Bounce 

NYAWELAN BERSAMA ADIK IPAR

 
Rabu,11/24/2004 10:56:27 AM

 

INI lagi kisah tentang nyawelan (menggaet) lelaki lain disaat orang lain puasa nyawalan. Merasa kesepian sebagai janda muda, Ny Ernasih,30, nekad berselingkuh dengan Roji,28, pacar adiknya hingga hamil. Sayang sidol tak mau tanggungjawab, sehingga Ernasih nekad membunuh janin yang baru dilahirkannya. Padahal, gara-gara ulahnya dia harus "bertapa" di Polres Majalengka untuk beberapa waktu lamanya.

Bila diusut-usut hingga kusut, kesalahan ini bermula dari sifat mata keranjang Roji yang sudah melebihi dosis. Betapa tidak? Pacar sudah punya, masih juga lirak-lirik wanita lain. Parahnya lagi, perempuan tersebut justru calon kakak iparnya, Ny Enarsih, yang baru saja ditinggal mati suaminya. "Janda muda kan biasanya selalu kesepian...," begitu dia mengambil dalil non Pitagoras.

Janda muda Enarsih memang cantik lebih cantik dari kekasih Roji sendiri. Disamping kulitnya yang putih bersih dan betisnya yang mbunting padi, bodi Ernasih masih seksi menggiurkan. Diantara saudara-saudaranya yang lain, dia tercatat yang paling bisa merawat tubuh. Bila yang lain badannya "bengkak" setelah punya anak, Ernasih tetap ajeg menggamit rasa merangsang pandang. Maka tak mengherankan mata Roji seraya mau loncat setiap melihat penampilan sang calon kakak ipar tersebut.

Berangkat dari dokrin janda muda selalu kesepian, iseng-iseng Roji mendekati Ny Ernasih. Awalnya sekadar ikut simpati akan nasibnya, lalu menerima curhat sang calon kakak ipar. Lama-lama gerilya asmara Roji makin intensif dan rupanya langkahnya diterima pasar. Maka kelanjutannya bukan saja hati yang tercurah, tapi keringatnya juga. Maklum, ketika Ernasih dan Roji telah memiliki platform asmara yang sama, keduanya berani menuntaskannya diranjang.

Ramalan dan prediksi Roji memang tidak meleset, janda dari Desa Cidenok Majalengka itu sangat kesepian semenjak suaminya tiada. Bayangkan, biasanya kehangatan malam bisa diperoleh minimal seminggu 3 kali, kini sudah setahun lebih dianggurkan. "Mulut atas masih bisa diberi kangkung dan sambel, lha mulut bawa...?" kata hati Ernasih.

Maka ketika adiknya menawarkan solusi yang murah dan aman itu, dia langsung menyambernya. Dia menafikan moral, Ernasih mengesampingkan etika. Yang penting rasa sepi itu terbayar, gairah rindu tertuntaskan. Dan ternyata Roji memang bisa memberikan jawanannya secara tuntas. Gaya permainannya ya ampun, ruarrr biasak. Ibarat main bola begitu, tendangannya akurat, 45 menit pertama tak mau juga turun minum!

Saking asyiknya "nempil" punya adik sendiri, Ernasih jadi lupa diri. Kapan saja Roji minta selalu dilayani dengan alasan takut dikutuk malaikat sampai pagi. Tapi akibatnya apa? Dia punya perut tahu-tahu reuneh (hamil). Lebih celaka lagi, ketika minta tanggungjawab pada Roji, lelaki tersebut berkelit. "Maaf saya tak bisa menerima karena sudah ada kontrak politik bersama adikmu," begitu katanya.

Mau melobi adik sendiri, Ernasih takut kedoknya malah terbongkar. Ya sudah, semuanya dicoba dibereskan sendiri. Dia banyak minum obat-obatan tradisional untuk menggelontor sang janin. Tapi masya Allah, menggusur janin itu dari perutnya sama sulitnya dnegan menggusur calo-calo dari terminal dan stasiun saat arus balik Lebaran, Ernasih kini betul-betul berhadapan dengan bom waktu.

Dan "bom waktu" itu pun meledak juga, Baru genap tujuh bulan kehamilannya bayi itu keburu lahir. "Takut gara-gara bayi tersebut terbongkar kisah "nyawelan"-nya, Ernasih nekad membunuh bayi itu dan dikuburkannya di kebon. Tapi sial, penguburannya kurang dalam sehingga tercium anak-anak Pramuka yang sedang kemah.

Ketika diselidiki, ternyata itu berasal dari kuburan bayi. Dan ketika disidik lebih lanjut, pengusutan mengarah pada Ernasih, maka janda bodas ngeplak (putih bersih) itu diseret ke kantor polisi. Dia hanya bisa menangis ketika akibat perbuatannya itu harus berhadapan dengan tembok penjara.

Itu karena diawali sikapmu yang muka tembok sih!

(Sumber : Pos Kota online)









 Dove 
Maniezz ;-)
Y2nk


Do you Yahoo!?
Meet the all-new My Yahoo! – Try it today!

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1425 H. Mohon maaf lahir batin :-)

--
CV. Global Intermedia - Information Technology for Everyone
Pahlevi Building 1st floor
Pogung Dalangan SIA XVI/IX/25 Yogyakarta 55663 Indonesia
Phone   : +62 274 511859
Website : http://www.g-im.com/

Ketawa dot Com - http://ketawa.com/



Yahoo! Groups Sponsor
ADVERTISEMENT
click here


Yahoo! Groups Links

Kirim email ke