bener ya mas....kita kok mau berada dalam "lingkarannya mas bush" itu, tau tapi 
tak mau keluar...Eh maksudnya ga berani keluar..sampai kapan ya??kayak nya itu 
tu yang harus di pikirin sekarang


----- Original Message ----
From: miqdam makfi <[EMAIL PROTECTED]>
To: e-ketawa@yahoogroups.com
Sent: Friday, November 24, 2006 8:49:56 AM
Subject: Re: e-ketawa :-) Pidato Presiden George Bush

wah...bagus banget piodatonya itu! semoga rekan-rekanita anggota milist bisa 
merenung dan berusaha seoptimal mungkin mengangkat derajat kita di hadapan 
Amerika dan negara2 lain. sebenarrnya saya meragukan validitas pidato in i. 
hampir 100% saya yakin kalau pidato ini hanya buatan semata. bukan asli pidato 
milik Georrge Walter Bush. akan tetapi, saya mengapresiasi setinggi-tingginya 
substansi yang dikandung dalam pidato buatan ini. berbohong untuk kebaikan itu 
boleh kok. jadi kita kontemplasikan sekali lagi materi yang berada di coret2an 
milist sebelah ini......mari


Pada tanggal 06/11/23, Milist <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:
Pidato Presiden Bush

Sifat : Rahasia

Kepada yang terhormat Direktur CIA, FBI, Direktur Bank Dunia, ADB, IMF,
CEO Haliburton, Exxon Mobil, Freeport, Bangkir2 Internasional, dan semua
yang telah membantu kami membiayai perang irak, Afganistan, serta
menyebarluaskan kakuasaan Imperium global, Direktur media dan televisi
CNN, ABC, NBC, yang telah membantu propaganda kita, kami ucapkan terima
kasih.

Hari ini adalah hari yang sangat penting karena pada hari ini saya akan
melaporkan keadaan Indonesia , negeri yang mayoritas penduduknya Islam,
yang dulu kita segani & takuti itu, karena pemimpinnya waktu itu
(soekarno) mampu menyatukan kekuatan Dunia melalui Non Blok, sekarang
sama sekali tak berdaya di hadapan kita.

Pemimpin Indonesia saat itu (Soekarno) sangat kita ( USA ) takuti,
dengan Semboyannya Trisakti:
1) Berdaulat Secara Politik,
2) Mandiri secara Ekonomi,
3) Berkepribadian Kebangsaan & Berkebudayaan.

Semboyan itu sangat membakar semangat Rakyat Indonesia kala itu. Bahkan,
apabila Trisakti itu jika diteruskan di Indonesia dan menyebar kebelahan
dunia dan jika itu dijalankan, Wah.... kita yang menganut paham
Kapitalis LiberaL AKAN GULUNG TIKAR DI DUNIA INI.
Ingat, lahan kita ada di 3 Benua, Asia , Afrika, Amerika Selatan (
Latin), jadi jangan biarkan mereka bersatu.

bahkan di era 60-an Indonesia dengan gagah berani Soekarno membuat nyali
kita ciut dengan semboyannya " AMERIKA Kita SETRIKA, INGGRIS Kita LINGGIS".

Tapi, kini, tak ada satupun yang perlu kita takutkan dari negeri itu.
Laporan Intelejen mengatakan bahwa tak ada satupun bahaya potensial yang
akan menggangu kepentingan kita di Indonesia .

Kita tidak perlu takut kepada angkatan bersenjata mereka, karena senjata
yang mereka gunakan adalah kiriman dari negeri kita. Lihatlah, ketika
kita jatuhkan embargo senjata, tentara-tentara mereka seperti maung ompong.

Yang lebih lucu lagi kemarin Presidennya sendiri yang memelas pada kita
untuk menghentikan embargo itu. Hahaha (penonton tertawa).. kasihan-kasihan.

Saat ini di Indonesia sesuai rencana kita yang dulu...
Pemimpinnya bisa kita kemudikan...
Meski kita juga glontorkan US Dolar..., yang nggak masalah, hanya
beberapa ratus juta US dolar saja, dengan modal sekecil itu, kita bisa
keruk semua Sumber Daya Alam Utamanya dan Pasar yang empuk bagi
produk-produk kita, lewat WTO operator kita. Hahahaha.... .
Nota kita yang lewat IMF dipatuhi, hik..hik..hik (tertawa meledek).
Naikan BBM dalam 1 tahun 2 kali, Impor Beras, Freport di Timika
berhasil, Exxon Mobil di Blok Cepu, beres.
Hahahehe...

Tak perlu takut pada generasi mudanya, rupanya faham materialisme,
budaya konsumtif, hedonisme, individualisme, yang kita ajarkan itu lewat
iklan-iklan kita, tayangan-tanyangan televisi kita, film-film kita,
propaganda-propagan da kita, sudah tertanam pada hati dan pikiran
sebagian besar dari mereka.

Jangankan mereka memikirkan negeri atau umatnya lebih-lebih agamanya,
kini mereka hanya memikirkan kesenangan diri mereka sendiri. Bayangkan
saja, Negara semiskin itu penduduknya menempati urutan tertinggi dalam
urusan berbelanja baju ke Singapura, mengalahkan Jepang , Australia ,
dan Cina sekalipun.

Hahaha....(Audience tertawa)

Tak perlu takut tentang pelajar-pelajarnya, karena mahasiswa-mahasiswa
terbaiknya selalu kita rekrut dan kita pekerjakan di
perusahaan-perusaha an minyak atau tambang kita, dan kita menyuap mereka
dengan gaji yang besarnya sama dengan loper koran di negeri kita, ha ha
ha ha... ( penonton tertawa ).

Bayangkan,orang- orang terbaiknya sudah kita rekrut, hadirin.

Tak perlu takut kepada pemimpin politik dan pejabatnya, karena sebagian
besar dari mereka adalah orang yang gila jabatan dan sangat mudah untuk
disuap. Demi untuk uang dan jabatan, mereka bisa kita minta untuk
melakukan apa saja sesuai keinginan kita. Ha ha ha ha ha ( penonton
tertawa ).

Tunggu, tunggu, ada kabar yang lebih menggembirakan lagi. Menurut
laporan Intelejen yang saya terima, Di sana banyak menjamur ormas-ormas
yang berbasis golongan maupun kesukuan yang bergerak seperti milisi-milisi.
Tiap-tiap kelompok menjatuhkan yang lain dan mengganggap kelompoknya
yang lebih baik dari yang lain, ada bibit kebencian yang besar di antara
mereka yang dapat kita manfaatkan. Sangat mudah bagi Intelejen kita yang
berpengalaman untuk mengadu domba di antara mereka.

Oh ya, Indonesia juga sudah banyak yang lupa akan Pancasila. Apalagi
mereka tidak gunakan Pancasila 1 Juni 1945. Generasi mudanyapun banyak
yang nggak tahu, nggak hapal, apalagi roh Pancasila yang sebenarnya. Ya
kita biarkan saja, hahaha...
Lebih lebih, operasi inteljen kita telah masuk ke intelektual Indonesia
untuk mengeser Pancasila dengan Idiologi lain, idiologi yang
mengatasnamakan golongan atau mayoritas tertentu. Pokoknya Inteljen kita
terus bergerak dengan halus sehalus kain Sutra...he he he...

mereka intelektual tapi keblinger..Hikhikhi k..,
Mereka tidak sadar jika mengganti idiologi selain Pancasila, sebetulnya
akan lebih menguntungkan kita, Amerika, dan kita akan semakin obok-obok
lagi.
Mereka juga tidak sadar bahwa kita mesti akui, Pancasila adalah proses
galian yang memang sudah ada dari nenek Moyangnya dalam kehidupan sosial
masyarakat yang beradab yang kita mesti acungkan jempol, apalagi itu
bisa satukan Indonesia yang beragam agama, beragam suku, beragam etnis
budaya, beribu-ribu pulau...

Yang perlu kita perhatikan, di Indonesia Pemerintahan Nasionalis sudah
tidak memegang. Yang komitment dengan Nasionalis, ditinggal sendirian.
Ada yang sebut Nasionalis tapi hanya mencatut nama, cenderung pragmatis,
ya nggak apa, yang model itu yang mesti kita pelihara, hehehe...

Kita mesti Ingat, dan ingat betul, Indonesia akan menjadi kuat
dan kuat bila Pemerintahan and Partai Politiknya dipegang oleh kaum
Nasionalis yang notabene pasti akan menjaga dan mengamankan Pancasila
habis-habisan. Intinya, bagaimana kita, negara Amerika, bisa
mempengaruhi rakyatnya untuk mendukung kelompok atau partai yang
berbasis golongan maupun sektarian agar kita mudah menyetirnya lagi.
Hehehemmm... .

Utang mereka sudah sangat besar dan hampir mustahil bisa mereka bayar.
22% APBN mereka habis untuk membayar utang kepada kita, sehingga
mengurangi anggaran pendidikan mereka, kesehatan mereka, dan pelayanan
sosial mereka.
Sehingga di negeri itu banyak penduduknya yang kelaparan, miskin, sakit
dan tak mampu berobat, ini merupakan keuntungan bagi kita. Karena
semakin lama jika kondisi tidak berubah, maka akan tercipta generasi
yang lemah dari negeri itu.
Yang tidak akan mampu melawan kita, seperti yang selama ini kita harapkan.

Kekayaan negeri mereka hampir semuanya kita kuasai, lebih dari 96 %
ladang minyak mereka telah kita miliki, tambang batu-bara, tembaga,
emas, yang beroperasi di negeri itu hampir semuanya adalah milik kita.
Lebih dari itu, mimuman-minuman, makanan-makanan, buku-buku, walau
banyak yang mengcopy,komputer- komputer, software-soffware mereka, walau
banyak yang membajak,bahkan odol dan sabun yang mereka gunakan adalah
produksi perusahaan2 kita.
ha ha ha (penonton tertawa).

Indonesia merupakan ladang dollar kita yang harus tetap kita pertahankan
bagaimanapun caranya. 200 juta lebih penduduk negari itu merupakan
konsumen bagi produk-produk perusahaan kita.

Singkat kata, Indonesia telah kalah dari kita, baik dari segi ekonomi,
militer, politik, budaya, teknologi, dan lain-lain dan lain-lain untuk
menjaga agar kondisi ini tetap berlangsung, maka saya sarankan agar
lebih mengefektifkan promosi budaya konsumtif dan hedonisme kepada mereka.

Kepada agen-agen CIA, agar memecah belah umat Islamnya, tebarkan
kecurigaan dan fitnah di antara mereka, biar mereka terus berkelahi dan
tidak punya waktu untuk melawan imperialisme kita, terus rekrut generasi
muda terbaiknya agar bekerja untuk perusahaan-perusaha an kita, sehingga
tidak akan banyak gerakan yang menentang kita.

Sebelum mengakhiri pidato ini, saya ucapkan terima kasih atas kerjasama
yang luar biasa ini, kepada seluruh pihak yang telah ikut serta membantu
usaha kita, perusahaan-perusaha an multinasional, televisi dan media
masa, Bank Dunia, IMF, CGI, Negara-Negara sekutu, Economic Hit Man,
Mafia Berkeley, dan yang terhormat pejabat korup Indonesia . Dan
lain-lain, dan lain-lain.

Sekian dan terima kasih.

President USA
George W. Bush

Waktu : Rahasia
Tempat : Rahasia
Sumber : Rahasia juga...

NB: diterima dari milis tetangga







 
____________________________________________________________________________________
Want to start your own business?
Learn how on Yahoo! Small Business.
http://smallbusiness.yahoo.com/r-index

Kirim email ke