Dear Members, Berikut adalah potongan artikel di Kompas edisi Minggu 29 Mei 2005. Silahkan disimak, semoga menambah referensi bagi penggemar herbal.
Obat Herbal Memberi Kami Rasa Aman… TAHUN 1998 ketika dokter mengatakan dia hamil, Ina (39) yang tinggal di kawasan Serpong, Tangerang, merasa senang sekaligus resah. Ini adalah kehamilan pertama yang dinantikan, namun di sisi lain, penjelasan dokter tentang adanya mioma dalam rahimnya membuat dia gelisah. Apalagi dokter itu mengatakan, sebaiknya dia segera menjalani operasi meski mioma sebesar apel merah di rahimnya kemungkinan merupakan tumor jinak. Tak percaya begitu saja, Ina yang bekerja di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) mencari opini kedua dari dokter kandungan lain. "Dokter kandungan kedua tidak seekstrem yang pertama. Dia bilang akan berusaha menguatkan bayinya dan mioma baru diambil setelah saya melahirkan. Dokter lalu memberi saya obat penguat dan vitamin," cerita Ina, ibu dari Noval (6). Kata "harus operasi" ternyata terus menghantui dirinya. Ina mengaku takut menghadapi operasi. Dari seorang teman dia tahu ada pengobatan alternatif dengan pemijatan dan obat herbal. Ina memutuskan mencoba, sambil terus berkonsultasi dengan dokter kandungan. Alhasil, dia bisa melahirkan normal, namun mioma dalam rahimnya mengakibatkan Ina menstruasi selama lima bulan secara terus- menerus. Ina takut ke dokter karena khawatir harus menjalani operasi. Dia kembali ke pengobatan herbal, mengonsumsi daun dewa, daun sambungnyawa, dan jamu godokan. Ternyata pendarahannya berhenti. Ketika dia konsultasi ke dokter, tak ada lagi kata-kata harus operasi dalam pertemuan itu. "Dari pengalaman itu, waktu di leher saya ada benjolan kecil dan punggung rasanya panas, saya memilih pengobatan herbal. Kebetulan di Batan suatu hari ada pameran dan salah satu pesertanya peneliti obat herbal. Saya lalu menghubunginya dan mendapat obat-obatan herbal," tutur Ina yang mencari alternatif lain karena pemberi obat herbal pertama yang didatanginya meninggal. Kali ini obat herbal yang dikonsumsi Ina berbentuk kapsul, kecuali daun dewa, daun sambungnyawa, keladi tikus, dan kunyit putih. "Saya minum rutin obat-obat herbal itu dan Alhamdulillah sekitar sebulan kemudian benjolan hilang dan sakit di punggung juga pergi," ujarnya. SEBAGIAN orang yang memilih menggunakan pengobatan alami atau herbal sebenarnya tidak anti pengobatan medis. Mereka kemudian memutuskan menggunakan pengobatan herbal, antara lain, karena merasa unsur-unsur yang dikandung bahan alami ini lebih bisa diterima tubuh. Artinya, tidak mengandung efek samping yang bisa menimbulkan penyakit lain dalam tubuh. Adiknya, Atun (34), yang sejak lama menderita penyakit mag dan cukup lama mengonsumsi obat-obat mag, sejak sekitar setahun terakhir juga beralih pada obat herbal. Dia memilih menggunakan kapsul temulawak. Ketika salah seorang temannya mengeluh nyeri karena benjolan pada payudara dan dokter menyarankan menjalani tindakan, Ina memperkenalkannya pada pengobatan herbal. "Alhamdulillah setelah mengonsumsi mahkota dewa, cakar ayam, dan temu putih, kata dia rasa senut-senutnya hilang," cerita Ina. PENGAJAR pada Departemen Biologi FMIPA UI, Dr Susiani Purbaningsih DEA, mengatakan, orang biasanya menggunakan pengobatan herbal karena relatif aman dan efek sampingnya kalaupun ada kecil sekali. Tumbuhan terbukti bisa dimanfaatkan sebagai obat. Bangsa kita sudah mengenal khasiat tumbuhan sejak lama. Sayangnya, hingga kini kita termasuk negara yang relatif tertinggal dari negara-negara lain dalam hal penelitian, pembudidayaan dan pemanfaatannya. (SF/ARN/CP) Maaf harus dipotong-potong artikelnya. Bagi yang ingin baca versi lengkapnya, silahkan klik ke http://www.kompas.com/utama/news/0506/02/ 122039_.htm Salam sehat, Indra Harjanto ==================================== Herbal Information Centre, Dr. Liza Hotel Salak 2nd Floor Jl. Ir. H. Juanda No. 8 Bogor 16121 Telp : 0251-347620 Fax : 0251-347608 HP: 08121807832 Email : [EMAIL PROTECTED] =================================== "MAY THE FORCE BE WITH YOU" Mau tebakan sama temannya? Ketik TTH Kirim ke 3911 - IM3, Mentari, Matrix, ProXL, Telkom Fleksi Rp. 1000,-/SMS Ketawa dot Com - http://ketawa.com/ CV Global Intermedia - http://www.g-im.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/e-ketawa/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/