Salam pak Ahmadi, dan kawan2 di ekonomi-nasional!
 
Terima kasih atas tanggapan pak Ahmadi dan teman2 yang lain tentang
subjek dibawah ini. Saya kira sebagai masyarakat yang berbudaya dan
ingin maju secara bersama2, komitment kita dalam ber-mail adalah untuk
mencari kebenaran, dan bukan untuk "menang" semata2/merasakan kebenaran
pendapat masing2. Kalau di dalam kasus bom Bali, informasi2 yang resmi
menunjukkan tidak adanya konspirasi dari pihak Amerika, setidaknya
secara langsung dalam berpartisipasi menge-bom seperti yang tersirat di
e-mail pak Ahmadi dibawah. Memang hal2 seperti ini sulit dibuktikan, dan
karena sulit dibuktikan, mungkin kita harus lebih lagi berhati2 dan
bertanggung jawab di dalam mencoba objektif menemukan kebenaran: apa
sesungguhnya yang terjadi? Apalagi kalau kita lihat, memang fitnah dan
"misinformasi" efeknya seperti domino, dan ujung2nya yang rugi
sebenarnya kita sendiri.
 
Di dalam kejadian2 apapun yang saya lihat di dalam dunia, sebagai
manusia kita biasanya cenderung memilih sumber2 yang kita sependapat dan
bisa ada unsur "bias". Makanya saya ingin tahu, apakah Joe Villas yang
pak Ahmadi maksud itu adalah Joe Vialls, pakar dari "teori konspirasi"
tersebut? -> http://www.vialls.com/
Kalau iya, wah, coba aja lihat websitenya, banyak cerita2 "menarik"
lainnya. Kekurangannya cuma satu: kebenarannya mungkin agak diragukan,
dan agak dicuekin orang. Kalau bukan, berarti saya kesulitan menemukan
Joe Villas yang mana yang pak Ahmadi maksud dan dimana beritanya. 
 
Omong omong tentang "bias", misalnya, saya kira kita sebagai manusia
yang mampu berlogika, kalau komitmen kita tidak kepada kebenaran, hampir
sudah pasti bisa "merangkai"/membenarkan cerita apa saja dari apa yang
kita dengar/lihat. Sebagai contoh, misalnya ttg. Amerika, di banyak
kasus adalah "mundur kena maju kena": kalau umumin terus bahaya2 dan
tutup kedutaan (yang faktanya mereka umumkan keadaan bahaya berarti
memang ada potensi bahaya), dan kemudian benar ada ledakan2, berarti
mereka sudah "tahu", atau bahkan terlibat. Kalau mereka tidak tahu
(tidak umumkan?) dan rugi banyak seperti kasus 9/11, berarti mereka juga
terlibat dan mengebom negerinya sendiri untuk provokasi. Jadi sebenarnya
umumin atau "tidak umumin" pun sama saja, kalau memang kita sudah merasa
mereka jahat, biadab, dlsb., kita pasti percaya mereka yang berbuat.
Kekhawatiran saya cuma, kalau ternyata bukan mereka, pelaku dan
perancang sebenarnya bebas dan senang2 saja kita saling gontok.
 
Saya ingin menawarkan kita sebagai komunitas bersama yang cinta
Indonesia dan ingin memajukan nasib rakyat Indonesia (spt. yang saya
baca dari e-mail2 pak Ahmadi yang tulus care terhadap nasib rakyat),
harus mempunyai komitmen untuk menemukan kebenaran,waspada terhadap
berbagai bentuk informasi (apalagi di jaman sekarang), dan maju bersama
sebagai komunitas bersama.
 
Nah, lantas hubungannya apa dengan ekonomi? Yah, di bidang ekonomi pun
formula mencari kebenaran diatas itu berlaku. Kalau tidak, seperti yang
sudah negeri kita alami dan rakyat sengsara, kalau kita bangun prinsip2
ekonomi diatas formula yang tidak benar/hanya menguntungkan pihak2
tertentu.
 


Salam, 

Tommy
 
 
 
-----Original Message-----
From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ahmadi Agung
Sent: Monday, May 30, 2005 7:51 AM
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Subject: [ekonomi-nasional] RE: AKhirnya TERBUKTI LAGI" TERORIS amerika
adalah RAMPOK teriak MALING



Sebelumnya saya mohon izin & mohon Ma'af pada Pak A .Nizami karena
tulisan
saya sering OOT...

Insya Allah saya TIDAK AKAN mengirim lagi tulisan yg tidak sesuai misi &
visi milis kita tercinta ini...

Dan saya MOHON IZIN pada Pak. A.Nizami untuk menanggapi SEKALI LAGI
postingan para komentator tentang tulisan saya sendiri yg berjudul
seperti
tersebut diatas..

Ini adalah TANGGAPAN SAYA yg TERAKHIR juga saya anggap sebagai tanggapan
gabungan dari para Komentator seperti komen dari Kang ARI CONDRO salah
satu
sohib saya...

Lha menanggapi komentar dari Bapk / Ibu " KANSA " ( Pinjam kata-kata Pak
Pujiyadi ) karena saya sendiri bingung " Bos KANSA ini Ibu or Bapak
ini"..he
hee..

Saya ngga merasa menebar FITNAH Lho Bos Kansa...

Soal Penge-BOMAN di bali itu adalah BENAR kata anda, TAPI anda
kelihatan-nya
TIDAK atau KURANG LENGKAP dalam menerima berita tentang hal itu...

Si Imam Samudra ( I S ) yg suka cengengesan di pengadilan itu memang
telah
mengaku memasang BOM di diskotek di bali itu, Akan TETAPI..

Bom yg meledak itu Bukan BOM yg di pasang Oleh I S, selain daya Ledak
Bom yg
di pasang I S seharusnya TIDAK SE-DAHSYAT yg terjadi, juga Bom yg di
pasang
I S  telah di set untuk meledak TIDAK SAAT BOM Dahsyat itu meledak
artinya...

Bom-nya yg di pasang I S ternyata malah TIDAK MELEDAK, semua itu telah
TERBUKTI dalam Penyelidikan yg di bantu dari dinas Intelejen
Australia...

Terus JOE VILLAS ahli Bom dari australia yg telah Puluhan tahun
menganalisa
BOM-BOM yg meledak di TIMTENG & BOM-nya anggota IRA ( Pasukan
kemerdekaan
Irlandia Utara ) akhirnya di keluarkan dari TEAM AHLI peneyelidik BOM di
bali oleh pemerintah australia, Mengapa ???..

Karena setelah menyelidiki & meneliti plus menganalisa BOM Bali, JOE
akhirnya berkesimpulan & meyakini BAHWA yg meledak di bali itu bukan
hanya
BOM tapi Mikro Nuklir yg hanya di miliki oleh negara adidaya seperti
amerika, dsb...

Lebih lanjut JOE mengatakan " jika ada yg berpendapat BOM BALI yg
dahsyat
itu adalah milik IS atau orang Indonesia, yg punya pendapat seperti itu
pasti orang DUNGU & PEMBOHONG, Joe yakin MILITER Indonesia BELUM ADA YG
MAMPU membuat BOM yg punya daya LEDAK seperti Bom Bali itu, apalagi
warga
sipil macam IS...

Lha terus kalo gitu BOM siapa yg meledak di diskotek di bali
itu..???...Hayooo BOM siapa..???...

Begitu Bos Kansa...

Lha terus apa hubungan-nya BOM-BOM itu dng EKONOMI..???...

Yha gampang-lah, dari pada duit yg amat banyak dipakai buat bikin BOM
untuk
menyengsarakan ORANG BANYAK, Lha mending DUIT itu di kasih sama
orang-orang
yg masih sangat memerlukan , yg jumlahnya ratusan juta ( termasuk saya )
,
sehingga ekonomi orang-orang seperti itu terangkat, itu analisa yg
paling
GAMPANG dari saya...

Gitu Loh Bos....sekian...Selamat Berkarya...

Salam
AL-Pacitan













[Non-text portions of this message have been removed]



Bantu Aceh! Klik:
http://www.pusatkrisisaceh.or.id 



  _____  

Yahoo! Groups Links


*       To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/
  

*       To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 
  

*       Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service <http://docs.yahoo.com/info/terms/> . 




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/Tcy2bD/SOnJAA/cosFAA/GEEolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Bantu Aceh! Klik:
http://www.pusatkrisisaceh.or.id 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke