Terimaksih atas tanggapannya,

Kelihatannya dlm tulisan saya ttg: Kecemasan Dunia dan Pencegahan Penyakit Flu 
Babi (poin 3) ada kesalahan redaksi:


Yg tertulis: 3) Memberikan vaksinasi flu dengan menggunakan Tamiflu pada 
daerah-daerah rawan. Tentunya ini menjadi tanggung jawab Departemen Kesehatan. 
Khususnya Direktorat Pemberantasan Penyakit Menular (P2M).

Sebenarnya adalah 3). Memberikan Vaksinasi flu dengan menggunakan Vaksin flu 
(misalnya: Zostavax), dan jika telah terkena dapat menggunakan Tamiflu pada 
daerah-daerah rawan. Tentunya ini menjadi tanggung jawab Departemen Kesehatan. 
Khususnya Direktorat Pemberantasan Penyakit Menular (P2M).

Jadi ada sambuangan kalimat yang hilang,
demikian koreksi kami, atas tanggapannya terimakasih

wslm
Taruna Ikrar







TARUNA IKRAR, MD., Ph.D
Postdoctoral Fellowship Division of Inter Discipliner of Neurosciences,
UNIVERSITY OF CALIFORNIA, School of Medicine, 364 Med Surg II, Ir, 92697, CA, 
USA

--- On Wed, 29/4/09, Julyadharma Wangsa Dharma <julyadha...@yahoo.com> wrote:

From: Julyadharma Wangsa Dharma <julyadha...@yahoo.com>
Subject: Re: [Dokter_Indonesia] Penyakit Baru Yang Mematikan (Pencegahan Flu 
Babi & Flu Burung)
To: "dokter_indone...@yahoogroups.com" <dokter_indone...@yahoogroups.com>
Date: Wednesday, 29 April, 2009, 3:13 PM









Mohon maaf sebelumnya dan jika ada kekeliruan, saya sekedar ingin menanggapi 
poin ke 3 yang disampaikan oleh TS Taruna Ikrar.

Sepengetahuan saya berdasarkan literatur yang pernah saya baca, Tamiflu 
bukanlah vaksin tetapi obat antiviral dengan nama generik oseltamivir, yang 
dikatakan efektif pada penatalaksanaan flu burung terutama jika diberikan pada 
fase awal (kalau tidak salah 72 jam pertama). Demikian yang ingin saya sampaikan

Wassalam

NB: mohon maaf tidak mencantumkan tulisan TS Taruna Ikrar karena keterbatasan 
kemampuan hp yang dimiliki.


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke