MENOLONG DENGAN HATI Trend
acara televisi swasta saat ini rupanya mengarah ke reality show. Banyak acara baru bertema tersebut dibuat saat
ini, salah satunya yang saya saksikan minggu kemarin. Dalam acara tersebut, ada
seorang aktor yang akan menggoda orang-orang tertentu secara acak. Apabila orang yang digoda tersebut `mau'
melaksanakan kegiatan yang diminta oleh si aktor, dia akan
mendapatkan hadiah uang Rp 1 juta. Kegiatan ini direkam dari jauh dengan
hidden camera, sehingga tidaklah mungkin bagi si korban tahu bahwa sebenarnya dia
`dikerjain'. Yang
luar biasa adalah pada bagian terakhir. Si aktor dengan pakaian yang keren dan berlagak orang kaya, mengaku habis
dicopet dan kehilangan dompet. Uang yang dia punyai tinggal Rp 300. Dia ingin
sekali membeli teh botol yang berharga Rp 800. Karena itu dia berkeliling di satu daerah tertentu
mencari `mangsa', yang mau dimintai uang Rp 500. Dari beberapa orang yang dimintai uang, kebanyakan
menolaknya. Bahkan beberapa orang memandang dengan rasa
curiga. Sampai
pada suatu saat si aktor ini menghampiri seorang pengemis di pinggir jalan. Pakaian pengemis itu
sangat lusuh. Kedua kakinya pun kelihatan cacat berbalut perban putih.
Dari raut mukanya, kelihatan bahwa kehidupan ini sangat menderanya. Si pengemis ini
duduk si dekat parkir sepeda motor. Ada beberapa orang yang lewat di
dekatnya mungkin merasa iba, dan melemparkan kepingan
uang logam. Untuk mengumpulkan uang logam yang dilemparkan tersebut, si pengemis ini terpaksa menyeret tubuhnya setengah
merangkak. Sang
aktor kemudian langsung mendekati si pengemis dan menceritakan masalahnya. Yang luar biasa adalah, si pengemis
ini tanpa berpikir panjang langsung menyerahkan uang Rp 500 tersebut kepada
si aktor. Wow .....
saya yang menyaksikan acara tersebut sampai merinding sendiri. Anda bisa bayangkan, bagaimana berharganya uang Rp
500 tersebut bagi si pengemis, dan dia dengan sukarela mau memberikan kepada orang asing yang tidak dia kenal. Setelah uang Rp
500 tersebut
diberikan, akhirnya si aktor mengaku bahwa
sebenarnya acara tersebut
adalah acara reality show, dan si pengemis mendapat hadiah Rp 1 juta. Dalam
wawancara berikutnya, si aktor bertanya, apa sebenarnya motif si pengemis itu dengan sukarela memberikan uang
kepada orang asing. Si
pengemis menjawab ,"Saya ini sudah bertahun-tahun
hidup dari pertolongan orang lain. Orang
mungkin sudah menganggap saya sampah masyarakat. Tapi hari ini, saya bangga, karena saya masih DIBERI
KESEMPATAN UNTUK MENOLONG ORANG LAIN YANG
MEMBUTUHKAN......... Dia
juga berkata bahwa cita-citanya sejak kecil adalah menjadi guru. Dalam
hati saya berpikir, bahwa akhirnya hari itu cita-citanya tercapai. Sebagai seorang `guru', dia telah mengajarkan
kepada kita semua malam itu, apa artinya MENOLONG DENGAN HATI,
MENOLONG TANPA PAMRIH. Dan bahwa seorang yang dianggap sampah masyarakat,
ternyata masih juga punya suatu impian dan motivasi untuk memb Hal
tersebut sekaligus juga menumbuhkan harga dirinya yang mungkin selama ini telah hilang, bahwa ternyata dia masih punya
`power', bahwa dirinya dibutuhkan oleh orang lain. Terima kasih pak. Hari itu engkau telah mengajarkan kami apa arti
ketulusan, yang telah lama terlupakan dalam hati bangsa ini. Semoga kami pun bisa
berbagi ketulusan dalam menolong sesama kami. -- http://ketawa.com/
Yahoo! Groups Links
|