Kibroto: Sejauh ini definisi Teguh Srimulat, Jaya Suprana, dll, bahwa lucu itu karena aneh, keliru, tidak logis, dan kejutan cukup sahih. Tetapi barangkali ada yang bisa memberi jawaban lain ?
Mengapa sesuatu itu lucu ? Titi: Ki, menurut saya lucu itu subyektif.... isman: Sekedar urun rembug. Setuju dengan Titi, bahwa apresiasi humor itu sangat berhubungan dengan selera. Dengan sendirinya subjektif. Humor itu sendiri ada banyak macam: a.Humor fisik Contoh: Srimulat, Three Stooges. Curly: Nyuk nyuk nyuk. Moe : I'll moida ya! (nusuk mata, Curly menghindar, kena Larry) Larry: YOW! # Kibroto : ini termasuk kelirumologi. Nusuk A keliru B. b.Penggunaan kata kasar (dirty language) Contoh: Andrew Dice Clay, George Carlin "Instead of warning pregnant women not to drink, I think female alcoholics should be told not to f***" --George Carlin # Kibroto : kekasaran itu jika disampaikan dengan baik bisa menjadi term of endearment (sebutan kesayangan). Contoh : "Kamu bikin apa, Mblong?" "Buat apa?" "Buat nğuleg matamu" (buat ditancepin ke matamu) c.Permainan kata Contoh: Yogi Berra, Spooner "If you ask me a question I don't know, I'm not going to answer it" --Yogi Berra # Ini tergolong plesetan cendekia. d.Humor situasi Contoh: Bajaj Bajuri, Friends Joey : Pheebs, you wanna help? Phoebe: Oh, I wish I could, but I really don't want to." --Friends e.Humor observasi Contoh: Seinfeld "People don't turn down money. It's what separates us from the animals." --Jerry Seinfeld f.Storyline Contoh: Bill Cosby "I am not the boss of my house. I don't know when I lost it. I don't know if I ever had it. But I have seen the boss's job and I do not want it." --Bill Cosby g.Satire Contoh: Jonathan Swift (dalam "A Modest Proposal" ia mengusulkan pemerintah untuk mengatasi kelaparan dengan cara memakan anak-anak mereka), Douglas Adams (menyentil birokrasi dengan novel sains fiksi) # Dagelan Kiai Dur Dulu kita lebih baik ketika dijajah. Sebaiknya kita serang USA agar USA menang lantas kita dijajah. Pertanyaannya : kalau RI yang menang ? Tapi dari semua itu ada unsur-unsur yang sama: + Pemutarbalikan situasi/konteks Di Srimulat misalnya, pembantu bisa kurang ajar pada majikan (pemutarbalikan peran) sementara seorang stand up comedian bisa aja berandai-andai jika orang terkenal memiliki profesi lain. # Ini yang dikatakan sebagai aneh oleh Teguh Srimulat. "Picasso, he should have been a taxidermist! 'I've done your dog. It's got nine eyes down the side, I made his head all square, 15 legs. What do you think of that?' 'Fido looks a bit weird.'" --Eddie Izzard Dalam permainan kata, yang diputarbalik- kan adalah makna. "In the halls of justice, the only justice is in the halls" --Lenny Bruce # Ayat-1 : Tuhan tidak bisa salah. Ayat-2 : jika Tuhan salah, gunakan ayat-1. + Kejutan Humor terasa lucu saat datang tanpa di- duga. Lelucon Terlucu di Seluruh Dunia juga kalau diceritakan berulang-ulang ke orang yang sama, malah bikin enek. # Humor sangat tergantung pada yang menuturkan : the singer, not the song. Dagelan yang lucu jika menyampaikannya buruk, jadi tidak lucu. Lelucon adalah mirip lagu, jika diberi irama lain, kelucuannya akan berbentuk lain. Mirip lagu2 yang dijazz-ken, dindangdut-ken, dirap-ken, dll. Itu lah sebabnya humor biasanya dirancang seperti sulap: mengarahkan orang untuk berpikir ke satu arah, padahal punchline- nya ke arah yang lain. "If you can't beat them, arrange to have them beaten" --George Carlin # Lelucon saya, Sarwo Nyolowaği (serba misterius) banyak yang mengarah kemodus operandi ini : pemblasukan. Slapstick: seorang berjalan ke arah kulit pisang. Penonton sudah menduga ia akan jatuh. Ia menginjak kulit pisang dan terjungkir. Tapi dengan kemampuan akrobatik yang hebat, menahan dengan tangan, lalu melompat ke belakang... ...untuk menginjak sabun. Aksi yang kedua adalah kejutan. # Contoh bentuk ini "Ma, dari semua anak2ku yang satu itu kok rambutnya keriting? Jangan2 ... ? "Justru ia-lah anak kandungmu" + Relevansi Kenapa seringkali sesuatu yang di kantor (atau sekolah, atau kampus) terasa lucu. Tapi begitu diceritakan kepada orang lain, ia hanya bingung, "Lucunya di mana?" Humor akan terasa lucu saat kita dapat mengenali ceritanya. Humor mengenai kesulitan mengurus bayi akan lebih banyak ditertawakan orang- orang yang sudah berkeluarga. Sementara anak SMP mungkin hanya mengernyitkan kening. # Dalam kasus ini kita memilih segmentasi pasar. Misalnya, bung Isman memilih canda cendekia sedangkan saya positioning pada ceruk dagelan etnis yaitu Jowo. Beberapa lelucon dalam Sarwo Nyolowaği tidak dipahami dengan baik oleh etnis lain. Sementara lelucon2 biasa terasa lebih 'greget' bagi yang berlatar belakang Jawa. Contoh : Why he keeps comang caming and not goang going ? Don't just sleepang sleeping, guys ! Dagelan diatas hanya dipahami orang2 berbahasa ibu Bahasa Jawa. Sebab, dalam tatabahasa Jawa kata ganti melulu = gonta ganti (kata ini sudah dikenal secara Nasional) Pergi melulu menjadi 'perga-pergi' Berulang kali kembali = kembola kembali Harga naik terus2an = harga noak naik. Humor fisik akan lebih terasa lucu bagi orang-orang yang kehidupan se- hari-harinya juga terdominasi oleh kegiatan fisik. # Humor fisik juga digemari kanak2. Atau orang2 yang infantil, kekanak kanakan. Kartun adalah lelucon jenis ini. Sementara humor per- mainan kata akan lebih dihargai oleh orang-orang yang memang senang membaca atau menulis. # Lebih tepat, orang2 yang secara psikologis tergolong type abstrak. Umumnya orang2 bertipe kongkrit. Lalu ada pula kejadian sehari-hari yang lumrah. Tapi saat dipertanyakan, menjadi tampak konyol. "Women don't want to hear what you think. Women want to hear what they think -- in a deeper voice." --Bill Cosby # Contoh, pertanyaan mengapa stnk mobil harus dijadikan satu dengan kunci mobil. Untuk apa ? Ada situasi2 dimana yang dipertanyakan bukanlah kekonyolan tetapi bernuansa filosofis. Misalnya : apakah aku ada ? Kelihatannya itu pertanyaan konyol tetapi pada saat itu, ini bukan lelucon. Itu yang melahirkan slogan Cogito Ergo Sum, yang dibajak iklan rokok menjadi : aku berfikir maka aku bertambah bingun. Humor memang tidak bisa dibedah. Seperti pendapat, "Dissecting humor is like dissecting frog. You can do it. But it dies in the process." # Prinsipnya begitu tetapi orang tak bisa dicegah membedah apapun. Selera termasuk yang tak bisa dibedah. Tetapi ada estetika yang membedah keindahan. Pada tahun 1970 ada tokoh humor bernama Arwah Setiawan yang bilang : humor itu serius. Entahlah, apakah sekarang ia jadi arwah beneran atau belum ? Humor is a business, a big & lucrative industry. Tapi setidaknya dengan mengetahui tiga unsur umum tersebut (pemutarbalikan konteks, kejutan, dan relevansi) kita bisa lebih mengetahui, apa yang menyebabkan kita menertawakan satu lelucon, sementara orang lain tidak. Atau sebaliknya. Apapun selera humor kita. # Dalam Bahasa Teguh cs, itu semua : (1) aneh, (2) keliru, (3) plesetan, (4) kejutan / ketak terdugaan dan (5) tidak logos. Subyektifitas dan relevansi memang mempengaruhi penilaian atas lucu tidaknya suatu dagelan tetapi kurang menjelaskan pertanyaan : mengapa sesuatu lucu. Ketawa dot Com - http://ketawa.com/ CV Global Intermedia - http://www.g-im.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/e-ketawa/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
<<attachment: winmail.dat>>