Belajar dari Afrika Selatan "Experience without theory is blind, but theory without experience
is mere intellectual play. - Pengalaman tanpa teori itu buta, tetapi
sebuah teori tanpa pengalaman hanyalah merupakan drama intelektual." - Immanuel Kant - Selama 10 hari mengunjungi
Afrika Selatan, saya mendapatkan petualangan wisata
yang sangat mengesankan. Sejak awal tatkala
menyusuri tempat-tempat
wisata di negri itu, saya
sudah terkagum- kagum akan kerapian sarana dan
infrastruktur kota-kotanya. Cape Town dan Sun City misalnya, merupakan
contoh tempat wisata disana yang dilengkapi fasilitas berkelas
internasional. Tidak heran jika Afrika Selatan dikatakan sebagai negara
paling maju diantara 30 negara- negara bekas jajahan Perancis
dan Inggris di benua Afrika. Kemerdekaan dan kemajuan di
negri Afrika Selatan saya kira tidak lepas dari peran Nelson
Rolihlahla Mandela, seorang pemimpin moral dan politik. Dialah pria yang
membaktikan hidupnya membela rakyat tertindas akibat hukum rasialis,
meskipun untuk itu ia dipenjarakan lebih dari 25 tahun. Mandela
merupakan referensi sebagai seorang pejuang kemerdekaan hak asasi
manusia dan persamaan ras. Semangat Mandela merupakan
ciri khas seorang pemimpin politik yang paling mengesankan
dan inspiratif di dunia. Ia pernah mengatakan, "This age will die not as a
result of some evil, but from a lack of passion. - Sebuah kejayaan akan mudah
hancur bukan disebabkan oleh tindak negatif pihak lain. Kehancuran itu lebih disebabkan oleh kurangnya semangat." Semangat juang Mandela mampu mengkoyak tirani negara asing dan
mengantarkan Afrika Selatan mencapai kemerdekaan. Ironisnya, di tengah kemerdekaan
dan kemajuan di Afrika Selatan, ternyata masih banyak bangsa kulit
hitam yang hidup miskin atau terjajah secara ekonomi. Mengapa
mereka tidak mampu bercermin dari semangat seorang
Nelson Rolihlahla Mandela untuk
memperbaiki keadaan mereka? Padahal sebagai bangsa yang merdeka, tentu setiap warga negara mempunyai
kesempatan yang sama untuk memperbaiki kondisi perekonomian dan berpacu dalam
prestasi. Berawal dari sanalah saya berpikir
mungkin semangat untuk merubah keadaan belum sepenuhnya mereka miliki. Karena semangat merupakan modal utama mendapatkan kemajuan
dan kesuksesan dalam bisnis dan kehidupan. Sebagaimana
Benjamin Disreali mengatakan,
"Man is only truly great when he acts from his
passions. - Manusia akan mampu mencapai kejayaan jika ia
bekerja dengan penuh semangat." Tanggung jawab pekerjaan dilakukan dengan semangat yang tinggi maka akan terasa menyenangkan. Pekerjaan yang dilakukan dengan senang hati maka hasilnyapun
akan memuaskan. Menurut Billy Mills, "Every passion has its destiny. -
Setiap semangat mengandung keberuntungan."
Oleh sebab itu kita harus memperhatikan
tiga faktor penting yang dapat menjamin semangat kita tetap
tinggi hingga mencapai kemajuan dan kesuksesan. Faktor pertama adalah
menciptakan tujuan yang spesifik. Tentu kita akan jauh lebih bersemangat jika
menjalankan sesuatu yang menjanjikan hasil memuaskan. Bahkan kita
akan rela menempuh pekerjaan yang sulit sekalipun jika tujuannya jelas
dan pasti menghasilkan. Brian Tracy mengatakan, "Goals allow you to control
the direction of change in your favor. - Tujuan
membuatmu mampu mengontrol arah perubahan, dan menjalankannya sebagai sesuatu
yang menyenangkan." Sebagai contoh adalah pengalaman
kami sewaktu bersafari wisata melihat-lihat suaka margasatwa Pilanesberg di Afrika Selatan.
sebuah mitos bahwa kami akan
mendapatkan keberuntungan jika berhasil bertemu dengan 5 jenis binatang (The Big 5)di taman hutan
itu. Kami aktif dan bersemangat menyusuri hutan meskipun dengan mobil bak
terbuka. Tetapi sebenarnya hal itu bukan disebabkan
kami percaya akan mitos tersebut. Semangat kami
terdorong keinginan yang besar untuk mendapatkan pengalaman
petualangan wisata di hutan bebas dan terbuka seperti di Afrika Selatan yang
benar-benar alami dan mengesankan. Hal kedua yang meningkatkan
semangat kita agar berhasil mencapai kemajuan adalah kemauan untuk
terus mengembangkan diri. Mengembangkan diri dapat dilakukan dimanapun
dan kapanpun, misalnya dengan membaca buku, mendengarkan
kaset, mengikuti seminar, dan bergaul dengan
orang- orang yang sukses.
Charlie Tremendous Jones mengatakan, "You will
be in five years the sum total of the
books you read and the people you are around. - Apa
yang menentukan dirimu 5 tahun yang akan
datang merupakan cermin dari buku apa
saja yang sudah telah kau baca dan dengan siapa saja kau
bergaul." Nelson Mandela adalah sosok yang
berpendidikan cukup tinggi. Pengetahuannya tentang hukum dan
politik juga sangat luas. Tetapi ia terus bersemangat mengembangkan
diri. Di pulau Robben, dimana Mandela pernah dipenjarakan, ia
merupakan pusat menimba ilmu pengetahuan bagi narapidana politik lainnya. Bahkan
mereka menganggap Mandela sebagai sumber kekuatan dan semangat. Seandainya saja bangsa kulit
hitam yang miskin di Afrika Selatan itu mau mengembangkan diri seperti
yang dilakukan oleh Nelson Mandela, mungkin tidak akan ada kehidupan
yang sulit bagi mereka saat ini.
Karena kemampuan yang lebih baik
akan membantu kita mencapai prestasi baru, dan hal itu akan membuat
kita lebih termotivasi untuk mencapai kemajuan berikutnya. Jika kita
mempunyai kemauan untuk terus mengembangkan diri, itu artinya
kita akan selalu bersemangat dan tidak dapat berhenti mencapai
kemajuan. Faktor yang tidak kalah penting
guna meningkatkan semangat dan mencapai kemajuan adalah membuat
anggaran keuangan dengan baik. Berapapun penghasilan kita tidak
akan berdampak positif jika tidak diikuti dengan perencanaan dan
penggunaan uang dengan bijaksana. Sedikitnya sisihkan penghasilan
tiap bulan untuk ditabung, berinvestasi dan bersedekah
masing-masing 10%. Dengan cara demikian suatu ketika kita akan dapat
merasakan kemajuan kondisi keuangan sekaligus mampu mengembangkan
peluang usaha dengan baik. Semua orang
mempunyai potensi yang sama besar
untuk melaksanakan ketiga faktor
penting tersebut. Saya kira hanya upaya dan
semangat dalam diri kitalah yang paling menentukan apakah selamanya kita
akan hidup menderita dan terjajah atau tidak? Belajarlah dari kemajuan maupun
kesenjangan hidup masyarakat yang ada Afrika Selatan atau
dimanapun.* Sumber: Belajar dari Afrika Selatan
oleh Andrew Ho. :-P Mau tebakan sama temannya? Ketik TTH Kirim ke 3911 - IM3, Mentari, Matrix, ProXL, Telkom Fleksi Rp. 1000,-/SMS Ketawa dot Com - http://ketawa.com/ CV Global Intermedia - http://www.g-im.com/ Yahoo! Groups Links
|
- e-ketawa :-) Belajar dari Afrika Selatan Ira (FINANCE)