1. Diskusi di milis sebelah malah Singapore via Temasek yang gila investasi di Indonesia. Kalau Phillip Morris berinvestasi di Indonesia nya malah mahal tuh. Lha itu beli sahamnya Sampurna dengan harga berlipat dari Indosat.
----- Original Message ----- From: "Ary Kusbiyantoro" <[EMAIL PROTECTED]> Mas Ajo, Hehe.. jadi seru juga nih pengin nambahin :) 1. Sedikit tentang Temasek, kebetulan saya kerja di situ walaupun saya bukan juru bicara Temasek :). Saya pikir ada 2 alasan kuat kenapa Temasek begitu berani investasi di Indo: Pertama karena desperate untuk bisnis. The only way for them to expand is to go overseas karena luas negara yg cuman segedhe upil (kata Juru Bicara Taiwan) ato one small dot kata Gus Dur. Indonesia tentunya merupakan pangsa pasar yg luas. Kenapa berani invest di Indo? lah yoh namanya juga dah desperate piye maning? Sekarang aja lagi ngejer banyak proyek di Kazakstan tuh yg notabene lebih risky dibanding Indonesia. Alasan kedua kenapa Temasek invest ke Indo: baru beberapa hari lalu Wapres datang ke Singapore tujuan utamanya ampir sama dgn waktu Presiden datang ke sini beberapa waktu yg lalu, intinya ngomong ke Singapore: mbok ya kamu tuh mbantuin invest di Indo dong, ntar kalo orang lain pada liat Singapore invest trus yg lain bakalan ikutan. Nah bisa ditebak sendiri motif politicnya dibalik itu khan? Indonesia perlu investor, Singapore perlu temen dan pangsa pasar. Nah tapi mosok cuman jadi pangsa pasar terus? Memang suasana kondusif tuh bukan cuman karena bebas korupsi, masih banyak faktor lain yg mempengaruhinya termasuk Politik, budaya, pendidikan dll. Keberhasilan China dan India sekarang ini bukan suatu hal yg kebetulan dan tiba - tiba terjadi tapi sudah direncanakan dgn baik jauh - jauh hari. Bisa dibaca banyak buku tentang hal ini. Nah saatnya Indonesia membikin blue print ke situ. Mungkin 2010 waktu yg bagus. =cut= 2. Sebentar lagi Lion Air akan IPO, jual saham di NYSE - New York Stock Exchange buat biaya beli 60 biji Boeing yang baru. dan saya kira ini bukan duit yang sedikit dan murah ... Kalau menurut mas Agung bagaimana ? Kalau saya sendiri sich mikirnya, lha Indonesesia mosok jadi pasar terus sich hue he he :)) Oh ya, ngomongin pesawat terbang jadi inget kisikan teman : I*** ******** <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Btw demand CN235 masih tinggi lo, di Papua, Malaysia, Thailand (sambil mendengarkan request training 25 orang dari Papua buat simulator CN di Merpati minggu lalu) salam, Ari Condro ----- Original Message ----- From: "Ahmadi Agung" <[EMAIL PROTECTED]> Ada seorang PAKAR yg mengatakan bahwa " amerika sangat perlu meledak-kan BOM, BOM di semua tempat di ndonesia agar amerika bisa ber-INVESTASI dng MURAH, dng alasan KEAMANAN di Indonesia.." Lha Bwenar tidak-nya kata pakar tersebut silahkan analisa sendiri... ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/EpW3eD/3MnJAA/cosFAA/GEEolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Bantu Aceh! Klik: http://www.pusatkrisisaceh.or.id Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/