> Nawi seorang berandal kampung suka sekali memaki-maki.
> Suatu hari di jalan ia memaki seorang anak kecil yang tidak
> sengaja menumpahkan baksonya ke kaki Nawi. Dengan sadar
> Nawi berkata: "Guoblok!!!, matamu ditaruh dimana. Itu
> bakso makanen nganggo cangkemmu ojo ditumpahno nek
> sikhilku!!"
>
> Seorang kepala agama memperhatikan kelakuan jelek Nawi dan
> berkata: "Kamu jangan memaki orang, itu nggak baik." Kuberi
> tiga kali kesempatan untuk bertobat kalau tidak Tuhan akan
> menghukummu."
>
> Hari pertama, Nawi jalan dipinggir lapangan sepak bola.
> Tanpa diduga sebuah bola menerpa mukanya dengan keraaaas.
> Nawi memaki: "Jancuk iki rai (muka) dudu gawang, guoblok kowe
> %$?!!"
>
> Kepala agama itu lewat dan berkata "ini yang pertama, ingat."
>
> Esoknya Nawi jalan di dekat sungai. Tiba-tiba sebuah kantong
> sampah dilempar ke arahnya, ia memaki: "Jangkrik iki wong
> dudu tempat sampahe [EMAIL PROTECTED]"
>
> S etelah memaki, kepala agama itu lewat dan memperingati untuk
> yang kedua kalinya.
>
> Nawi teringat maka ia berhati-hati. Tapi keesokan harinya ia
> melewati jalan besar ingin menyebrang jalan, tiba-tiba sebuah
> sepeda motor menyerempet tepat mengenai siku. Tanpa sadar ia
> memaki: "jancuk matamu nang ndi seh....?!/@##!!"
>
> Seketika itu kepala agama itu lewat, menandakan kesempatan
> ketiga.
>
> Tiba-tiba langit gelap gulita, seberkas petir turun menyambar.
> "duer.... deer.....derrrr (menggema)," Brakkkk.......
> Seseorang jatuh hangus, ternyata justru kepala agama itu yang
> tersengat petir.
>
> Dari langit terdengar samar-samar, seseorang malaikat memaki:
 > "Jancuk......... meleset..rek...!!!"
 >
 >
 
BstRgrds,
 
Ermawan Cahyadi





--
http://ketawa.com/



Yahoo! Groups Sponsor
ADVERTISEMENT
click here


Yahoo! Groups Links


Do you Yahoo!?
Friends. Fun. Try the all-new Yahoo! Messenger

Kirim email ke