Sent: Tuesday, February 15, 2005 02:23
PM
Subject: e-ketawa :-) KLARIFIKASI "Virus
free by ITP Scan Mail"
maaf ...beribu-ribu maaf ,..........jadi rame nih milist
yth. bang heri
sebenernya puisi ini bukan buat abang
itu puisi buat seseorang yang tidak terjangkau oleh
tinu, jadi tinu cuma bisa ngunkapin lwt media itu ...
saya perjelas lagi maafkan saya puisi itu salah tanggapan.
kayaknya anak panahnya si cupid , meleset ke bang heri .
sekali , maafkanlah........
tinu.
forsomeone-untouchable heart.
----- Original Message -----
Sent: Tuesday, February 15, 2005 2:12
PM
Subject: Re: e-ketawa :-) Dalam Diam
"Virus free by ITP Scan Mail"
Terima kasih Tinu, akhirnya kamu
ungkapkan juga perasaan hatimu pada ku, walaupun lewat media puisi, maaf
kalau selama ini aku mengabaikan kamu, karena aku pikir kebaikan kamu selama
ini hanya sebatas kebaikan seorang sahabat.
Andai saja aku tahu perasaan kamu
dari pertama kali kamu mempunyai perasaan itu kepada ku, tentu perjalanan
hidup kita tidak seperti ini, sekarang semuanya telah
terlambat............., aku sudah terikat oleh janji dengan yang lain,
walaupun sebenarnya dalam hatiku selalu menginginkan kamu menjadi pendamping
setiaku, cuma seperti juga kamu, aku hanya memendam perasaan itu selama
ini.
sekali lagi maaf.
Bang Heri Tea
----- Original Message -----
Sent: Tuesday, February 15, 2005
12:15 PM
Subject: e-ketawa :-) Dalam Diam
"Virus free by ITP Scan Mail"
Aku mencintaimu dengan
diam-diam
sembunyikan hasrat jiwa yg terpendam
tersiksa dalam rindu
yg membara
terpenjara dalam bui asmara
Dalam diamku
.......
sembunyikan jantung yg berdegup kencang
terpana dalam tutur
katamu yg bijak
terpaku dalam lidahku yg kelu
Dalam diamku
.......
bersembunyi di balik gerakan zaman
teringat dalam kisah yg
tlah lalu
terkenang dalam cerita yg melaju
Dalam heningku
......
ku tetap mencintaimu
terukir dalam relung hatiku
tertatah
dalam dingding kalbuku
Malam ini tidurku tak lelap ......
entah
mengapa hatiku tak tenang
ku coba bertanya pada dewi malam
apakah
dia tahu gundah dalam hatiku
Namun dia tetap diam membisu di
angkasa
kucoba tanya ke bintang - bintang
namun jawab yg sama datang
padaku
sunyi , diam seribu bahasa
Tak terasa pagi datang
menjelang ....
malam perlahan berlalu
dan aku masih terpaku dalam
diamku
perlahan daya khayalku membawaku ke sana ....
Kepada dia
yg selalu kurindukan
namun lidahku terasa kelu untuk berucap
dia yg
selalu hadir dalam cerianya
membuatku terasa berarti dalam
hidup
Kini .......
seiring sinar yg bersurya seiring pagi yg
merekah
seiring bunga-bunga yg mulai mewangi dalam hatiku
ingin
kuucapkan dengan tulus .....
dalam diamku hanya dirimu yg mampu memikat
hatiku .