terima kasih atas sarannya, tapi sayanggnya saya disini perantau baru.tidak ada 
family dan belum banyak teman.tapi terima kasih atas sarannya, sangat 
bermanfaant saya dalam menentukan dokter kandungan. 




________________________________
From: Athirah bintu Mustadjab <ibus...@yahoo.com>
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 6, 2010 0:25:54
Subject: Re: [Dokter Umum] Mohon saran utk pilih dokter Kandungan yg tepat n 
baik

  
Alhamdulillah, saya sangat senang mendengar berita kehamilan istri Pak Riya. 
Saat ini saya juga sedang hamil 23 pekan. Saya warganegara Indonesia yang 
sedang berdomisili di Malaysia.

Pada kehamilan pertama ini, saya telah 2 kali memeriksakan kandungan ke dokter 
umum (gara2 salah jadwal, jadinya tidak bisa bertemu dengan dokter kandungan), 
tapi alhamdulillah sempat di-USG oleh dokter umum tsb (dokter umum yg praktik 
di rumah  bersalin). Saya juga sudah pernah satu kali memeriksakan kandungan ke 
dokter kandungan d rumah bersalin yg berbeda.

Berdasarkan pengalaman saya yang masih sedikit ini tentang kehamilan:

- Carilah info dari tetangga dan teman yang sudah pernah melahirkan di sekitar 
tempat tinggal Pak Riya. Karena kemungkinan besar, masyarakat di satu tempat 
akan memiliki alternatif dokter kandungan atau rumah bersalin yang kurang lebih 
sama satu sama lain. Di tempat tinggal saya di malaysia, hanya ada 2 nama 
dokter ahli kandungan dan 2 rumah bersalin yang sangat sering menjadi referensi 
untuk konsultasi kehamilan dan tempat melahirkan.

- Dari cerita dan pengalaman teman2 yg saya tanyai (baik teman2 Indonesia 
maupun warga asli Malaysia), rata2 akan merekomendasikan dokter ahli kandungan:

[1] dokter perempuan, karena sebagai wanita tentunya bisa timbul rasa kurang 
nyaman saat diperiksa oleh dokter ahli kandungan lelaki, apalagi jika 
menyangkut pemeriksaan "dalam" (yaitu dokter memasukkan jarinya ke lubang 
vagina untuk melihat kondisi jalur kelahiran tsb);

[2] yang melibatkan suami saat konsultasi (jadi, suami juga ditanyai tentang 
kondisi kehamilan istrinya. saat USG pun suami turut melihat kondisi janin 
istrinya. saat melahirkan pun, dokter mengizinkan suami masuk ke ruang 
bersalin);

[3] lama waktu konsultasi cukup fleksibel, jadi kita bisa puas bertanya;

[4] cekatan, berpengalaman, lembut dan teliti saat memeriksa, tidak 
tergesa-gesa;

[5] memberikan opsi2 pada kita seandainya kita terbentur masalah selama masa 
kehamilan (teman saya ada yang pernah mengalami kehamilan namun janinnya tidak 
berkembang. sang dokter dengan bijak memberi 3 opsi kepada teman saya: kuretase 
dengan sang dokter perempuan di rumah sakit, kuretase dengan seorang dokter 
laki2 kenalan sang dokter perempuan dengan biaya lebih murah (tapi di klinik, 
bukan rumah sakit), atau meminum obat peluruh kandungan (di antara ketiga opsi, 
inilah yg biayanya paling murah, tapi beresiko kurang bersihnya rahim setelah 
peluruhan);

[6] penuh perhatian pada pasiennya, baik selama konsultasi, saat melahirkan, 
maupun visitasi dokter pasca melahirkan (dari cerita teman saya tentang sang 
dokter kandungan, sang dokter sangat profesional. meskipun saat itu hari libur, 
sang dokter tetap memantau langsung kondisi pasien sejak bukaan awal hingga 
melahirkan. bahkan, sang dokter baru meninggalkan pasien setelah sang dokter 
sendiri yang melakukan jahitan pada pasien. dua orang perawat hanya bertugas 
membantu sang dokter dan terus menyemangati sang pasien saat mengejan).

Sebagai saran lainnya, ada baiknya jika istri Pak Riya, bahkan mungkin Pak RIya 
sendiri, membaca buku2 perihal kehamilan, dan mencari info2 di internet. Saya 
biasa melakukan hal ini, sehingga saat berkonsultasi dengan dokter, saya punya 
gambaran yang lebih tentang kondisi yang saya alami, pemeriksaan yang akan saya 
jalani, dan pertanyaan2 yg perlu saya ajukan. Sebagai pasien, kita perlu 
menjadi pasien yang cerdas.
Misalnya: Saya pernah mebaca literatur bahwa konsumsi suplemen vitamin 
terus-menerus selama kehamilan tidak selamanya baik, karena akan menimbulkan 
ketergantungan pada janin. Akibatnya, setelah lahir, bayi akan memiliki 
ketergantungan pada suplemen vitamin. Saya belum mencari literatur lain sbg 
pembanding, tetapi saya cenderung mengikuti saran literatur tsb untuk 
mengkonsumsi bahan2 alami (dengan sesekali mengkonsumsi suplemen vitamin yg 
diberikan Puskesmas Pemerintah di sini), contohnya: saya lebih memilih bayam 
dibandingkan suplemen zat besi, saya pun lebih memilih meminum susu ibu hamil 
secara teratur dibandingkan suplemen asam folat. Saat konsultasi, saya tanyakan 
pada dokter. Beliau berpendapat bahwa jika saya lebih memilih bahan alami, 
tidaklah mengapa.

Saya mohon maaf, karena belum bisa memberi info dokter kandungan di Aceh. 
Sejauh ini saya belum memiliki referensi untuk hal tersebut. 

Salam untuk istri Pak Riya. Semoga kehamilan beliau lancar hingga persalinan. 
Aamiiin...

[Non-text portions of this message have been removed]


 


      New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke