oooouuuuugggghhhhh...... (terbang ke awang2)

 
On 10/31/05, i am rozhi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
SAYUP REDUP SUARAMU

Malam kian larut tapi mata ini enggan terpejam
Terganjal bayang mu yang terus menghantuiku . . .  membekas . . .
Di alam halusinasiku
kurajut serpihan bayang mu dan coba tuk taksirnya
Suara mu telah lama ku dengar, namun belum sekalipun ku bersua

Kadang ku merindukanmu , kadang ku berharap dan . . .
Kadang ku cemburu bila kau sebut selain ku
Hati ini serasa menyatu hingga sekan telah me-nyandu
Hilang penat dan jenuh bila telah ku dengar suaramu juga  . . senyum mu

Hai suara-suara akankah  ku bisa merengkuhmu dan  . . .
Melukismu dengan angan dan hayalku dalam kanvas jiwaku
Waktu telah beranjak dan ku dalam penantian
Sepi, sunyi menghantui seakan membudaki ku

Bak seonggok tunjang ku berdiri
Tiada upaya untuk ku terus berharap karna . . .
Tiada batang dan dahan yang meyokongku
Antara ada dan tiada itulah ku kini

Intrumen kitaro temani ku lalaui malam
Dan batin ku terus bergolak tumpahkan kata
Tuk kiaskan mu dalam bait-bait kata yang kutulis
Namun tak bisa ungkapkan dirmu dan mengusir rinduku

Oh suara-suara mengapa kau begitu senyap kini
Tiada tembang terlantun dan seruling mengalun
Sang jangkrik yang biasa menemaniku seakan juga terlelap
Dewi bulan serasa bersembunyi di sebalik awan

Enggan tuk mandikan ku dengan sinarnya
Desah pinus menghempas keheningan
Ku hirup perlahan meresap di setiap alirah darahku
Coba tuk jalani tanpa rasa membudakiku

Tak ingin ku melupakan mu  . . .  namun
Ku tak boleh larut dalam sedih ku
Karna tak bisa ku dapati sosok mu
Biarlah semua itu hilir mudik , datang pergi bak siklus alam

---------------------------------------------------------------------------
--------------------------


PADAMU YA ALLOH

Tiada kiasan yang sanggup lukiskan dirimu
Aku sangat mengagumimu hingga dalam sedih ku
Ku sadar tak kudapati sosok mu  . .  .
Rasa yang kumiliki untuk mu, kau rasakan kah ?

Aku kaki langit mencoba untuk bangkit
Seraya mengungkit dan terus menjerit
Kobarkan bara kesumat diantara rintih dan perih
Namun rasa itu talah lama mati dan musna

Seiring waktu dan jantung yang terus berdetak
Kuhirup udara pagi yang sejuk dan mulai berhayal tentangmu
Karna ku memang penghayal dan akan terus berhayal
Bait-bait ku tercipta karna jiwa yang kurasa

Ingin ku terus menyanjung mu  . . .  memujamu
Ku ingin abdikan segenap jiwa dan perasaaan ku untuk mu
Harapkan cintamu selalu membasuh ku
Ringan kan kaki dan tangan ku kejalan mu

Ya Alloh aku makhlukmu tiada daya dan upaya
Berharap ampun mu dan bimbingan mu
Tuk lalui bahtera hidup lintasi tata kehidupan ku
Tuk jadi insan mu yang mengharap ridhomu
--------------------------------------------------------------------
Perang Akan Berakhir

Aku adalah kaki langit , kayuh lusuh berhujan peluh
untuk putarkan liuk-likuk  roda kehidupan
Hadapi segala dengan tawa dan hati ikhlas
Ketika api menari-nari membakar berkobar
Dan angin yang meniup menghembus menusuk tulang
Darah ini tetap menyala
Bendera ini tetap berkibar
Menyongsong datang nya angin kemenangan
Seperti juga dalam pertempuran melikuk-likuk terhempas angin
Dan sesekkali terpercik darah oleh kejam nya era
Tapi tetap tegak tunjukkan rupa
Perang akan berakir
Meski angin-angin tak akan terusir
Pergi atau hilang menjauh dari raga
----------------------------------------------------------------------------
-------------------------
Lalu lintas hadirmu

Aku yang hilir mudik lalulintas citamu
Berupaya tetap tegar dan coba ingat kapan kali pertama bersua
Ku ingat kala jemari lembutmu menjabat ku
Seiring senyum yang tersungging

Kala itu hadir keraguan atasku akan dirimu
Namun ku coba telusuri tiap relung hadirmu
Dan aku pun terhanyut , kini ku mangagumimu
Dan sangat mendambamu

Gadisku kau telah membuatku tergila-gila
Sekaan ku telah bertekuk lutut dan bak ketombe di rambutku
Ku tak ingin kehilangan mu, dan  . . .  doaku semoga luluhkan hatimu
Gilaku diantara warasku ku kutip dari kata-kata adik ku

Kini malas dan resaku mengeluti ku
Cemburu itupun hadir siring rasa saying ku
Ku tak ingin kehilangan mu  namun  . . .
Tak tahu ku musti bagaimana tuk curahkan semua

Rasa kagumku telah butakan hati dan rasa pedeku
Ku ingin jadi pejantan tangguh dan dengan semangat gathot kaca
Memecah awan kelam keraguan mu atas ku
Tuk yakin kan akan besarnya cintaku padamu

Ijin ku curi perahatian yang handir diantara rasa penatku
Biar lah bersemi dan mengembang
Ku kan terrus menjaganya hingga mampu robohkan dinding batu
Hadirkan hatimu menyatu padu dalam rasa cinta yang bersemi

Aku tak mampu bendung rasa ini
Kini hadirmu kurasa hantui setipa langkah ku
Ku benar- benar tergila-gila padamu oh gadis ku
Namun kuragu apakah yang kurasa juga kini kau rasa
----------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------




Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com


Segenap kru dan member E-Ketawa mengucapkan;
+ SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1426 H +
Minal Aidzin Wal Fa Idzin
Mohon Maaf Lahir & Bathin.
^_^ ^_^ ^_^

Ketawa dot Com - http://ketawa.com/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
   http://groups.yahoo.com/group/e-ketawa/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
   [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
   http://docs.yahoo.com/info/terms/






Segenap kru dan member E-Ketawa mengucapkan;
+ SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1426 H + 
Minal Aidzin Wal Fa Idzin 
Mohon Maaf Lahir & Bathin.
^_^ ^_^ ^_^

Ketawa dot Com - http://ketawa.com/




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke