 'cuak' yang digunakan pasukan Kopassus pada
masa Aceh dijadikan Daerah Operasi Militer (DOM), nama-nama masyarakat Aceh
yang telah dibunuh dalam masa DOM, lokasi-lokasi tempat penyekapan seperti
'rumoh gedong' sebagainya, lokasi kuburan massal dan nama-nama personil
Kopassus yang kejam, semuanya dibocorkan kepada AGAM.

Atas pertanyaan, latar belakang apa sehingga semua itu dibeberkan? Abu
Sofyan Daud menjelaskan, setelah DOM dicabut salah seorang personil
Kopassus berpangkat Kolonel (identitasnya dirahasiakan-red), merasa iba
terhadap perlakuan pasukannya termasuk pasukan ABRI (TNI) lainnya yang
membunuh bangsa Aceh tanpa prikemanusiaan, sehingga semua rahasia tersebut
dibocorkan kepada AGAM.

Selain rahasia tersebut, wakil panglima AGAM wilayah Pase tidak membantah,
personil Kopassus tadi juga mendukung AGAM secara material dengan latar
belakang simpatik. Kalau dihitung jumlah personil Kopassus yang
bersimpatik, seluruhnya mencapai 15 personil dari yang berpangkat Pelda -
Kolonel dan semuanya sekarang masih aktif di dinas militer Indonesia,
katanya. (tim)


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
=====================================

* Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, 
kedunguan, kegoblokan dan kebodohan

* Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista


Kirim email ke