%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
                            e-Renungan Harian
        Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

Tanggal: Minggu, 17 Juni 2007
Bacaan : 2Timotius 1:1-14
Setahun: Nehemia 7-9; Kisah 3

Nats: Kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada
       padamu melalui penumpangan tanganku atasmu (2Timotius 1:6)

Judul:
                         SURAT DARI AYAH

Beberapa bulan sebelum meninggal karena kanker, ayah saya menulis surat
kepada saya yang berbunyi, "Aku selalu memikirkanmu sambil memanjatkan
doa pendek untukmu dan kesuksesanmu. Aku mengenalmu. Aku tahu apa yang
kaupikirkan. Dan, aku sangat yakin bahwa aku memahami tujuanmu, jenis
tulisan yang ingin kaubuat, dan pesan yang ingin kausampaikan. Tetaplah
di situ dan berkaryalah, kiranya Tuhan memberkatimu. Aku merasa sangat
bangga dan bersyukur bahwa Tuhan mengizinkanku menjadi ayahmu."

Surat itu adalah salah satu hadiah terindah yang pernah saya terima dari
Ayah.

Perjanjian Baru memuat dua surat dari Paulus kepada Timotius, seorang
pemuda yang dibimbing dan dianggapnya sebagai "anakku yang sah di dalam
iman" (1Timotius 1:2) dan "anakku yang terkasih" (2Timotius 1:2). Surat
kedua Paulus diawali dengan perkataannya yang bersifat sangat pribadi
dan meyakinkan Timotius tentang kasih serta doa-doanya yang penuh
kesungguhan (ayat 2,3). Paulus mempertegas warisan rohani Timotius (ayat
5), dan juga karunia serta panggilan yang diberikan Allah untuknya (ayat
6,7). Lalu ia mendorong Timotius untuk hidup dengan penuh keberanian
demi Injil Kristus (ayat 8).

Para ayah, Anda dapat memberi anak-anak Anda dorongan yang besar dengan
menulis surat kepada mereka tentang kasih dan dukungan Anda. Itu mungkin
akan menjadi hadiah terindah yang dapat Anda berikan kepada mereka.
Mengapa Anda tidak mulai duduk dan menulis surat dengan segenap hati
hari ini? --DCM

     Allah memberi kita anak-anak
     Untuk kita asuh dan kita kasihi,
     Untuk kita beri dorongan semangat,
     Dengan menanamkan hikmat surgawi. --Sper

         HADIAH TERINDAH YANG DAPAT DIBERIKAN SEORANG AYAH
             KEPADA ANAK-ANAKNYA ADALAH DIRINYA SENDIRI


     2Timotius 1:1-14

  1. Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk
     memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus,
  2  kepada Timotius, anakku yang kekasih: kasih karunia, rahmat
     dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan
     kita, menyertai engkau.
  3  Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati
     nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan
     selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun
     malam.
  4  Dan apabila aku terkenang akan air matamu yang kaucurahkan,
     aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah kesukaanku.
  5  Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman
     yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu
     Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.
  6. Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia
     Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
  7  Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan,
     melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
  8  Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah
     malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah
     menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.
  9  Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan
     panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan
     berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah
     dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan
     zaman
10  dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat
     kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut
     dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
11  Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita,
     sebagai rasul dan sebagai guru.
12  Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku
     tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku
     yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah
     dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.
13  Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari
     padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam
     iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
14  Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya
     kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.




“This e-mail (including any attachments) is intended solely for the addressee 
and could contain information that is confidential; If you are not the intended 
recipient, you are hereby notified that any use, disclosure, copying or 
dissemination of this e-mail and any attachment is strictly prohibited and you 
should immediately delete it. This message does not necessarily reflect the 
views of Bank Indonesia. Although this e-mail has been checked for computer 
viruses, Bank Indonesia accepts no liability for any damage caused by any virus 
and any malicious code transmitted by this e-mail. Therefore, the recipient 
should check again for the risk of viruses, malicious codes, etc as a result of 
e-mail transmission through Internet”

Kirim email ke