Kapan Kalo Gitu Bangsa Kita biSA Majuu... MalUUU dunk AMa TeTanGGa....
PemerIntAh Ini GiMana SeeeeiIIIGHHh --- In e-ketawa@yahoogroups.com, "someone" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > dari milist sebelah... > > > Bagi yang suka pigi dugem or keluar dimalam hari... BEWARE..!!!! > Mohon untuk dibaca walaupun hanya sekedar tahu, kalau nantinya ga mau peduli > itu kembali ke diri kita masing2... > > Dear Rekan sekalian, > > Mungkin sebagian dari kita ada yg sudah tahu bahwa hukum di Indonesia ini > benar2 BIADAB. Bayangkan, semua bisa dibeli dengan UANG.... > > Kemarin tgl 29 Juli 2007, saya ingin menjenguk teman saya yg katanya sudah > 2bln ini msk penjara karena NARKOBA. Waktu bertemu dengan dia, kondisinya > sangat berubah. Badannya kurus sekali, matanya merah, dan yang lebih tragis > lagi dia seperti org kelaparan. > > Dia cerita tentang kejadian yg menimpanya. Tgl 9 Juni 2007, Teman saya ini > pergi kedaerah kota untuk suatu keperluan. Sesampainya di jalan ternyata ada > razia polisi. Kebetulan dia yang bawa mobilnya dan ada 1 teman lagi, jadi > mereka berdua. Waktu pemeriksaan mereka berdua disuruh keluar dari mobil, > mobil mereka digeledah. Dan betapa kagetnya teman saya itu waktu polisi > memberitahu bahwa ada 2 butir ekstasi dibawah jok depan. Padahal semua teman > saya itu bukan pemakai. Mereka juga tidak pernah pergi ke diskotik. Mereka > meyakinkan polisi kalo itu semua bukan milik mereka. Mereka bersedia untuk > tes darah tapi polisinya malah memarahi bahkan menampar kedua teman saya > itu. Pada saat teman2 saya tidak bisa apa2 lagi, polisi mengambil semua > barang2 berharga teman saya itu ( Dompet, Jam, HP ). Yang lebih parahnya > lagi polisi itu menyuruh mereka untuk mengakui kalau Barang haram tersebut > milik mereka. Bersumpah dengan nama Tuhan pun kayanya sudah ga mempan, > akhirnya dengan pasrah teman2 saya itu mengiyakan semua perintah polisi > tersebut karena kalau tidak, mungkin mereka akan dianiaya terus. Teman2 saya > itu kemudian di borgol lalu disuruh masuk ke mobil polisi tersebut. Didalam > mobil,polisi mulai nego harga dengan teman2 saya. Mereka disuruh menyerahkan > 2juta /org mlm itu jg, maka mereka akan dilepaskan. Sewaktu teman2 saya > mengiyakan permintaan mereka, TIM BUSER dari SCTV datang, jadi perjanjian > itu tidak jadi terlaksana. Dengan sok gagah polisi2 itu dengan arogannya > menarik teman2 saya itu kluar mobil dan memberi penjelasan ke TIM BUSER > tersebut kalau teman2 saya itu adalah pemakai. Singkat cerita teman2 saya > itu dibawa ke polres. Disana mereka dikurung selama 1bln dan baru kamis tgl > 26 Juli 2007 kemarin mereka dipindahkan ke Rutan Salemba. Perlu diketahui > juga, mereka pindah ke Rutan pun harus bayar Rp 7.000.000 /org. Ternyata > penderitaan mereka blm selesai sampai disitu. Mereka blg kalau mereka mau > bebas, mereka hrs membayar Rp 90.000.000 / org kepada polisi tersebut dan > kasus mereka pun secara otomatis akan ditutup. Sungguh biadab sekali moral2 > org2 itu. Perlu diketahui jg kalau didalam rutan itu dikasih makan sehari 2x > dan nasinya bukan putih warnanya tetapi kuning. Didalam makanan tersebut > sudah dicampur dengan bumbu supaya para napi akan merasakan badannya lemas. > Ditiap blok2 tahanan jg bebas. Mereka ada yg memakai narkoba dan itu bisa > terjadi bila mereka2 sang pengguna memberikan uang sebagai uang tutup mulut > kepada petugas2 tersebut. > > Rekans, sewaktu saya dan teman2 saya ingin menjenguk pun tidak kalah biadab > nya para petugas2 tersebut. Dari pintu depan kita lapor dan KTP kita ditaro, > mereka minta uang administrasi Rp 5.000, trs pindah loket utk taro HP karna > disana kita ga blh bwh hp, kita byr lagi Rp 5.000, msk pintu utk pemeriksaan > badan pengunjung byr lg Rp 5.000. Sampai lah kita pada pintu terakhir dimana > kita bisa bertemu dengan teman saya tersebut. Saya dan teman2 saya msk ke > sebuah ruangan. Tapi sebelum kami bertemu dengan teman2 kami tersebut, kami > hrs membayar Rp 10.000 untuk ongkos panggil teman saya yg di sel. 10 menit > berlalu tapi teman kami tdk kunjung datang. Petugas gadungan itu dtg lagi > dan memberitahu kami bahwa teman kami tdk ada di sel. Petugas itu menawarkan > jasanya kembali, dia akan mencari teman2 kami bila kami membayar lagi Rp > 10.000. Akhirnya dengan perasaan kesal, kami ksh lagi uang tersebut. > Sumpah!!! keadaan di ruangan tersebut bnr2 mengerikan. Kotor, sumpek, bau. > Ternyata itulah ruangan pertemuan antara napi dan penjenguk. Disana semua > napi dan penjenguk bisa leluasa melakukan adegan2 sronok. Ciuman bibir, > pegang2 alat2 vital, mereka smua tdk malu utk melakukan hal tersebut. > Mungkin smua itu bentuk pelampiasan rasa rindu antara si napi dan si > penjenguk. Yang lebih parahnya lagi, bagi para napi yg menerima tamu, mereka > diwajibkan membayar uang Rp 50.000 ke petugas. Jadi setelah selesai bertemu > dengan teman saya tersebut mereka kami beri uang Rp 100.000 utk mereka msk > lagi kedalam. Kalau mereka tdk membayar, mereka akan dipukuli. Sungguh > biadab nya negara kita ini!!! > > Perlu diketahui juga didepan pintu masuk tertulis " TIDAK DIPUNGUT BIAYA > APAPUN". Tapi apa ken yataan nya??? > > REKANS, TOLONG FORWARD BERITA INI AGAR SEMUA BISA MEMBACA DAN SEMOGA JD > PELAJARAN UNTUK KITA SEMUA UNTUK BERHATI2, TERUTAMA BAGI KITA2 YG > MENGGUNAKAN MOBIL DIMALAM HARI. KITA HRS BERHATI2 KALAU ADA RAZIA. USAHAKAN > SEWAKTU KITA DIPERIKSA, KITA MELIHAT TANGAN2 JAIL PARA POLISI2 BIADAB > TERSEBUT. > > Regards, > > _O_ >