Inilah Presiden Yang Mampu membawa Indonesia Maju, Mulia dan Terhormat 

Kami akan berpartisipasi untuk memilih presiden seperti ini.

www.detik.com, Senin, 18/05/2009 08:09 WIB
Pemimpin Idaman 
Taruna Ikrar - Opini
Jakarta - Untaian kepulauan di sepanjang Nusantara bagaikan zamrud di
katulistiwa. Merupakan idaman bangsa-bangsa di dunia sejak zaman dahulu
kala. 

Sejarah mencatat bahwa setelah zaman Kerajaan Sriwijaya (683-1293 M)
dilanjutkan dengan Kerajaan Majapahit (1293-1500 M) yang menguasai
hampir seluruh Kepulauan Nusantara tersebut. Selanjutnya kegemilangan
kerajaan Sriwijaya dan Majapahit berakhir setelah terpecah menjadi
beberapa kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara. 

Pada kondisi yang demikian sejalan dengan berdatangannya para Kompeni
seperti Belanda, Portugis, Inggris, dan terakhir Jepang akhirnya
Nusantara secara silih berganti menjadi jajahan atau kolonialisasi
bangsa-bangsa tersebut di atas. Hal ini disebabkan karena kekayaan alam
yang berlimpah disertai dengan kondisi yang terpecah-pecah sehingga
dengan mudah ditaklukkan. 

Namun, dengan kesadaran untuk bersatu kembali sebagai suatu bangsa yang
berdaulat, bangsa yang besar, dan mempunyai harga diri; dengan seluruh
daya upaya dan perjuangan sampai tetes darah penghabisan, dari segenap
tumpah darah Indonesia akhirnya bangsa ini lepas dari belenggu
penjajahan tahun 1945. 

Bangsa di sepanjang Nusantara ini memproklamasikan kemerdekaannya
sebagai Bangsa Indonesia. Sekarang bangsa ini telah merdeka lebih dari
63 tahun atau lebih setengah abad. Bahkan telah melewati tiga fase
kritis: fase perjuangan fisik untuk keluar dari belenggu penjajah 1945,
fase revolusi tahun 1966, dan fase reformasi tahun 1998. Namun,
tanda-tanda kemakmuran seluruh tumpah darah Indonesia masih jauh dari
harapan.

Dengan kondisi real tersebut di atas berarti ada yang salah dalam
manejemen kenegaraan kita. Kesalahan tersebut yang berakibat kepada
keterpurukan Indonesia hingga jatuh kelembah krisis multi dimensional.
Seperti: krisis keuangan, krisis kepercayaan, krisis kepemimpinan,
krisis keamanan, krisis sistem pendidikan, bahkan pernah terjadi krisis
pangan. 

Walaupun telah dibentuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) namun sampai
dengan sekarang masih merajalela korupsi, kolusi, da nepotisme di
tengah masyarakat. Tentunya merupakan ironi karena ketiga isu ini
menjadi faktor utama jatuhnya orde baru dan menjadi pilar bangkitnya
fase Reformasi.

Untuk keluar dari berbagai masalah di atas tentunya aspek kepemimpinan
nasional menjadi faktor yang sangat penting. Bahkan, boleh dikatakan
sebagai faktor dominan.

Salah satu buah dari reformasi adalah berubahnya sistem pemilihan umum.
Pemilihan umum yang merupakan pesta demokrasi dalam waktu dekat
seharusnya disukseskan oleh seluruh komponen bangasa. 

Kesukses pemilihan umum ini, baik berupa pemilihan anggota legislatif
maupun pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia;
tentunya merupakan momentum yang sangat tepat untuk mengubah wajah
Bangsa Indonesia untuk periode 5 tahun mendatang. Kesalahan memilih
pemimpin tidak mustahil akan mengembalikan bangsa ini kejurang
keterpurukan yang lebih parah dari sebelumnya.

Olehnya sudah saatnya berbagai kompenen bangsa berpartisipasi dalam
pemilihan umum tersebut dan menentukan pilihannya sesuai hati nurani.
Memilih pemimpin yang bisa memperbaiki bangsa indonesia menjadi bangsa
yang maju, beradab, makmur, adil, dan sejahtera, serta sentosa.

Pemimpin yang bisa mengemban amanah tersebut diatas adalah pemimpin
idaman seluruh bangsa yang setidaknya memenuhi kriteria ideal yaitu:

1. Pemimpin yang mempunyai visi, yang memiliki pandangan yang jauh ke
depan dan mampu memberikan landasan yang tepat untuk melanjutkan
estafet pembangunan nasional untuk sampai kepada cita-cita bersama
bangsa Indonesia.

2. Mempunyai Program yang konkrit dan dapat mengimplementasikan nya
secara nyata untuk mengatasi krisis multi dimensional (ekonomi,
politik, kesehatan, pendidikan, moral, pertahanan keamanan).

3. Secara nyata memperlihatkan pemihakan terhadap kemajuan dan keunggulan 
komparatif bangsa.

4. Dalam prinsip moral tidak pernah melakukan tindakan-tindakan yang
melanggar moral seperti korupsi, pelanggaran hak asasi manusia (HAM),
dan lain-lain. 

5. Secara politik mempunyai kekuatan yang signifikan dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya sebagai penyambung suara rakyat. Dalam
memperjuangkan hak-hak rakyat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. 

6. Dapat bertindak dan mengambil keputusan yang tepat dalam
menyelesaikan berbagai persoalan yang telah muncul dan kemungkinan akan
mencul di masa depan.

7. Dalam setiap tindakannya selalu mengutamakan kepentingan seluruh
bangsa indonesia di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan patainya.

Jika kriteria di atas terpenenuhi tidak mustahil 5 tahun ke depan Bangsa 
Indonesia
akan menjadi bangsa yang makmur sejahtera serta disegani oleh
bangsa-bangsa lain di dunia dalam percaturan Internasional. Bahkan,
akan menjadi Bangsa 'baldathun tayibathun warabbur ghafur'.

Selamat memilih pemimpin ideal dan terbaik bagi bangsa tercinta.
(silahkan Click):
http://suarapembaca .detik.com/ read/2009/ 05/18/080951/ 1133016/471/ pemimpin- 
idaman

Taruna Ikrar 
Postdoctoral Scholar, 
University of California, School of Medicine, Irvine, CA, 92617, US America
President Center For Interregional Study (CFIS)

(msh/msh) 

[Non-text portions of this message have been removed]


   


      Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke