boleh... asal jangan over dosis.... jangan terlalu mengkhayal yang ga ga...
 
Desy,
yang.pasti.pasti.aja

 
On 7/26/05, MandaFarris <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bolehkah masih bermasturbasi?



Banyak wanita yang mengeluh, karena menemukan pasangannya masih
bermasturbasi. Padahal, tindakan itu adalah penghinaan bagi dirinya,
yang merasa dikalahkan oleh tangan suaminya. Padahal, dengan
komunikasi yang intens, masturbasi dapat dijadikan bumbu penyedap
untuk hubungan intim dengan tingkat yang lebih tinggi.

Sebenarnya masturbasi tidak akan menyebabkan pecahnya satu hubungan
perkawinan seperti yang diduga orang. Kecuali Anda atau pasangan Anda
secara kronis bermasturbasi dan menghindari hubungan seks satu sama
lain. Anda harus mempunyai keyakinan, kalau dalam perkawinan orang
masih memiliki hak untuk menikmati tubuhnya sendiri tanpa merasa
"mengkhianati" pasangannya.

Masturbasi merupakan salah satu kenikmatan kecil dalam hidup ini, dan
merupakan suatu cara untuk mengalami seksualitas diri sendiri dalam
cara yang bebas dari resiko. Jika pasangan sedang tidak berada di
dekat kita, maka kebanyakan pria dan wanita melakukan masturbasi untuk
melepaskan keinginan seksual dalam diri sendiri. Selain itu
bermasturbasi berarti mengajarkan diri sendiri bagaimana tubuh kita
merespon, hingga kita dapat memberitahukan hal ini pada pasangan tanpa
ada rasa risih dan sungkan.

Wanita yang bermasturbasi tanpa rasa bersalah, lebih sering menjadi
kekasih yang tidak terhalang dan merasa cukup nyaman untuk menyentuh
dirinya sendiri selama berhubungan seksual dengan pasangannya, jika
mereka memerlukan stimulasi ekstra untuk mencapai orgasme. Begitupun
dengan pria, mereka yang bermasturbasi tanpa tergesa-gesa dapat
belajar menghargai sensualitasnya sendiri dan belajar bagaimana
mengendalikan proses ejakulasi.

Ada satu kejadian di mana pasangan Anda ingin bermasturbasi walaupun
ada Anda di sisinya. Nah, bila Anda mengalami kejadian seperti itu,
maka jangan heran atau kesal. Perlu Anda ketahui bahwa seseorang
mungkin merasakan kesenangan saat bermasturbasi seperti orang yang
senang berjalan-jalan di perkebunan the, di puncak gunung, membaca
buku atau mendengarkan musik. Seseorang yang menikmati seks merasakan
kenikmatan dalam seluruh rentang seksualitasnya, termasuk juga
bermasturbasi. Dan ketahuilah bahwa itu bukan suatu penolakan terhadap
diri Anda.

Masturbasi mutual merupakan salah satu cara paling seksi untuk seks
yang aman, karena kedua belah pihak melakukan masturbasi pada saat
yang sama. Stimulasi visual juga merangsang keduanya. Selain itu, Anda
bisa memperoleh pelajaran dalam hal ini, yaitu belajar mengetahui
gerakan manual yang merangsang dengan mengamati.

Anda juga dapat melakukan masturbasi dengan cara yang bermacam-macam.
Di antaranya dengan membunyikan musik, cahaya lilin, aroma wangi, dan
lainnya yang Anda sukai. Jangan sekali-kali melakukan masturbasi
dengan tergesa-gesa, dan jangan melupakan lubrikasi. Bersikaplah lebih
kreatif. Bereksperimenlah dengan irama yang berbeda, sehingga Anda
dapat menahan fase rangsangan lebih lama dan menghasilkan orgasme yang
lebih kuat.

Anda tidak harus mencapai orgasme saat bermasturbasi. Tidak ada
keharusan untuk itu. Kadang-kadang Anda boleh melakukan masturbasi
tanpa orgasme sehingga dalam keadaan itu Anda akan menjadi semakin
terangsang untuk berhubungan seksual dengan pasangan Anda kemudian.
Atau, Anda mungkin berhenti tepat sebelum orgasme untuk memperpanjang
periode rangsangan dengan maksud bermasturbasi lagi. Atau juga, Anda
mungkin tidak mood untuk mengakhirinya.

Banyak orang yang masih belum yakin mengenai seberapa sering mereka
sebaiknya bermasturbasi. Mungkin hanya sekali dalam satu bulan atau
lebih. Terkecuali Anda sering sekali melakukannya, hingga tidak
mengenal tempat, seperti di kantor, sehingga praktik tersebut
mengganggu kehidupan Anda. Janganlah Anda terlalu khawatir dengan
beberapa kali yang "terlalu" banyak itu, karena kebutuhan setiap orang
bervariasi dari satu waktu ke waktu yang lainnya.

Bila Anda diliputi perasaan bersalah setelah melakukan masturbasi,
maka anggap saja Anda melakukan perawatan tubuh, seperti berolahraga,
berdiet, dan tidur yang cukup. Jangan khawatir, masturbasi baik bagi
Anda - baik secara fisik dan psikologis.

Namun, bila pasangan menghendaki Anda menghentikan masturbasi sama
sekali, lalu bagaimana cara menanggulangi dan menghadapinya?

Pertama kali, Anda harus menanyakan alasan mengapa ia menghendaki Anda
berhenti melakukan hal itu. Apakah ia ingin melakukan hubungan seksual
yang lebih sering atau merasa tertipu oleh masturbasi Anda? Apakah ia
menganggapnya sebagai satu tindakan yang salah? Atau apakah ini
merupakan satu cermin negatif dari kemampuannya dalam merangsang dan
memuaskan Anda?

Dapatkah Anda mengatasinya jika sumber permasalahan terletak pada
frekuensi hubungan seksual? Jelaskan pada pasangan mengenai kesenangan
Anda memuaskan diri sendiri dalam cara yang sehat seperti itu.
Pasangan Anda yang mempunyai masalah takut atau mempunyai perasaan
negatif lainnya tentang masturbasi mungkin harus memecahkan konflik
tersebut tentang kenikmatan untuk diri sendiri.

Namun, jika Anda mendapatkan orgasme yang lebih kuat selama masturbasi
dibandingkan saat berhubungan seksual dengan pasangan Anda, jangan
khawatir, karena keadaan ini jarang sekali ditemukan. Dan ini bukan
satu cerminan ketidakmampuan seksual pasangan Anda. Karena selama
bermasturbasi, Anda memusatkan perhatian pada sensasi yang
menyenangkan diri Anda. Tidak ada kekhawatiran Anda tentang
menyenangkan pasangan Anda. Tangan Anda melakukan persis apa yang Anda
butuhkan. Tidak mengejutkan, sensasi fisik orgasme tampaknya lebih
kuat, dan sensasi itu tidak dilumatkan oleh emosi.

Mengapa saat melakukan masturbasi, seseorang juga berfantasi seindah mungkin?

Karena itu membuat Anda menjadi tetap terangsang melalui stimulasi
visual, bahan bacaan erotik, atau fantasi saat pasangan Anda tidak
ada. Seperti pria, mereka biasanya menggunakan alat bantu visual
seperti majalah, menonton VCD selama bermasturbasi dibandingkan dengan
wanita. Pria dan wanita juga membayangkan semua hal indah yang mereka
inginkan atau tidak diinginkan dalam kehidupan nyata agar mereka
memperoleh kenikmatan yang tiada taranya saat bermasturbasi.

Jadi, sudah jelas kan, mengapa masturbasi merupakan satu kewajaran dan
bukan suatu hal berdosa bila dilakukan. Puaskan diri Anda dengan
bermasturbasi. Dan, Anda akan mendapatkan gairah percintaan yang
lebih, baik dengan pasangan maupun dengan diri sendiri.


--
kinds,
manda


sluurrrrrpppppppp ;-P~~~~~~~~~~~O))

Mau tebakan sama temannya?
Ketik TTH Kirim ke 3911 - IM3, Mentari, Matrix, ProXL, Telkom Fleksi
Rp. 1000,-/SMS

Ketawa dot Com - http://ketawa.com/
CV Global Intermedia - http://www.g-im.com/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
   http://groups.yahoo.com/group/e-ketawa/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
   [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
   http://docs.yahoo.com/info/terms/







sluurrrrrpppppppp ;-P~~~~~~~~~~~O))

Mau tebakan sama temannya?
Ketik TTH Kirim ke 3911 - IM3, Mentari, Matrix, ProXL, Telkom Fleksi
Rp. 1000,-/SMS

Ketawa dot Com - http://ketawa.com/
CV Global Intermedia - http://www.g-im.com/




SPONSORED LINKS
Indonesia hotel Travel to indonesia


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke