Pak Sang Fatahillah,
  HSE Officer
   
  Ucap terima kasih adalah komunikasi Universal, ada yang memberi dan menerima.
  Menurut saya Profesi dokter dilarang mengucapkan ucapan terima kasih secara 
lisan kepada pasiennya karena akan menjadi ritual dan pakem lips service, dan 
lagi Pasien tidak membutuhkan hal tersebut kecuali pasien seperti Anda Sang 
Fatahilah yang lebih suka serimonial, tradisonal dan berpikiran terkotak kotak, 
rasakan jika masih berhati kenyataan pada proses kesembuhan sang pengguna jasa 
medis saja yang akan menikmati setelah proses penyembuhan berlangsung, yang 
1000 kali lebih berharga dari sekedar Etika Universal yang masih saya dan anda 
pelajari dari cara yang baik dan benar berdiskusi.
   
  Perlu dan wajibnya seorang dokter mengucapkan terima kasih di rumah sakit 
jiwa jika mungkin pasiennya adalah Gila hormat, darah biru dan OKB yang mengaku 
berhutang kanan kiri untuk berobat, sebab tidak pernah bersyukur walaupun jelas 
jelas Pemerintah telah memberikan semua fasiitas kesehatan berjenjang bagi 
warganya yang tidak mampu.
   
  Sang Fatahilah, dokter bukan semata berharap imbalan Uang seperti anda 
katakan profesi dokter menymbang kemelaratan di Indonesia , dokter itu profesi 
sama dengan profesi anda sebagai brain washing jadi semua memiliki kewajiban 
seperti kewajiban anda meminum rutin obat yang diberikan dokter dan profesi 
dokter menilai sejauh apa manfaat obat tersebut membawa kesembuhan, dari 
tingkah laku tutur kata hingga pola berfikir, maka sebagai dokter akan lebih 
tertekan batinnya bila memiliki Pasien yang kronis akal budinya bukan uangnya 
dari anda yang masih berfikir mendapat lebih mulia dari memberi, tuntut style, 
bicara hak dari kewajiban.
   
  Ini komentar ditujukan kepada rekan saya HSE Officer di pulau paling timur 
Indonesia, maaf bahasa yang dipergunakan sangat Vulgar mengingat rekan saya 
masih mengkonsumsi obat rutin list G group, trauma psykologis kronis, waham 
kebesaran.
   
  Kesimpulan pribadi :
   
  Dokter dituntut kerja se Profesional mungkin dan memiliki status tinggi di 
Masyarakat.
  Jangan berharap IDI (ikatan Dhuafa Indonesia) banyak beristighfar, sumbang.
  Dalam melayani bukan dilayani tidak membedakan kelas, latar belakang
  Referensi ke Ilmuan Specialis, masa depan kepada Usaha dan kehendak Tuhan.
  Dokter memberikan pelayan optimal , Pasien berterima kasih.
  Ingin kaya materi jangan dari Profesi Kedokteran tapi berbinislah, akan rancu.
   
   
  Wass
  Dr Aris Winandar
  
Sang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Sebetulnya ucapan terima kasih bagi seseorang yg telah memberi 
sesuatu apa itu hadiah, kado termasuk disini uang tunai adalah ETIKA 
UNIVERSAL yg seharusnya dilakukan, tidak terkecuali dokter-dokter 
kita..

tetapi pada kenyataannya dokter-dokter kita agak ogah menegakkan 
kaidah emas universal ini, sebab merasa punya jasa demi kesembuhan 
pasiennya.. jadi si malaikat penolong menurut persepsi dokter-dokter 
ini tidaklah sepantasnya mengucapkan kata-kata terima kasih..

Tetapi bukankah pertolongan itu ada imbalannya yaitu senilai uang.. 
sudah waktunya dokter juga berterima kasih pada para pasien yg dia 
tangani sebab telah meanmbah kekayaan dokter dan bikin dokter-dokter 
kita hidup berkecukupan... 

Jadi alasan apapun, dokter seharusnya juga perlu dan wajib ucapkan 
kata terima kasih pada pasien-pasiennya...

Ini belum lagi kalau uang yg diterima dokter telah bikin banyak 
pasien berutang kiri-kanan demi memenuhi tarif berobat seorang 
dokter..

Sang

--- In dokter@yahoogroups.com, "irwani nu" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> dokter pada intinya selalu menjaga wibawanya jadi kalau dia bilang 
terima 
> kasih pada pasien di merasa martabatnya turun
> 
> >From: "Sang" <[EMAIL PROTECTED]>
> >Reply-To: dokter@yahoogroups.com
> >To: dokter@yahoogroups.com
> >Subject: [dokter] Kenapa Dokter jarang Mengucapkan Terima kasih 
pada 
> >pasien?
> >Date: Tue, 16 Jan 2007 10:11:33 -0000
> >
> >
> >Selama saya berurusan dgn Dokter, saya belum pernah mendapatkan 
ucapan
> >terima kasih dari dokter-dokter saya..
> >
> >Kenapa bisa begini??
> >
> >padahal saya memberikan beberapa lembar uang selaku imbal dari 
jasa yg
> >diberikan dokter pada saya...
> >
> >Banyak pekerjaan jasa yg selalu si pemberi jasa mengucapkan terima
> >kasih pada si pembayar.. kenapa dokter tidak?? Gengsikah??
> >
> >
> >Sang
> >
> >
> >
> >Bunderan mangga, Indramayu
> >
> >
> >
> 
> __________________________________________________________
> Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's 
FREE! 
> http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/
>



         

 
---------------------------------
Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
Try the Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



Dapatkan informasi kesehatan gratis
Mailing List Dokter Indonesia
http://www.mldi.or.id 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/dokter/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/dokter/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke