Ass.wrwb.
Selamat berpuasa bagi yang menjalani.
Sehubungan dengan postingan saya terdahulu mengenai seringnya
kesemutan yang saya alami pada ujung jari tangan maupun jari kaki,
saya sudah check ke laborat dengan hasil sebagai berikut:

Glucosa puasa: 81 mg/dl (74-105)
SGOT: 23 U/L (0-50)
SGPT: 20 U/L (0-50)
Ureum: 25 mg/dl (17-40)
Creatinin: 1,2 mg/dl (0.45-1.10)
Asam Urat: 6,5 mg/dl (2.0-7.0)
Tryglicerid: 88 mg/dl (<200)
Chol total: 202 mg/dl (<200)
HDL: 46 mg/dl (35-55)
LDL: 138 mg/dl (<130)
Haemoglobin: 16,2 gr/dl (13,2-17,3)
Leukosit: 7.400 /uL (3.800-10.600)
Hematokrit: 45 % (40-52)
Trombosit: 421 ribu/mm3 (150-440)

Selanjutnya bagi yang mengetahui, minta tolong informasi kira2 kondisi
apa yang saya alami (penyakit apa) yang menyebabkan gampang kesemutan
pada tapak tangan maupun tapak kaki (terutama kalo tidur dan kalau
duduk kelamaan di kursi yg keras).
Saya takut berkelanjutan mengingat sampai sekarang sudah lebih dr 1
bulan tidak hilang2, dokter syaraf masih memberi obat:

Trobesco 1X malam, Stazol 100 mg 1X pagi, Nevradin E 3X1.

Terima kasih atas perhatian rekan2 semua.

Salam,

Henda Tri.

On 8/19/08, Changchuters <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> *Terima kasih Bpk Arif atas perhatiannya,
> HDL saya berdasarkan hasil lab rata2 berkisar 40-45 (satuannya lupa).
> Jika diperbandingkan dengan LDL rasionya berkisar 1 HDL banding 3,5 LDL.
>
> Melengkapi informasi dari saya sebelumnya, kesemutan ditangan terjadi kalau
> saya tidur miring sehingga lengan atas terbebani berat tubuh.
>
> Secara logika saya, hal itu dapat terjadi kemungkinan-kemungkinan:
> 1. Syaraf tertindih;
> 2. Pembuluh darah tertekan sehingga aliran darah terhenti;
> 3. Kualitas darah kurang baik (tidak bisa membawa oksigen yg cukup ke
> tangan);
> 4. Terjadi arteriosklerosis pada pambuluh di lengan.
>
> Apakah logika saya ini mungkin benar?
> Apakah solusi masing2 kemungkinan tersebut diatas?
> Dimana laborat/klinik tempat mengechek kemungkinan2 tersebut di
> Jabodetabek?.
>
> Terima kasih.
>
> Salam,
> Henda Tri.*
>
>
> 2008/8/16 Arif koerniawan <[EMAIL PROTECTED]>
>
>>   Salam Bp Hendra,
>> Suplemen yang mengandung Psyllium seperti yang Bapak konsumsi tampaknya
>> aman dan sudah terbukti secara klinis dapat menurunkan kadar kolesterol
>> dalam darah. Bahkan FDA mengijinkan produk makanan yang mengandung
>> Psyllium untuk mencantumkan dalam kemasannya sebagai makanan yang dapat
>> mengurangi resiko penyakit jantung.
>> Salah satu manfaat olah raga disini adalah untuk meningkatkan kadar HDL
>> (Kolesterol baik). Berapa kadar HDL bapak? Menegnai apakah porsinya udah
>> cukup bagi bapak dengan jalan kaki 30 menit 5 hari seminggu, terus
>> terang saya tidak mempunyai pengetahuan dalam hal ini. Mohon pencerahan
>> dari anggota milis yang lain.
>> Ketika bapak konsumsi obatan dislipidemic agent, maka fungsi hati dan
>> fungsi ginjal harus selalu dimonitor secara periodik. Karena obat2 ini
>> di metabolisme di hati dan zat2 hasil metabolisme yang tidak berguna
>> akan dikeluarkan melalui ginjal. Juga perlu diperhatikan efek sampingnya
>> terhadap otot: nyeri, lemah, cramp.
>> Terima kasih. Semoga membantu.
>>
>> Salam,
>> Arif
>>
>>
>> Changchuters wrote:
>> >
>> > Yth. Pak Arif Koerniawan (Dr. Arif ??).
>> >
>> > Usia saya tahun ini 42 tahun. TB/BB: 174/65 (kurus.)
>> > Saya ketahun kolesterol tinggi sejak umur 35 tahun (7 tahun yll).
>> > Selama ini saya berkonsultasi dg dokter keluarga/dokter umum.
>> > 3 bulan sekali chek lipid, gula dan SGOT SGPT.
>> > Kalo trigliserid yg naik dikasih liphantyl, kalo LDL yg tinggi diberi
>> > crestor.
>> > Pernah saya coba, 2 minggu tidak minum obat, tapi minum serat 3 kali
>> > sehari
>> > (vegeta),
>> > ternyata setelah dichek khol total <200, dan LDL <130.
>> > Apakah sehat minum vegeta terus menerus...?
>> > Oh iya, kalo olah raganya jalan kaki 30 menit 5 hari seminggu apakah
>> > cukup?
>> > Apakah efek jangka panjang minum obat liphantyl dan crestor?
>> > Terima kasih atas jawabannya.
>> >
>> > Henda Tri.
>> >
>> > On 8/15/08, Arif koerniawan <arif.koerniawan@ gmail.com
>> > <mailto:arif.koerniawan%40gmail.com <arif.koerniawan%2540gmail.com>>>
>> wrote:
>> > >
>> > > Sedikit menambahkan,
>> > > Mengingat kadar kolesterol yang tinggi dalam darah bapak, kemungkinan
>> > > banyak terjadi penumpukan lemak disepanjang aliran pembuluh darah,
>> > > sehingga tertekannya anggota badan karena tertindih bantal atau badan
>> > > akan mengurang suplai darah ke bagian perifer. Karena kekurangan
>> > > oksigen, sel2 di bagian perifer ini menjerit dan membunyikan alarm
>> > > berupa rasa kesemutan. Ini sebagai peringatan kepada bapak untuk
>> > > mengubah posisi.
>> > > Mengapa baru terasa 2 bulan terakhir ini? Ini menjadi perhatian bagi
>> > > bapak, bahwa penumpukan lemak tersebut makin lama makin tebal dan
>> > > sudah
>> > > melewati ambang batas. Juga karena pengaruh usia sehingga elastisitas
>> > > pembuluh darah makin berkurang.
>> > > Kalau rasa kesemutannya menetap, tidak hanya bila sedang tertindih
>> saja,
>> > > (diabetik neuropaty sudah disingkirkan, karena bapak mempunyai kadar
>> > > gula darah normal), kemungkinan ada penumpukan lemak juga di pembuluh
>> > > darah dalam otak. Ini berarti tanda2 awal stroke. Bukan untuk
>> > > menakut-nakuti lho Pak.
>> > > Saran Saya, bapak mesti mulai olah raga disesuaikan dengan hobi dan
>> usia
>> > > (Berapa Usia Bapak?), mengurangi berat badan bila obesitas (Berapa
>> BB?),
>> > > diet rendah lemak, dan konsultasi dengan dokter untuk pemakaian
>> > > obat2an
>> > > penurun kadar lemak. Terima kasih.
>> > >
>> > > Salam,
>> > > Arif
>> > >
>> > >
>> > >
>> >
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>>  
>>
>
>
>
> --
> htr.
>


-- 
htr.

Kirim email ke