Setahu saya ini sudah 4 atau 5 kali foward (vaksin penyebab autis) seperti
begini, dan tentunya bisa disearch juga di arsip beserta tanggapan dari
dokter dan teman-teman disini.

salam
Kwie



  -----Original Message-----
  From: dokter_umum@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Behalf Of Dodik Kurniawan
  Sent: Wednesday, August 02, 2006 10:21 PM
  To: dokter_umum@yahoogroups.com
  Subject: Re: [Dokter Umum] Fwd: [smpn1_ptk] Fw:Info : Vaksin penyebab
autis


  mana dokternya hayoo kasih penjelasan dong ??????????

  ----- Original Message -----
  From: Tri Harry Budi Nugraha
  To: z
  Sent: Wednesday, August 02, 2006 7:44 PM
  Subject: [Dokter Umum] Fwd: [smpn1_ptk] Fw:Info : Vaksin penyebab autis

  Dokter, mohon pencerahan nih.....
  terima kasih.

  - ARRY -

  Budi Santosa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  To: <[EMAIL PROTECTED]>
  From: "Budi Santosa" <[EMAIL PROTECTED]>
  Date: Wed, 2 Aug 2006 13:51:19 +0700
  Subject: [smpn1_ptk] Fw:Info : Vaksin penyebab autis

  Date: Thu, 27 Jul 2006 18:36:47 -0700 (PDT)
  From: severin christine <[EMAIL PROTECTED]>
  Subject: Info : Vaksin penyebab autis
  To: BG <[EMAIL PROTECTED]>, KKMK MBK <[EMAIL PROTECTED]>

  ----- Original Message -----
  From: Lely Liga

  To: Lely Liga

  Sent: Tuesday, July 04, 2006 4:23 PM

  Subject: Fw: Vaksin penyebab Autis VERY TOP URGENT !!!!!

  Message: Buat para ibu2 dan bapak2. om dan tante yg punya keponakan...
  atau bahkan calon ibu ... perlu nih dibaca ttg autisme..

  Bisa di share kepada yang masih punya anak kecil supaya ber-hati2........

  Setelah kesibukan Lebaran yang menyita waktu, baru sekarang saya bisa
dapat waktu luang membaca buku "Children with Starving Brains" karangan
Jaquelyn McCandless,MD yang diterjemahkan dan diterbitkan oleh Grasindo.

  Ternyata buku yang saya beli di toko buku Gramedia seharga Rp. 50,000,-
itu benar-benar membuka mata saya, dan sayang, sayang sekali baru terbit
  setelah anak saya Joey (27 bln) didiagnosa mengidap Autisme Spectrum
Disorder.

  Bagian satu, bab 3, dari buku itu benar-benar membuat saya menangis.
Selama 6 bulan pertama hidupnya (Agustus 2001 -Februari 2002), Joey
memperoleh 3 kali suntikan vaksin Hepatitis B, dan 3 kali suntikan vaksin
HiB. Menurut buku tersebut (halaman 54 - 55) ternyata dua macam vaksin yang
diterima anak saya dalam 6 bulan pertama hidupnya itu positif mengandung zat
pengawet Thimerosal, yang terdiri dari Etilmerkuri yang menjadi penyebab
utama sindrom Autisme Spectrum Disorder yang meledak pada sejak awal tahun
1990 an. Vaksin yang mengandung Thimerosal itu sendiri sudah dilarang di
Amerika sejak akhir tahun 2001. Alangkah sedihnya saya, anak yang saya
tunggu kehadirannya selama 6 tahun, dilahirkan dan divaksinasi di sebuah
rumah sakit besar yang bagus, terkenal, dan mahal di Karawaci Tangerang
dengan harapan memperoleh treatment yang
  terbaik, ternyata... Malah "diracuni" oleh Mercuri dengan selubung
vaksinasi.

  Beruntung saya masih bisa memberi ASI sampai sekarang, sehingga Joey tidak
menderita Autisme yang parah. Tetapi tetap saja, sampai sekarang dia belum
bicara, harus diet pantang gluten dan casein, harus terapi ABA, Okupasi, dan
nampaknya harus dibarengi dengan diet supplemen yang keseluruhannya sangat
besar biayanya.

  Melalui e-mail ini saya hanya ingin menghimbau para dokter anak di
Indonesia, para pejabat di Departemen Kesehatan, tolonglah baca buku
tersebut diatas itu, dan tolong musnahkan semua vaksin yang masih mengandung
Thimerosal. Jangan sampai (dan bukan tidak mungkin sudah terjadi) sisa stok
yang tidak habis di Amerika Serikat tersebut di ekspor dengan harga murah ke
Indonesia dan dikampanyekan sampai ke puskesmas-puskesmas seperti contohnya
vaksin Hepatitis B, yang sekarang sedang giat-giatnya dikampanyekan sampai
ke pedesaan.

  Kepada para orang tua dan calon orang tua, marilah kita bersikap proaktif,
dan assertif dengan menolak vaksin yang mengandung Thimerosal tersebut,
  cobalah bernegosiasi dengan dokter anak kita, minta vaksin Hepatitis B dan
HiB yang tidak mengandung Thimerosal.

  Juga tolong e-mail ini diteruskan kepada mereka yang akan menjadi orang
tua, agar tidak mengalami nasib yang sama seperti saya. Sekali lagi, jangan
  sampai kita kehilangan satu generasi anak-anak penerus bangsa, apalagi
jika mereka datang dari keluarga yang berpenghasilan rendah yang untuk makan
saja sulit apalagi untuk membiayai biaya terapi supplemen, terapi ABA,
Okupasi, dokter ahli Autisme (yang daftar tunggunya sampai berbulan-bulan),
yang besarnya sampai jutaaan Rupiah perbulannya.

  Terakhir, mohon doanya untuk Joey dan ratusan, bahkan ribuan teman- teman
senasibnya di Indonesia yang sekarang sedang berjuang membebaskan diri
  dari belenggu Autisme.

  "Let's share with others...

   

[Non-text portions of this message have been removed]







 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke