Sedikit Koreksi Bung nizami,
Yang busung minim sudah antara 300 - 500 anak di NTB,
cuman sekarang istilah Busung Lapar sudah gak ada,
diganti : Kekurangan gizi Berat

On 6/1/05, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Buat saya berbagai angka "kemajuan" ekonomi tidaklah
> terlalu penting. Yang penting adalah kesejahteraan
> mayoritas rakyat Indonesia.
> 
> Buat apa statement BPS misalnya pertumbuhan ekonomi
> Indonesia meningkat hingga 500%, tapi kenyataan
> puluhan balita meninggal karena busung
> lapar/kelaparan? Atau jutaan anak putus sekolah karena
> tak mampu membayar biaya pendidikan (bahkan sebagian
> sampai bunuh diri)? Atau puluhan balita lumpuh layu
> akibat orang tuanya tak mampu membayar vaksin polio?
> 
> Buat apa angka pertumbuhan ekonomi tinggi, jika yang
> makmur hanya segelintir orang, sementara yang lain
> justru mati kelaparan?
> 
> 


-- 
Alpha Bagus Sunggono

http://bagusalfa.blogspot.com


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/Rcy2bD/UOnJAA/cosFAA/GEEolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Bantu Aceh! Klik:
http://www.pusatkrisisaceh.or.id 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke