Berbicara tentang agama - memang sangat menarik dan mungkin agak subyektif. Seringkali pendapat kita sangat dipengaruhi oleh agama yang kita anut. Apalagi agama merupakan sisi yang cukup sensitif dan rawan pertentangan. Kita memang mesti hati-hati dan tetap berkepala dingin. Apapun adanya, agama merupakan hak yang paling pribadi.
Bagi sebagian kalangan penduduk bumi, agama merupakan sumber kebahagian dan ketenangan jiwa. Agama membutuhkan komitment penyerahan diri seutuhnya, taat pada syariat dan hukum 2x yang ditentukan dalam agama. Pemeluk agama akan merasakan nikmat jiwa melalui penyerahan dirinya kepada kekuasan yang illahiah, kekuasaan yang maha segala-galanya. Apalagi saat merasakan wajah tuhan yang penuh kasih, penuh sayang - bukan wajah tuhan yang sedang dalam amarah. Mengapa dikatakan demikian ? Karena Tuhan adalah maha segala-galanya. Tuhan adalah maha pengasih dan maha penyayang, tuhan sebagai zat yang maha pengampun, zat yang kuasa menyembuhkan si sakit, zat yang mampu mendatangkan suka cita kehidupan. Namun kadang tuhan juga hadir sebagai zat yang maha perkasa yang mampu menghukum siapa saja dengan kuasanya. Meletupkan isi perut bumi, meletupkan gunung yang penuh bebatuan laksana kapas diterbangkan oleh angin, laksana buih ditengah lautan, berguncang ke kiri dan ke kanan kadang terhembas oleh gelombang dimainkan oleh angin laut di siang hari. Bagi saya pribadi, perasaan penyerahan diri kepada kukuasan yang maha pengasih dan penyayang ini - akan memberikan kualitas kehidupan yang baik, tanpa mudah mengalami tekanan jiwa /stress akibat kejadian yang datang pada kehidupan kita. Terdapat keyakinan bahwa apapun yang terjadi pada kehidupan kita merupakan suatu kehendak dari kekuasaan yang maha segala-galanya, keyakinan bahwa tuhan yang maha pengasih dan penyayang, yang maha baik senantiasa menginginkan yang terbaik bagi umatnya. Namun demikian bagi sebagian penduduk bumi yang menganut idiologi komunis atau marxis (barangkali), agama justru dianggap sebagai penghambat perkembangan pemikiran manusia. Memang agama tidak bisa sepenuhnya berangkat dan dianalisi oleh otak, namun agama harus dianlisis dengan hati (iman). Di Indonesia, tidak jarang mereka hanya mempergunakan agama sebagai "simbol/cap" belaka, sebagai alat pemenuhan syarat formalitas belaka agar tidak mendapatkan sanksi dari masyarakat, baik sanksi sosial (misalkan - dikucilkan oleh masyarakat, dicap sebagai anggota partai tertentu yang mengakibatkan tekanan perasaan bagi mereka yang terkena sanksi ini). Bentuk-bentuk penyerahan diri bagi sebagian kalangan masyarakat bisa dipandang sebagai kegiatan yang sia-sia, tidak masuk akal, merugikan dst. Saat berkeliling ke suatu daerah di luar pulau Jawa, kami menjumpai seseorang yang bisa dianggap sebagai masyarakat "berpenghasilan tidak terlalu tinggi" harus merelakan tanah pekarangan - harta satu-satunya yang mereka miliki dan diserahkan untuk kepentingan agama. Bagi keluarga ini, tindakan ini merupakan tindakan yang mulia sebagai bentuk pengabdian diri kepada tuhan - zat yang maha sang kuasa. Mereka berharap penyerahan harta satu-satunya di jalan Tuhan ini akan mendapatkan balasan pada kehidupan sesudah mati nanti. Namun demikian dari sudut pandang teman seperjalanan ini, tindakan keluarga tadi - menyerahkan tanah satu-satunya yang mereka miliki dianggap sebagai keputusan yang tidak logis. Apakah tindakan mereka salah, apakah pendapat kawan seperjalanan tadi salah ? Pendapat mana yang paling benar ? Jawabanya menurut saya tergantung harapan dan keimanan kita. Hukum akan menyatakan tindakan keluarga tersebut benar dan sah sebab penyerahan tanah tadi dilakukan secara sukarela. Hukum positive pun tidak akan menyatakan bahwa pendapat teman seperjalan tadi sebagai bentuk tindakan yang "melanggar hukum". Teman perjalanan mendasarkan argumennya dengan alasan-alasan ekonomis. Saya melihat nilai-nilai agama tetap perlu dipertahankan agar manusia memiliki nilai-nilai kehidupan yang luhur, memiliki cahaya hati (nurani) sehingga kehidupan di dunia ini menjadi lebih indah, lebih damai dan terdapat dorongan untuk berbuat baik kepada sesama. Adalah tugas para ulama, pendeta atau para rohaniawan lainnya agar dapat menjelaskan konsep-konsep agama (konsep2x ketuhanan) agar agama tetap bisa diterima oleh kehidupan masyarakat. Regards Arsono "Muh. Amrah" <[EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] > cc: Subject: Re: [ekonomi-nasional] Orang Beragama TIDAK SAMA DENGAN Orang Baik 11/27/2004 10:04 AM Please respond to ekonomi-nasional Wah setahu saya dasar negara kita memang penganut beragama ( Sila 1 dari Pancasila ) jadi jangan disalahkan pemerintah kalo orang harus punya agama, klo nggak punya agama yach silahkan keluar dari Indonesia. Yang orangnya aja yang bermasalah kalau mau masuk jadi warga indonesia padahal tidak mempuanyai agama sehingga memaksakan ...... diri untuk menganut. Apalag agama adalah keyakinan jadi memang sangat sulit untuk mengukurnya. Karena tidka bisa juga dikatakan orang yang melakukan kejahatan adalah orang tidak beragama. Tapi cuman tidak mengamalkan agamanya. jelas dia akan dapat konsekuensinya berdasarkan kepercayaan. Kejahatan yang muncul bukan karena Agama. Tapi karena Ketidakadilan, kemakmuran dan keserakahan. >Oleh karenanya, Indonesia ini memang termasuk negara aneh yang >pemerintahnya suka MEMAKSA orang untuk mengaku beragama secara formal >dalam KTP, walaupun hati nuraninya belum rela. >Pemaksaan itu mengakibatkan orang yang sungguh beragama dan baik >menjadisasaran dan bulan2-an, dan menjadi kambing hitam atas kelakuan >orang tidak baik yang memanfaatkan agama untuk kepentingan politik dan >keuntungan pribadinya. >Sesungguhnya, PEMAKSAAN itu identik dengan KETIDAKBAIKAN, >dan tentu akan berbuah pada ketidakbaikan dan kerusakan akhlak bersama. > From: Ahmadi Agung [mailto: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Thu, 25 Nov 2004 10:39:45 +0700Subject: RE: [ekonomi-nasional] Orang Beragama atau Orang Baik ?AA:Orang BAIK itu belum tentu BERAGAMA Pak, contohnya Orang atheis Rusia jugaada yg baik.....IMT: > Saya setuju dengan pendapat anda, bahwa orang beragama juga belum tentu baik, dan sebaliknya. Jadi, kita nggak perlu memihak pada orang yang beragama yang sama, kalau memang dia tidak baik. Kita kudu memihak hanya pada orang yang baik, baik beragama atau tidak. > AA:Paman-nya Nabi MUHAMMAD SAW yaitu Abu tholib adalah orang yg sangat baiktapi juga NGGA BERAGAMA....IMT: > Demikianlah konon menurut cerita nenek moyang kita. > Lha ORANG BERAGAMA juga belum tentu BAIK karena banyak yg beragama cuman KTPdoang....IMT: > Oleh karenanya, Indonesia ini memang termasuk negara aneh yang pemerintahnya suka MEMAKSA orang untuk mengaku beragama secara formal dalam KTP, walaupun hati nuraninya belum rela. Pemaksaan itu mengakibatkan orang yang sungguh beragama dan baik menjadi sasaran dan bulan2-an, dan menjadi kambing hitam atas kelakuan orang tidak baik yang memanfaatkan agama untuk kepentingan politik dan keuntungan pribadinya. Sesungguhnya, PEMAKSAAN itu identik dengan KETIDAKBAIKAN, dan tentu akan berbuah pada ketidakbaikan dan kerusakan akhlak bersama. > AA: > Ideologi baru yg UNIVERSAL yg bapak katakan itu hanyalah suatu PENYIMPANGANdalam AGAMA, itu menurut keyakinan saya....IMT: > Setuju, itu adalah penyimpangan dari kepercayaan anda doang dan orang sealiran anda, bukan kebenaran mutlak. > AA:Karena saya adalah seorang MUSLIM.....IDEOLOGI saya ADALAH IDEOLOGI ISLAM......PEDOMAN DASAR IDEOLOGI SAYA adalah Alqur'an & SUNAH NABI.....Tapi sampai sekarangpun saya belum merasa menjadi seorang Muslim ygbaik..... > IMT:Saya menghargai keyakinan dan ideologi anda, sepanjang keyakinan anda tidak digunakan untuk memobilisasi orang lain untuk melakukan hal yang tidak baik terhadap sesama yang belum mau percaya dengan apa yang anda yakini. > Jadi KAPAN kita mulai mengakui bahwa keberagamaan itu IDENTIK dengan kebaikan ? DIMANA akhirnya keindonesiaan kita itu IDENTIK dengan ketidakkorupsian ? DIMANA kita umumnya bangga dengan status kewarganegaraan Indonesia kita yang isinya orang MENGAKU beragama atau tidak itu TIDAK PENTING, sepanjang kita adalah terdiri dari warga yang BAIK-BAIK saja ? > Selanjutnya, kira-kira anda sudah temukan jawaban atas 7 pertanyaan saya belum ? Saya kira anda belum menjawabnya. > Wassalam > Iming-----Original Message-----From: iming [mailto:[EMAIL PROTECTED] Rekan2,Ada beberapa pertanyaan menggelitik yang mungkin perlu dijawab olehrekan2, kalau rekan2 ingin Indonesia yang sangat majemuk/plural ini dapatsegera maju, berkedudukan sejajar dan terhormat di mata bangsa lain : 1.Mengapa ada kecenderungan bahwa penganut agama lain dianggap orang tidakbaik (Kafir berkonotasi buruk, khususnya dalam ajaran islam dan kristen ?) ?2. apakah pengajaran kebaikan melalui agama sudah tidak efektif lagi ?Alternatif lain ? 3. Mengapa sekularisme (terlebih komunisme) dipandangberbahaya latent dan perlu diwaspadai oleh penganut agama (khususnya islamdan kristen) ? 4. Apakah kita perlu menciptakan ideologi baru yang UNIVERSAL(baca: AGAMA BARU/TUHAN BARU) supaya tidak ada konflik politik yangmemanfaatkan/menunggangi agama ? 5. apakah Bush/Sharon bisa dikategorikanmemanfaatkan agama untuk ambisi politiknya ? 6. apakahOsama/Khadaffy/Saddam/Khomeini bisa dikategorikan memanfaatkan agama untukambisi politiknya ? 7. Model penganut agama seperti apakah yang seringterjerumus/terjebak menjadi kuda tunggangan politisi yangmemanfaatkan/menunggangi agama ? Wassalam, Iming--- On Fri 11/19, Andra SKR&lt; [EMAIL PROTECTED] &gt; wrote:From: Andra SKR [mailto: [EMAIL PROTECTED]:[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]:[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],[EMAIL PROTECTED]: Fri, 19 Nov 2004 13:40:03 +0700Subject:[ekonomi-nasional] Fw: [ahmadi-ina] Orang Beragama atau Orang Baik ?-----Original Message ----- From: Ruslan Abdul Gani To:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 16, 2004 6:13 PMSubject:[ahmadi-ina] Orang Beragama atau Orang Baik? ----------------------------------------------------------------------- ---------Orang Beragama atau Orang Baik? Seorang lelaki berniat untukmenghabiskan seluruh waktunya untuk beribadah. Seorang nenek yang merasa ibamelihat kehidupannya membantunya dengan membuatkan sebuah pondok kecil danmemberinya makan, sehingga lelaki itu dapat beribadah dengan tenang.Setelahberjalan selama 20 tahun, si nenek ingin melihat kemajuan yang telah dicapailelaki itu. Ia memutuskan untuk mengujinya dengan seorang wanita cantik.''Masuklah ke dalam pondok,'' katanya kepada wanita itu, ''Peluklah ia dankatakan 'Apa yang akan kita lakukan sekarang'?''Maka wanita itu pun masuk kedalam pondok dan melakukan apa yang disarankan oleh si nenek. Lelaki itumenjadi sangat marah karena tindakan yang tak sopan itu. Ia mengambil sapudan mengusir wanita itu keluar dari pondoknya.Ketika wanita itu kembali danmelaporkan apa yang terjadi, si nenek menjadi marah. ''Percuma saya memberimakan orang itu selama 20 tahun,'' serunya. ''Ia tidak menunjukkan bahwa iamemahami kebutuhanmu, tidak bersedia untuk membantumu ke luar darikesalahanmu. Ia tidak perlu menyerah pada nafsu, namun sekurang-kurangnyasetelah sekian lama beribadah seharusnya ia memiliki rasa kasih padasesama.''Apa yang menarik dari cerita diatas? Ternyata ada kesenjangan yangcukup besar antara taat beribadah dengan memiliki budi pekerti yang luhur.Taat beragama ternyata sama sekali tak menjamin perilaku seseorang. Adabanyak contoh yang dapat kita kemukakan disini. Anda pasti sudah seringmendengar cerita mengenai guru mengaji yang suka memperkosa muridnya.Seorang kawan yang rajin shalat lima waktu baru-baru ini di PHK darikantornya karena memalsukan dokumen. Seorang kawan yang berjilbab rapihternyata suka berselingkuh. Kawan yang lain sangat rajin ikut pengajian tapitak henti-hentinya menyakiti orang lain. Adapula kawan yang berkali-kalimenunaikan haji dan umrah tetapi terus melakukan korupsi di kantornya.Lantasdimana letak kesalahannya? Saya kira persoalan utamanya adalah padakesalahan cara berpikir. Banyak orang yang memahami agama dalam pengertianritual dan fi > qih belaka. Dalam konsep mereka, beragama berarti melakukanshalat, puasa, zakat, haji dan melagukan (bukannya membaca) Alquran. Padahalesensi beragama bukan disitu. Esensi beragama justru pada budi pekerti yangmulia.Kedua, agama sering dipahami sebagai serangkaian peraturan danlarangan. Dengan demikian makna agama telah tereduksi sedemikian rupamenjadi kewajiban dan bukan kebutuhan. Agama diajarkan dengan pendekatanhukum (outside-in), bukannya dengan pendekatan kebutuhan dan komitmen(inside-out). Ini menjauhkan agama dari makna sebenarnya yaitu sebagaisebuah sebuah cara hidup (way of life), apalagi cara berpikir (way ofthinking). Agama seharusnya dipahami sebagai sebuah kebutuhan tertinggimanusia. Kita tidak beribadah karena surga dan neraka tetapi karena kitalapar secara rohani. Kita beribadah karena kita menginginkan kesejukan dankenikmatan batin yang tiada taranya. Kita beribadah karena rindu untukmenyelami jiwa sejati kita dan merasakan kehadiran Tuhan dalam kesehariankita. Kita berbuat baik bukan karena takut tapi karena kita tak inginmelukai diri kita sendiri dengan perbuatan yang jahat.Ada sebuah pengalamanmenarik ketika saya bersekolah di London dulu. Kali ini berkaitan dengan polisi. Berbeda dengan di Indonesia, bertemu dengan polisi disanaakan membuat perasaan kita aman dan tenteram. Bahkan masyarakat Inggrismemanggil polisi dengan panggilan kesayangan: Bobby.Suatu ketika dompet sayayang berisi surat-surat penting dan sejumlah uang hilang. Kemungkinantertinggal di dalam taksi. Ini tentu membuat saya agak panik, apalagi halitu terjadi pada hari-hari pertama saya tinggal di London. Tapi setelahmemblokir kartu kredit dan sebagainya, sayapun perlahan-lahan melupakankejadian tersebut. Yang menarik, beberapa hari kemudian, keluarga saya diJakarta menerima surat dari kepolisian London yang menyatakan bahwa sayadapat mengambil dompet tersebut di kantor kepolisian setempat.Ketika datangkesana, saya dilayani dengan ramah. Polisi memberikan dompet yang ternyataisinya masih lengkap. Ia juga memberikan kuitansi resmi berisi biaya yangharus saya bayar sekitar 2,5 pound. Saking gembiranya, saya memberikanselembar uang 5 pound sambil mengatakan, ''Ambil saja kembalinya.'' Anehnya,si polisi hanya tersenyum dan memberikan uang kembalinya kepada saya serayamengatakan bahwa itu bukan haknya. Sebelum saya pergi, ia bahkan memintasaya untuk mengecek dompet itu baik-baik seraya mengatakan bahwa kalau adabarang yang hilang ia bersedia membantu saya untuk menemukannya.Hakekatkeberagamaan sebetulnya adalah berbudi luhur. Karena itu orang yang''beragama'' seharusnya juga menjadi orang yang baik. Itu semua ditunjukkandengan integritas dan kejujuran yang tinggi serta kemauan untuk menolong danmelayani sesama manusia."Sudahkah Ramadhan Merubah Perilaku Hidup KitaMenuju Kehidupan Spiritual Yang Lebih Baik? "Itulah Maknanya Lailatul Qadardan artinya HariKemenanganWass/Raka----------------------------------------------------- ---------------------------Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping"your friends today! Download Messenger Now Love For All Hatred ForNoneInformasi Ahmadiyah (English) : http://www.alislam.org InformasiAhmadiyah (Indonesia) : http//www.ahmadiyya.or.idKirim Pesan ke Milis :[EMAIL PROTECTED] Pendaftaran ke Milis :[EMAIL PROTECTED] Mundur dari Milis :[EMAIL PROTECTED] Moderator Milis :[EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT-------------------------------------------------------- ------------------------Yahoo! Groups Linksa.. To visit your group on the web, goto:http://groups.yahoo.com/group/ahmadi-ina/b.. To unsubscribe from thisgroup, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your useof Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-textportions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo!Groups Sponsor --------------------~--&gt; Make a clean sweep of pop-up ads.Yahoo! Companion Toolbar.Now with Pop-Up Blocker. Get it forfree!http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/GEEolB/TM--- > -----------------------------------------------------------------~-&g t; Kampanyeopen-source Indonesia - http://www.DariWindowsKeLinux.comSolusi canggih,bebas ikatan, dan bebas biayaYahoo! Groups Links&lt;*&gt; To visit yourgroup on the web, goto:http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/&lt;*&gt; To unsubscribefrom this group, send an emailto:[EMAIL PROTECTED]&lt;*&gt; Your use of Yahoo!Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/________________________________________ _______No banners. No pop-ups. No kidding.Make My Way your home on the Web - http://www.myway.com[Non-text portions of this message have been removed]Kampanye open-source Indonesia - http://www.DariWindowsKeLinux.comSolusi canggih, bebas ikatan, dan bebas biayaYahoo! Groups Links[Non-text portions of this message have been removed]------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/GEEolB/TM--------------- -----------------------------------------------------~-> Kampanye open-source Indonesia - http://www.DariWindowsKeLinux.comSolusi canggih, bebas ikatan, dan bebas biayaYahoo! Groups Links<*> To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/<*> To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:http://docs.yahoo.com/info/terms/ > > _______________________________________________ > No banners. No pop-ups. No kidding. > Make My Way your home on the Web - http://www.myway.com > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > Kampanye open-source Indonesia - http://www.DariWindowsKeLinux.com > Solusi canggih, bebas ikatan, dan bebas biaya > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > Kampanye open-source Indonesia - http://www.DariWindowsKeLinux.com Solusi canggih, bebas ikatan, dan bebas biaya Yahoo! Groups Links ********************************************************************** PT Petrosea Tbk. www.petrosea.com This email and any files transmitted with it are confidential and intended solely for the use of the individual or entity to whom they are addressed. If you have received this email in error please notify the system manager. This footnote also confirms that this email message has been swept by MIMEsweeper for the presence of computer viruses. www.mimesweeper.com ********************************************************************** ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/GEEolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Kampanye open-source Indonesia - http://www.DariWindowsKeLinux.com Solusi canggih, bebas ikatan, dan bebas biaya Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/