waaah mang dadan nge copy-paste dari resonansi
yah..
atuh meuni kerajinan euy...
----- Original Message -----
Sent: Friday, July 29, 2005 10:47
AM
Subject: e-ketawa :-) Bercermin pada
katak
Bercermin pada katak
Pada Zaman dahulu kala di negeri
Antah Berantah, hiduplah suatu kerajaan kodok yang luar biasa. Para kodok
hidup dengan tenang dan damai, dan semuanya bisa berbicara layaknya kita
manusia. Pada suatu hari sang raja kodok mengadakan suatu sayembara bagi
seluruh kodok kodok jantan dinegeri itu. Sayembaranya adalah menentukan siapa
kodok jantan yang terkuat, yang harus dibuktikan dengan mendaki gunung terjal
di tebing kodok yang curam dan terdapat banyak semak belukar serta bahaya.
Sayembara pun segera ditempel dan disebarluaskan di kerajaan
kodok.
Setelah sayembara diluncurkan, banyak dari para kodok jantan
ingin membuktikan kepada negeri kodok dan sang raja bahwa merekalah kodok
terhebat, dan segeralah banyak yang mendaftar. Singkat cerita bisa dikatakan
hampir semua kodok jantan ambil bagian, sedangkan yang segelintir lainnya
hanya menjadi penonton karena mereka tidak mau tampil menjadi yang
terbaik.
Akhirnya pada hari yang ditentukan berkumpullah semua kodok2
jantan dikaki gunung tersebut. Sang Raja Kodok juga langsung terjun kelapangan
untuk melihat bagaimana situasi perlombaan. Pistol ditembakkan dan dengan
segera beberapa kodok langsung mengambil inisiatif untuk melompat sebagai yang
pertama, beberapa kodok terlihat menyusul, dan yang lainnya menyusul di
belakang. Banyak komentar yang diberikan oleh penonton, baik yang bersifat
mendukung maupun mencela. Bahkan terkadang ada yang mengatakan "Hai kodok buat
apa susah susah naik keatas sana, terlalu banyak kodok lain, nanti kamu akan
mati terinjak, lebih baik kamu turun".
Mendengar teriakan itu ada
beberapa kodok yang kemudian mengurungkan niatnya untuk naik dan segera turun.
Terdengar lagi teriakan dari para penonton "Turunlah wahai kodok ,kalian itu
terlalu naif untuk mau menjadi yang terkuat, sudah banyak korban terpeleset di
tebing curam itu dan mati, turunlah segera sebelum kalian jadi korban".
Beberapa kodok yang mendengar itu pun melihat sekeliling mereka, dan kemudian
tiba-2 saja mereka merasa takut jatuh ke tebing curam tersebut, lalu tidak
meneruskan perjalanan dan turun kembali. Akhirnya 5 jam setelah perlombaan,
mulai terlihat beberapa calon pemenang. Beberapa merasa lelah dan berhenti
disana.
Akhir cerita
Tinggallah satu kodok sebagai pemenang.
Raja pun menganugerahinya sebagai kodok jantan terkuat di negeri tersebut.
Setelah turun sang kodok kemudian dihampiri oleh reporter televisi kodok.Sang
reporter bertanya kepada sang kodok "Pak Kodok, selamat telah menjadi juara,
apa rahasia anda untuk menjadi juara" Kodok Juara hanya terdiam tidak
menjawab. Repoter bertanya lagi Pak Kodok kenapa anda bsa bertahan sampai
diatas, padahal teman2 anda yang sudah diatas pun akhirnya turun,apa yang
membuat anda bertahan ? Sang kodok juara tetap terdiam.
Tiba-tiba
teman sang kodok juara melihat itu, kemudian menghapiri sang reporter dan
bertanya Kenapa ada ribut-ribut ?" Repoter itu menjawab Itu,baru jadi juara
aja sombong , diberi pertanyaan tidak mau ngasih komentar" Teman sang kodok
juara dengan tenang menjawab "Oh dia, Dia mah jangan ditanya..sebab dia itu
kodok yang bisu tuli !!!" Reporter:"$^#$&^$&$&......"(Hening
terdiam)
Makna Cerita Diatas : Apapun yang anda lakukan di Dunia ini
menurut anda yang terbaik bagi anda ataupun bagi orang2 yang anda cintai,
lakukanlah itu. Orang-orang disekeliling anda mungkin berniat baik ingin
melarang anda supaya anda tidak terluka atau dikecewakan karena kegagalan,
seperti para penonton yang menyarankan untuk segera turun supaya tidak terluka
dalam perlombaan. Tapi terkadang saran mereka malah menghancurkan harapan
kita.
Ambillah makna dari kodok yang bisu tuli diatas, dimana anda
tidak perlu mendengarkan saran orang lain yang negatif, yang malah menghambat
anda. Fokuslah kepada yang akan anda raih dalam hidup ini, jangan menunda
lagi,sebab kesempatan itu hanya akan terlihat setelah kesempatan itu pergi.
Berjuanglah dan terus bermimpin untuk berhasil,karena sang kodok juga
berjuang untuk menjadi pemenang dan bermimpi mendapatkannya (NO PAIN NO GAIN).
Kita semua saling belajar dari kehidupan. Kegagalan bukanlah batu sandungan,
tapi itu hanyalah batu loncatan menuju kesuksesan.
sluurrrrrpppppppp ;-P~~~~~~~~~~~O))
Mau tebakan sama temannya?
Ketik TTH Kirim ke 3911 - IM3, Mentari, Matrix, ProXL, Telkom Fleksi
Rp. 1000,-/SMS
Ketawa dot Com - http://ketawa.com/
CV Global Intermedia - http://www.g-im.com/
YAHOO! GROUPS LINKS
|