*Cerita ini di comot dari sana-sini, di edit sana-sini, jadi nikmati aja.
ok?*
*yang protes, tak keplak !*


*
==============================================================================
*
**
*Cerita ini terjadi saat Soeharto melakukan perjalanan dinas ke daerah
peternakan babi di Pulau Bali.*
*Pada waktu itu, tanpa sengaja sopirnya menabrak seekor babi milik penduduk
hingga mati di tempat.*
*Atas instruksi dari Soeharto, si sopir disuruh turun utk mencari pemilik
babi tersebut dan memberikan uang ganti rugi.*
**
*Tak berapa lama, sopir itu kembali dengan berbagai macam bingkisan dan
hadiah.*
*oleh Soeharto, sopir itu kemudian ditanya*
**
*Soeharto    : Hey...bukannya kamu tadi aku suruh kasih ganti rugi ke
pemilik babi?*
*Sopir          : Betul pak! Dan ini hadiah yang diberikan oleh pemilik
babi.*
*Soeharto    : Lha kowe kok malah dapet hadiah? Gimana ceritanya ???*
*Sopir          :  Tadi waktu saya sampai dirumah pemilik babi
ternyata disana sedang ada acara kenduri pak !*
*Soeharto    : Terus ???*
*Sopir          : Lalu saya bilang ke pada warga disitu...*
*Soeharto    : Kamu bilang apa ???*
*Sopir          : Saya bilang gini:  "Saya sopir Soeharto, Babi itu sudah
mati kutabrak !!!"*
*                    Lalu saya diberi bermacam hadiah sama penduduk
disitu.....   *
**
**
*
==============================================================================
*
**
**
*Kisah ini terjadi, di daerah Waduk kedungombo yg warganya hidup dengan
susah akibat penggusuran.*
*waktu itu, terdapat lah seorang penduduk yg pulang dari mancing di sekitar
waduk.*
*kepada istrinya, diserahkanlah semua ikan hasil pancingan hari itu.*
**
*Suami     : bu, tolong ikan ini kamu goreng ya*
*Istri        : tidak ada minyak goreng pakne....*
*Suami    : ya udah, kamu rebus aja.*
*Istri        : oalah pakne...gak ada air bersih*
*Suami    : kalo di pepes aja gimana?*
*Istri        : paknee..pakneeee......wong minyak tanah aja kita gak
punya....*
**
*Dengan jengkel...sang suami pergi ke waduk dengan membawa semua ikan.*
*Lalu, dibuanglah semua ikan hasil pancingan hari itu...*
**
*Ikan-ikan itu lalu berteriak kegirangan........."Hidup
Soehartooooo....!!!!"*
**
**
**
*
===============================================================================
*
**
**
*Semasa berkuasa, Soeharto senang sekali turun ke bawah. hal ini dilakukan
untuk merasakan langsung kehidupan rakyat bawah.*
*Setelah lengser, hal ini juga masih dilakukan walaupun dengan cara
menyamar.*
**
*Satu hari, Soeharto mengunjungi sebuah pasar tradisional dan menawar 1 Kg
Telur.*
**
*Soeharto    : Brapa harga 1 kg telur ini?*
*Pedagang    :  100 ribu *
*Soeharto    : Kamu gila apaa...!! Apakah telur sudah sedemikian susah untuk
didapat ??*
*Pedagang    : Telur sih tidak, tapi Soeharto iya !!*
**
**
*
===============================================================================
*
**
**
*Selepas kunjungan kerja, Soeharto iseng-iseng tanya kepada seorang warga
penduduk di daerah yg kumuh.*
*Soeharto    : apakah anda hidup dengan layak ??*
*Warga        : oh, tentu saja !*
*Soeharto    : bagaimana dengan kondisi rumahmu?*
*Warga    : bagus, bersih, modern & elit !*
*Soeharto    : kalo waktu sedang luang, kamu isi dengan apa ?*
*Warga    : seperti biasa, nonton Theatre, ikut kursus malam, kadang main
bilyard.*
*Soeharto    : apa kamu dirumah punya TV ?*
*Warga    : tentu saja! kalo tidak, dari mana saya bisa jawab pertanyaan
tolol yg anda ajukan ??"*
**
**
*
==============================================================================
*
**
**
*Soeharto punya seorang tukang cukur langganan.*
*anehnya, tiap kali hendak mencukur rambut, si tukang cukur itu selalu saja
bertanya tentang Suksesi.*
*kali inipun terjadi juga.....*
**
*Tukang cukur    : "pak, kapan ada suksesi ??"*
*Soeharto            : (dengan berang) "kenapa sih, kamu selalu tanya itu
!!! apa kepentinganmu.....????"*
*Tukang cukur    : saya sih tidak ada kepentingan apa-apa....*
*                             "Hanya saja, tiap kali saya tanya itu, rambut
bapak selalu tegak berdiri & enak untuk di potong !"*
**
**
**
**
*
==============================================================================
*


*Untuk menarik minat orang agar mau membeli ikannya, seorang pedagang
menawarkan ikannya dengan cara yg aneh*
**
*Tukang ikan     : mari...mari...belilah ikan saya ini.....Gemuk-gemuk
seperti Soeharto*
*kebetulan, waktu itu ada seorang anggota Intel yg lewat.*
*dengan tuduhan penghinaan terhadap kepala negara, pedagang ikan itu
dijatuhi hukuman 1 tahun penjara.*
**
*Setelah beberapa waktu menjalani hukuman, tukang ikan itu menjalani
profesinya lagi.*
*dan dia masih menjajakan ikannya dengan cara yg sama....*
**
*Tukang ikan : mari...mari....belilah ikan saya ini..... ikan saya ini
Gemuk-gemuk seperti....*
*kebetulan Intel "kawan lama" nya lewat, lalu membentak : Gemuk seperti
apaaa...!!"*
**
*tak mau kalah, tukang ikan itu bilang..... Gemuk seperti tahun lalu !*


*
=============================================================================
*
**
**
**
**
*Bambang Sayekti Arum A*
*Head  Of  Sales & Territory Development Dept.*

*PT. SINAR NIAGA SEJAHTERA*
*Regional Jateng 2*
*Jl. Raya Magelang KM. 6.5, no. 192, Jombor.*
*Yogyakarta*

Kirim email ke