SEX IN DAYLIGHT BBS BUNGALO KOTA Sex di siang bolong, menjadi fenomena kalangan pemburu karier. Percintaan picisan instan, cuma membutuhkan kenikmatan short time. Waktu kantor pukul delapan pagi hingga lima sore, akan terselamatkan dengan eksekusi asmara di bungalo kota. Beda dengan check in hotel, BBS atau kencan after lunch, disini cepat dan aman. Masuk komplek, parkir di garasi, tutup rolling door show time!
Cupklikannya : Bungalo kota ternyata tak hanya menyediakan fasilitas akomodasi. Ada efek efek-efek bagi pembeli cinta yang datang tidak membawa pasangan. Kalau Anda menyisir pinggiran tol By Pass Jakarta Pusat, akan sampai ke lokasi BBS yang terdiri dari sekitar 100-an ruang, yang tersebar dalam beberapa bangunan. Standarnya, satu atap terdiri 4 pintu, dindingnya berlapis kaca riben dengan hiasan double korden. Masuk langsung dari jalan besar, dilindungi pepohonan rindang dan landscape yang tertata apik. Selintas memang seperti kompleks perumahan, sehingga orang awam tak mengetahui fungsi semestinya. Selain dimanfaatkan untuk pasangan bercinta, entah pacar terselubung atau membawa gadis rangsum dari luar. Bungalo ini secara perkembangan dari mulut-ke mulut juga menjadi tongkrongan bagi wanita penjaja cinta. "Cewek-cewek suka nongkrong di sini, biasanya mereka sudah janjian bersama tamu!" celoteh Mbak Yul (nama tersamar), wanita yang suka dianggap Mami di tempat ini. Memang tidak sembarangan, artinya kalau di bursa sex mereka punya tingkatan menengah ke atas. Sebab kadang fasilitas di sini cuma sebagai tempat appointment, selanjutnya pergi mencari papan bercinta yang lebih bonafit di hotel berbintang. Misal Dewi Mercy, gadis bak peragawati dengan postur sensual tinggi 175& berat 53 kg ini masuk kategori high-class. Spent money 3 hingga 4 juta untuk mengajaknya kencan long day. Nama ini sengaja dibuat Mbak Yul buat menengarai kondisi Dewi (22 tahun) yang selalu hadir dengan tunggangan Mercy C -180 nya. Penampilannya pun didukung dengan dandan brand imej. Baju fanatik merek Dolce & Gabbana atau Kelvin Klein, kosmetik cocok dengan kemasan Estee Lauder, parfume sensitif wangi Dior, asesori cenderung memilih Chanel. Sebetulnya, tidaklah berlebihan, tatkala Dewi di-booking seorang konglomerat. Tidak hanya untuk bersenang-senang di dalam negeri, tapi lebih rileks jalan-jalan ke luar negeri. Seperti beberapa waktu lalu, seorang banker patungan mengajaknya ke Swiss dalam rangka seminar di negeri itu. Sebagai pendamping diluar area sidang, Dewi mendapat segudang kesenangan. Bahkan ketika pulang, mampir dulu ke Paris foya-foya dan shopping benda-benda berharga. "Enak dia, katanya, tinggal tunjuk barang apa saja langsung dibayar Pak Boss!" cerita Mbak Yul. Begitu juga Nita Honda. Gadis usia 20 tahun yang mengaku masih kuliah di sebuah akademi bahasa asing ini, saban harinya menggunakan Honda City terbaru untuk aktifitasnya. Rate-nya memang dibawah Dewi, tapi embel-embel mahasiswinya, membuat Nita punya omset tinggi. Selain itu, kelebihan sisi fisik dengan ukuran Bra diatas 36 B, membuat banyak lelaki berlangganan menikmati manis madunya. Mengajak Nita, cukup menyiapkan satu setengah juta rupiah. Tempat-tempat dimana mereka harus kencan, sudah ada daftarnya ditangan gadis berkulit kuning ini. Caranyapun sepengetahuan sang Mami, pria yang masih asing atau baru sekali berkunjung biasanya masih ditolak. "Semua ini kan demi keamanan, kalau sama orang yang sudah dikenal kan enak," "jelas Mbak Yul. Sepertinya tak hanya dua wanita ini yang menonjol, jaringan halus sudah tersulam dengan sendirinya. Banyak wanita karier lainnya tertarik untuk bergabung, entah betulan atau sekedar lip servis agar produk marketnya laku. Umpama mengaku sebagai sekretaris, PR sebuah perusahaan atau sales girl parfume di Dept. store. Bagi pria petualang asmara, hal semacam itu tidaklah wajib. "Di ranjang kan gue nggak butuh status, pokoknya foreplay jago, kombinasinya pintar. Bisa bikin gue nggak berkutik!" celoteh Abrar, engineer perminyakan, member di tempat ini. Beda dengan rekannya, Dirgantara, ia suka berpamer pada teman sejawatnya. Karier wanita yang dikencaninya menjadi sebuah gengsi. "Aku dong sama Rita, dulunya PR perusahaan asing," ucapnya bangga. KEMEWAHAN GB . GB terletak kawasan Jakarta Selatan, bersebelahan dengan BT yang juga tak kalah tenarnya bagi mereka yang menyenangi perilaku seks jam-jaman alias sesaat alias short time. GB terlihat eksklusif, karena deretan kamar-kamarnya tidak terlihat dari pinggir jalan. Pintu masuk dan keluarnya terlihat berbeda, sehingga tamu-tamu yang datang tidak perlu khawatir akan ketahuan kalau baru saja mengarungi kenikmatan di kamar-kamar GB. Ketika masuk ke dalam lokasi ini, mobil harus berhenti di sebuah tempat yang menyerupai tempat pembayaran karcis di lokasi hiburan. Para petugas akan menghampiri pelanggan untuk menanyakan kamar tipe apa yang akan dipilih. Lebih tepat kalau menyebut tempat ini sebagai lobi, dimana proses pemilihan tempat, registrasi, serta pembayaran dilakukan disini. Bagi yang belum pernah check in di GB, bisa melihat-lihat tipe kamar melalui deretan foto-foto yang terpajang. Tamu tidak harus berbelit-belit mendaftarkan diri dengan meninggalkan KTP. Tidak heran privasi begitu dihargai di sini, sampai para pelanggan pun tidak perlu di daftar. Di GB ini menghitung per 12 jam sampai 24 jam. Termurah 300 ribu hingga yang termahal 700 ribu per 24 jamnya. Pemakaian minimum adalah per 12 jam yang dikenakan sewa sebanyak ½ harga dari pemakaian yang 24 jam tadi. Jika selesai melakukan pembayaran, maka para tamu tinggal memilih nomer kamar yang mereka dapat. Biasanya melalui kunci yang diperoleh ketika menyelesaikan administrasi akan terlihat nomer-nomer kamar yang telah dipilih. Berbekal itu maka para pengunjung tinggal mencari letak ruangan yang didapat. Tidak perlu khawatir tersesat ketika mencari, selain karena petunjuknya begitu mudah juga akan ada petugas yang akan memberi tahu dimana letak tempat -tempat tersebut. Letak kamar-kamar di hotel ini tersembunyi agak ke bawah, melewati jalanan yang agak menurun ke bawah. Berderet kamar-kamar dari yang bertipe standar hingga VIP ada di GB ini. Semua kamar di tempat ini mempunyai ruangan untuk menyimpan mobil. Tidak peduli yang termahal maupun yang termurah. Yang berlantai 1 merupakan jenis kamar yang lebih murah. Sedangkan yang berlantai 2 biasanya tipe kamar yang lebih mahal, dimana lantai bawah berfungsi sebagai garasi. Begitu mobil memasuki garasi kamar bertipe standar yang berharga tidak kurang dari 300 ribu per 24 jam, maka rolling door akan ditutup oleh para petugas hotel. Walau bertipe murah, namun perlengkapan yang tersedia di sini tidak kalah dengan fasilitas hotel bintang 1. Kamar berukuran sekitar 3X 4 meter dengan dilengkapi pendingin udara serta TV berwarna ukuran 20 inci yang menyiarkan saluran-saluran internasional melalui parabola. Sedangkan di kamar mandi tersedia bathtub yang berbentuk melingkar dengan pemakaian air dingin dan hangat. Tak ketinggalan fasilitas lemari es menambah kemewahan kamar-kamar di GB. Kamar yang lebih mahal biasanya ditambah dengan kaca disekelilingnya. Dengan fasilitas tersebut para pengguna, bisa menyaksikan diri sendiri berasyik masyuk dengan pasangannya. Selain itu penyewa kamar akan mendapatkan ruangan yang lebih luas sehingga terasa nyaman. Semua fasilitas mewah dan nyaman tadi membuat GB memiliki segmen menengah ke atas. Dari celahnya akan terlihat kendaraan-kendaraan roda empat yang masuk golongan mewah terlihat pakir di situ. Mulai dari kelas Honda, Toyota, BMW maupun Mercy, 'nongol' di balik rolling door. Pada jam-jam sibuk, 60 kamar hotel GB ini akan terlihat penuh. Mulai dari jam makan siang sampai senja hari, mobil-mobil mewah tadi terlihat silih berganti memasuki tempat ini. Cuplikannya : Di tepi jalan HRY, ada BS. Ia seakan menebarkan aroma sensasi. Bagi para pelaku Seks After Lunch, yang berada di kawasan Jakarta Timur hotel ini nampaknya tidak bisa dilewatkan dari daftar kunjungan. Sekilas dari tepi jalan raya CW menuju PC, tampak hanyalah papan nama tempat ini saja yang berdiri dengan gagah. Walau begitu bukan berarti didalamnya sepi aktivitas. Setelah melewati pos keamanan, maka tampaklah deretan kamar yang siap di masuki. Seperti halnya hotel-hotel yang memberikan pelayanan jam-jaman, maka di sini pun kendaraan yang ditumpangi lansung masuk tempat yang diinginkan. Garasi yang terbuka lebar jadi pertanda kamar tersebut masih kosong. Sebaliknya jika pintu rolling door telah ditarik penuh atau di dalam garasi terlihat mobil maka otomatis tempat itu telah berisi. Urusan pembayaran bisa dilakukan setelah di dalam kamar, sehingga tanpa perlu repot menyelesaikannya di lobi depan. BS mempunyai tarif berkisar Rp. 175 ribu sampai yang termahal Rp. 250 ribu, untuk pemakaian maksimal selama 6 jam. Yang membedakan hanyalah fasilitas di setiap kamarnya, seperti pemakaian bathtub dan luas kamar yang lebih besar. Yang juga jadi kelebihan tempat ini adalah, mereka pun melengkapi setiap dindingnya dengan cermin-cermin yang ada disekelilingnya. Sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan bersama pasangan seks bisa dilihat melalui kaca. Dengan melihat aktivitas tersebut bagi sebagian orang akan semakin menambah gairah hubungan intim. Semua ruangan di hotel itu dilengkapi dengan penyejuk udara. Dengan kapasitas sekitar 50 buah kamar, tempat ini benar-benar siap memberikan sebuah kebutuhan akan singkatnya waktu kencan. Yang sedikit membedakan BS dengan tempat-tempat lain yang sejenis, adalah faktor keluwesan para petugasnya. Mereka yang bertugas memandu para pengunjung dan memberitahukan kamar mana yang masih kosong. Kelebihan oarang-orang berseragam oranye ini adalah bisa mengantarkan pria-pria yang datang sendiri ke sini untuk mencari teman kencan bayaran. Tentu saja dengan imbalan yang sepantasnya jika telah mendapat yang diinginkan. Biasanya mereka dapat tips sebesar Rp. 25-50 jika telah mendapatkan pekerja seks untuk menemani kencan di BS ini. Wanita-wanita pekerja seks tersebut diambil dari kawasan sekitar KB dan CW yang tidak jauh dari lokasi itu. Mereka tinggal di kos-kosan yang tersebar di daerah-daerah tersebut. Dengan usia yang beragam, mulai dari 18 hingga 25 tahun. Tinggal di sesuaikan dengan selera pemakai, karena cewek-cewek kos-kosan itu mempunyai kecantikan yang beragam dengan penampilan yang trendy. Menilik dari pakaian dan bahasa pergaulan, tidak sedikit dari mereka yang mengaku masih duduk di perguruan tinggi. Entahlah benar apa tidak. Untuk kencan singkat alias short time dikenakan bayaran sebesar Rp. 600 ribu sampai Rp. 1 juta. Tergantung dari kualitas masing-masing. Biasanya pengguna bernegoisasi dengan para GM atau mami mereka. Jika cocok pembayaran mereka dilakukan di muka melalui sang germo. Di BS ini, jam sibuk mereka hampir sama dengan tempat-tempat sejenis lain yang banyak bertebaran di pelosok-pelosok ibu kota. Ketika jam kantor mulai dari pukul 10 pagi hingga sore 16 sore hari. Walau pintu keluar masuknya berada di sisi jalan yang sama, yakni di jalan HYN, namun mereka agak berjauhan sehingga sekilas orang tidak tahu kalau baru saja keluar dari sini. Tempat ini bisa menjadi pilihan bagi mereka yang sedang stress karena pekerjaan menumpuk dari kantor. Terutama untuk eksekutif-eksekutif yang berkantor di seputaran HYN, CW, HL, OT, atau pun seputaran KB serta TB. +++Milisi eketawers datang yak....! +++ GATHERING III, E-Ketawa. SEA WORLD - Ancol Sabtu, 16 Juli 2005. Jam 14.00 sampe tutup. Tiket Rp. 20.500,- Pendaftaran Hub: Y2nk / Koko / Eko / Pac. ;-P Mau tebakan sama temannya? Ketik TTH Kirim ke 3911 - IM3, Mentari, Matrix, ProXL, Telkom Fleksi Rp. 1000,-/SMS Ketawa dot Com - http://ketawa.com/ CV Global Intermedia - http://www.g-im.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/e-ketawa/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/