To:                     <[EMAIL PROTECTED]>
From:                   Hamba Allah <[EMAIL PROTECTED]>
Date sent:              Fri, 20 Oct 2000 08:05:08 +0900
Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
Subject:                [Istiqlal] Hati-hati dalam memberikan bantuan kemanusiaan!


    Menurut komputer saya, berita in masuk box saya jam10.05 dan
    saya kasih komentar jam 1.49. 

    Sekarang sudah jam 8.07. 

    Saya belum juga melihat ada orang Islam yang merasa kaget dan
    bertanya-tanya akan kesahihan berita yang berisi sekurangnya dua
    hal yang susah masuk akal itu. 

    Saya bertanya: dimana daya kritis orang Islam dalam membaca
    berita seperti ini? 

    Lalu bagaimana mereka bisa membaca ayat-ayat al-Quran yang
    katanya suci itu dengan kritis? 

    Agar jelas: saya tidak menolak kemungkinan berita ini sahih,
    tapi untuk peraya saya perlu penjelasan dulu. 

    Saya ajukan pertanyaanin sekali lagi kepada Hamba Allah:
    beranikan anda bersumpah atas nama Allah dan menjamin bahwa
    berita berita in sahih? 

    Dan kalau anda tidak bisa menjamin bahwa berita ini sahih lalu
    kenapa anda langgar ayat al-Quran yang melarang orang Islam untuk
    menyebarkan berita yang tidak sahih? 







======================================

> Assalamu 'alaikum warohmatullohi wabarokatuhu
> 
> Saudara-saudariku kaum muslimin dan muslimah [EMAIL PROTECTED] yang hamba 
> sayangi
> 
> Berhati-hatilah dalam memberikan sumbangan kemanusiaan melalui IndoSiar!
> 
> Ulasan berikut yang bersumber dari Detik.com, Republika dan sebuah homepage
> kristenisasi, cukuplah menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak lagi
> tertipu oleh para musuh Alloh, yang saat ini banyak berada di sekitar kita
> dalam bentuk bermacam-macam, mulai dari stasiun televisi, radio, surat kabar,
> LSM-LSM, dan lain sebagainya.
> 
> Sebarkan berita ini dan peringatkanlah keluarga, saudara dan teman-teman 
> kita untuk hanya memberikan sumbangan melalui lembaga-lembaga Islam yang 
> dapat dipercaya. 
> 
> Jangan sampai maksud baik kita untuk menolong saudara yang tertimpa bencana,
> malah berbalik menjadi senjata yang akan merobek akidah saudara kita.
> 
> Naudzubillahi min dzalik!
> 
> 
> Wassalamu 'alaikum warohmatullohi wabarokatuhu
> 
> 
> ===========================================================================
> 
> 
> Dana Bantuan Bengkulu, Untuk Kristenisasi di Lampung?
> 
> 
> 
> Dana  bantuan  yang  digalang  para pemirsa IndoSiar untuk korban gempa Bengkulu
> nyasar  entah  kemana.  Sebagaimana diberitakan oleh TVRI Stasiun Pusat Jakarta,
> Rabu  pagi  (18/10).  Reporter TVRI di Bengkulu, Wendy Yasin,  menyebutkan bahwa
> dana bantuan senilai Rp 10,8 miliar, sampai saat ini belum sampai ke tangan para
> korban  bencana  alam  di sana. "Belum jelas kemana perginya dana sebanyak itu."
> ujarnya,  saat  melaporkannya  secara  langsung via telepon dalam acara "Dua 
> Jam
> Saja", kepada TVRI setasiun pusat Jakarta.
> 
> Wenurut  Wendy,  dana  yang  dikumpulkan  sejak  Juli  lalu  memang tidak pernah
> dipublikasikan  oleh  Pos  Gempa  Bengkulu,  kepada  masyarakat setempat. Mereka
> mendapatkan  informasi  tentang  penyaluran  dana  tersebut  hanya dari mulut 
> ke
> mulut. Tidak adanya transparansi perihal penyaluran dana bantuan gempa tersebut,
> menyebabkan sorotan tajam masyarakat di daerah itu.
> 
> Gelombang  gempa  di  Bengkulu  yang terus berlangsung sejak awal Juni 2000 lalu
> telah menelan ratusan korban jiwa, dan ribuan lainnya mengungsi. Rumah-rumah 
> dan
> sekolah-sekolah juga banyak yang hancur, terutama wilayah Rawa Makmur, Kecamatan
> Bentiring,  kawasan  Lingkar  Barat,  sebagian perumahan di Lingkar Timur, Tanah
> Patah,  dan kawasan Pulau Baai. Bahkan Pulau Enggano, pulau terdekat dengan kota
> Bengkulu  itu,  dipastikan  hampir tenggelam. (detik.com 06/06/). Peristiwa yang
> menelan   banyak  korban  dan  menimbulkan  kerugian  milyaran  rupiah  tersebut
> menggugah  simpati  para  donatur untuk segera menggalang dana. Berbagai bantuan
> pun  mengalir  baik  dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya disponsori oleh
> stasiun  Televisi  IndoSiar,  lewat  "Dana Peduli Bengkulu". Tak heran jika dana
> yang  dikumpulkan para pemirsa IndoSiar yang dilaporkan secara on-line tersebut,
> mencapai  total  Rp  10,8  milyar.  Akan tetapi, kemana larinya dana kemanusiaan
> sebanyak itu?
> 
> Beberapa  sumber  mensinyalir  bahwa  dana  tersebut  telah  dimanfaatkan  untuk
> mendukung  aktifitas  Kristenisasi  di Lampung. Diduga aktifitas tersebut adalah
> bagian   dari   program   "penginjilan"   sebagaimana  yang  telah  direncanakan
> sebelumnya,   oleh   International   Crusades.   Dalam   rencana   program  yang
> disebut-sebut  sebagai  "Lampung  INDONESIA  Church-to-Church  Crusade", lembaga
> Internasional  itu  melangsungkan  aksinya  di  propinsi  Lampung, propinsi yang
> lokasinya berdekatan dengan daerah gempa Bengkulu, pada tanggal 12-25 Juli 2000.
> (untuk       lebih      jelasnya      silakan      kunjungi      di      website
> http://crusades.com/crusades/2000countries/indonesia.htm.)
> 
> Dalam  dokumen  tersebut diungkapkan bahwa tidak ada suatu daerah pun yang lebih
> penting  dari  17.000  gugusan  pulau,  dalam hal pengkabaran Injil Yesus, yakni
> Indonesia.  Karena ia merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di Indonesia.
> Mereka  melancarkan  aksi  penginjilan di daerah selatan pulau Sumatra itu, pada
> bulan  Juli-Agustus  2000.  Para  anggota  missionaris  yang  dilibatkan umumnya
> berasal dari beberapa kota di Amerika Serikat.
> 
> Terlepas  dari benar tidaknya penyimpangan dana tersebut, yang jelas hingga saat
> ini   bantuan  untuk  Bengkulu  tetap  diperlukan.  Karena  hampir  semua  jalur
> perhubungan  ke  Bengkulu  terputus.  Bandar  Udara  Padang Kemiling rusak total
> landasannnya,  sehingga  tak  memungkinkan  untuk  didarati pesawat. Jalan darat
> Lintas  Barat  putus,  karena  satu  ruas jalan yang melintasi Desa Tumbuan Kec,
> Sukaraja, tertimbun tanah longsor.
> 
> Entah  bagaimana  nasib  propinsi  yang  telah  porak poranda itu saat ini, jika
> bantuan  yang  diamanahkan oleh masyarakat Indonesia, dan sangat diperlukan oleh
> para  korban  dan pengungsi itu telah disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak
> bertanggung jawab.
> 
> Nampaknya  kita memang perlu melakukan pengawasan ketat terhadap berbagai bentuk
> penggalangan  dana   besar-besaran   untuk  bantuan  yang  disponsori  ormas/LSM
> kemanusiaan,  disamping  mengklarifikasi  sinyalemen-sinyalemen  berbagai  pihak
> perihal  penyimpangan  dana  tersebut.   Dan  yang  paling  penting adalah perlu
> selektifitas  kita  dalam  menyalurkan  berbagai  bentuk bantuan kemanusiaan 
> dan
> korban  bencana  alam.   Jangan  sampai  bantuan  kemanusiaan yang kita salurkan
> tersebut  hanya  dimanfaatkan  oleh  kelompok-kelompok tertentu  untuk mendukung
> aktifitas  missi  terselubung  yang sesungguhnya sangat jauh dari esensi bantuan
> kemanusiaan.
> 
> 
> 
> Source :
> 
> - Lampung Indonesia Church-to-Church Crusade,
> http://crusades.com/crusades/2000countries/indonesia.htm
> - Detik.com 6 Juni 2000
> - Republika, 18 Juli 2000
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Hamba Allah
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> _________________________________________________________
> 
> Do You Yahoo!?
> 
> Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
> 
> 
> 
> 
> -------------------------- eGroups Sponsor -------------------------~-~>
> eLerts
> It's Easy. It's Fun. Best of All, it's Free!
> http://click.egroups.com/1/9699/7/_/30134/_/971996794/
> ---------------------------------------------------------------------_->
> 
> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> To subscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> ____________________________________________________________
> Get your FREE personal .com domain name and                 
> NAMEzero Personal Portal at: http://www.namezero.com.       
> For customer service, mailto:[EMAIL PROTECTED].     
> 
> 


Kirim email ke