From:                   "Budi Darmawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To:                     [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED],
        [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
        [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
        [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
        [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
        [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
        [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Copies to:              [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED],
        [EMAIL PROTECTED]
Subject:                Re: FW: [ijtihad] Re: [proletar] keagungan ramadhan
Date sent:              Wed, 29 Nov 2000 11:36:43 +0700

> Kalo gitu agama nggak ada donk...atawa...agama kita adalah ratio kita 
> masing2.
> 


    Inilah yang menjadi masaalah - dan yang bikin lutut saya suka
    gemetaran - : apa yang dikatakan oleh para filsuf sejak dari
    abad ke XIX (Karl Marx, Nietzche) kayaknya dibenarkan oleh neuro
    scientist:  bukan Tuhan yang menicptakan manusia, tapi manusia
    yang menciptakan Tuhan. 

    Saya suka gemetaran lutut, karena saya bakal di ketawa'in
    orang-orang kayak Sassis, ZY, JD, Bathara Krisna, Skeptic dan
    orang-orang pinter lain, yang bakal bilang kepada saya: "He, he,
    kita udah bilang dari dulu, Tuhan itu tidak ada, tapi angku
    Jusfiq masih mau ikut mencerdaskan dan memanusiawikan ajaranan
    Islam". 

    Bagi yang mau baca saya usulkan beli patungan (habis mahal) buku
    Karen Amstrong yang terakhir tentang gerakan fundementalis
    Islam. 


> 
> >From: "Paraanto Hoediprasetyo" <[EMAIL PROTECTED]>
> >To: "Wira Noeradi" <[EMAIL PROTECTED]>, "Wijaya Noeradi" 
> ><[EMAIL PROTECTED]>, "Prie Effendi" <[EMAIL PROTECTED]>, "Priadi 
> >Ekatama" <[EMAIL PROTECTED]>, "Piin Rusli" <[EMAIL PROTECTED]>, "Lukman Niode" 
> ><[EMAIL PROTECTED]>, "Harry Hartantyo" <[EMAIL PROTECTED]>, 
> >"Ferry Tampubolon" <[EMAIL PROTECTED]>, "Enrico Tobing" 
> ><[EMAIL PROTECTED]>, "Duddy Argo Nugroho" <[EMAIL PROTECTED]>, "Didi 
> >Ketek" <[EMAIL PROTECTED]>, "Denny Wewengkang" <[EMAIL PROTECTED]>, 
> >"Demis Djamaoeddin" <[EMAIL PROTECTED]>, "Budi Icam" 
> ><[EMAIL PROTECTED]>, "Boon Noor" <[EMAIL PROTECTED]>, "Bob Sarjono" 
> ><[EMAIL PROTECTED]>, "Anwar Rizza" <[EMAIL PROTECTED]>, "Aden Salmon" 
> ><[EMAIL PROTECTED] >, "Agung Cahyadi" <[EMAIL PROTECTED]>
> >Subject: FW: [ijtihad] Re: [proletar] keagungan ramadhan
> >Date: Tue, 28 Nov 2000 16:06:16 +0700
> >
> >
> >
> >-----Original Message-----
> >From: [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> >Sent: Tuesday, November 28, 2000 4:01 PM
> >To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> >[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> >[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
> >Subject: [ijtihad] Re: [proletar] keagungan ramadhan
> >
> >
> >To:                  <[EMAIL PROTECTED]>
> >Copies to:           <[EMAIL PROTECTED]>
> >From:                "Saep Lukman" <[EMAIL PROTECTED]>
> >Date sent:           Tue, 28 Nov 2000 07:52:36 +0700
> >Send reply to:       [EMAIL PROTECTED]
> >Subject:             [proletar] keagungan ramadhan
> >
> > >
> > > Ramadhan adalah bulan yang agung dan diagungkan kaum muslim.
> > > Sebenarnya apa sih makna-makna keagungan bulan suci ini. Sebab
> > > yang nampak ternyata Ramadhan masih disikapi tak lebih dari
> > > sekedar ritual formal biasa saja.
> > >
> >
> >
> >     Benernya sih nggak ada!
> >
> >     Di Indonesia puasa, sembahyang, naik haji (kalau perlu sembari
> >     korupsi, alhamdulilah rejeki nomplok), menolak makan babi dan
> >     menolak minum anggur + bir (tapi boleh makan peuyeum atau tape)
> >     adalah sekedar usaha orang-orang Islam goblok, tolol, dungu dan
> >     bodoh untuk menunjukkan kelainannya dari orang yang bukan Islam.
> >
> >     Ntar semua ini juga bisa berubah, bila orang Islam sudah mulai
> >     memakai neuronnya untuk berfikir!
> >
> >     Jangan kita lupa bahwa di Tunisia mendiang Habib Bourguiba telah
> >     berusaha doeloe untuk menyatakan puasa itu nggak fardhu (dan dia
> >     minum air dibulan puasa di depan kamera televisi), orang Turki
> >     yang Islam juga minum arak (semalam saya minum arak bikinan
> >     Yunani sampe rada sempoyongan) orang Islam di Tiongkok juga makan
> >     daging babi (hari Sabtu yang lalu saya makan ca siu di Amsterdam
> >     beserta tamu dari Perancis).
> >
> >     Agar jelas: semua ini (puasa etc.) adalah bahagian dari budaya
> >     Arab, yang ditiru oleh orang Indonesia yang mau masuk sorga
> >     Arab, yang pada hal kere itu (nggak ada duren, ngak coklat, nggak
> >     ada cognac, nggak ada calvados dll. yang nikmat itu).
> >
> >     Tapi seperti kata Sasis hari ini, orang Nasrani juga sama aja
> >     gobloknya ngerayaan hari Natal yang pada hal pagan itu, Santa
> >     Claus dan segala macam haleluyah taik kucing lainnya.
> >
> >     Tapi selama nggak saling ngeganggu juga ngak masaalah betul sih!
> >
> >     Cuman goblok aja!
> >
> >
> > > salam
> > > saef
> >
> >
> >-------------------------- eGroups Sponsor -------------------------~-~>
> >eGroups eLerts
> >It's Easy. It's Fun. Best of All, it's Free!
> >http://click.egroups.com/1/9698/2/_/9788/_/975402066/
> >---------------------------------------------------------------------_->
> >
> >Ayat-ayat al-Quran juga mesti dibaca dengan mempergunakan Akal (Ratio) dan 
> >bukan
> >untuk ditelan mentah-mentah.
> >
> >
> 
> _____________________________________________________________________________________
> Get more from the Web.  FREE MSN Explorer download : http://explorer.msn.com
> 
> 


Kirim email ke