Rekan-rekan yang budiman,

Menanggapi gejala krisis ekonomi babak kedua,
berikut ini saya forwardkan sebuah artikel dari
milis tetangga, yaitu tentang terjemahan hasil wawancara antara John
 Perkins (Penulis buku Confessions of An Economic Hit Man)
dengan Amy Godman (Seorang Wartawan Amerika).

Semoga bermanfaat.

Arif  H.

++++++++++++++++++++++++++++++++
----- Original Message ----- 
From: "siesumsel1" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, August 31, 2005 4:29 AM
Subject: Re: [nasional-list] Akibat Mental yang Terjajah


> Confessions of An Economic Hit Man
>
> Berikut ini adalah hasil wawancara yang saya terjemahkan antara John
> Perkins (Penulis buku Confessions of An Economic Hit Man) dan Amy Godman
> (Seorang Wartawan Amerika). Tampaknya buku ini baru beredar di Amerika
> Serikat, jika ada teman-teman yang memiliki buku ini, harap informasikan
> kepada saya, karena belum ada penerbit Indonesia yang membeli hak cipta
> untuk menerbitkan buku ini.
>
> Amy Godman : Saat ini telah hadir John Perkins di Studio Firehouse.
> Selamat datang Demokrasi
>
> John Perkins : Terima kasih Amy, senang sekali saya bisa hadir di sini.
>
> Amy Godman : Sesuatu yang sangat luar biasa anda bisa hadir di sini.
> Bisakah anda jelaskan istilah "Economic Hit Man", e.h.m seperti yang anda
> tulis.
>
> John Perkins : Pada dasarnya kami kerjakan dan kami dilatih untuk itu
> adalah MEMBANGUN SEBUAH KERAJAAN YANG DI SEBUT AMERIKA. Dengan cara
> membawa, menciptakan situasi dimana sebanyak mungkin sumber daya mengalir
> ke negara, perusahaan, dan pemerintah Amerika dan pada kenyataannya semua
> itu telah sukses dilakukan. Kita telah membangun kerajaan terbesar yang
> pernah ada dalam sejarah Dunia. Hal ini telah dilakukan selama 50 tahun
> terakhir sejak PD II berakhir dengan sangat sedikit penggunaan pendekatan
> militer. Sangat sedikit contoh seperti kasus Perang Iraq dimana militer
> digunakan sebagai pilihan terakhir. Kerajaan Amerika, tidak seperti
> kerajaan-kerajaan lain yang pernah ada dalam sejarah dunia, dibangun
> melalui MANIPULASI EKONOMI, KECURANGAN, PENIPUAN, MEMAKSA ORANG LAIN
> UNTUK MENGIKUTI CARA HIDUP KITA, DAN melalui ECONOMIC HIT MAN. Dan saya
> terlibat banyak dalam semua itu.
>
> Amy Godman : Bagaimana Anda bisa terlibat dan untuk siapa Anda
> bekerja?
>
> John Perkins : Pada awalnya, saya direkrut ketika saya masih kuliah di
> Fakultas Ekonomi pada tahun 60-an oleh National Security Agency (NSA),
> sebuah Organisasi Terbesar di Amerika Serikat dan tetapi sedikit
> mengerti tentang Spionase, tetapi akhirnya saya bekerja untuk perusahaan-
> perusahaan swasta. Economic Hit Man yang pertama pada tahun 50-an adalah
> Kermit Roosvelt, cucu Teddy Roosvelt, yang menumbangkan pemerintah Iran,
> sebuah pemerintah yang terpilih secara demokratis, pemerintahan Mossadegh
> yang oleh majalah Time dijukuki Person of The Year dan Kermit Roosvelt
> melaksanakannya tanpa pertumpahan darah. Memang ada sedikit pertumpahan
> darah, tetapi tanpa campur tangan militer Amerika, hanya dengan
> mengucurkan jutaan dollar dan menggantikan Mossadegh dengan Shah Iran.
> Pada titik ini, kita semua dapat mengerti bahwa ide tentang Economic Hit
> Man sungguh-sungguh baik. Kita tidak perlu kawatir akan ancaman perang
> dengan Russia, ketika kita melakukan dengan cara tersebut. Masalahnya
> adalah bahwa Roosvelt adalah Agen CIA, dia adalah pegawai pemerintah
> Amerika. Jika dia tertangkap, kita akan mendapat banyak masalah, hal ini
> akan menjadi hal yang sangat memalukan. Sehingga pada saat itu, keputusan
> dibuat untuk menggunakan organisasi seperti CIA dan NSA untuk merekrut
> Economic Hit Man yang potensial seperti saya dan mengirim kami untuk
> bekerja perusahaan konsultan swasta, Tehnik, Konstruksi, sehingga jika
> kami tertangkap, tidak ada keterkaitan dengan pemerintah Amerika.
>
> Amy Godman : Bisakah anda jelaskan tentang perusahaan tempat anda
> bekerja.
>
> John Perkins : Perusahaan tempat saya bekerja bernama Chas T.
> Berkantor pusat di Boston, Massachusetts. Dengan karyawan berjumlah 2.000
> orang, dan saya menjadi Chief Economist, dengan 50 orang berkerja untuk
> saya, tetapi  tugas saya sesungguhnya adalah pembuatan kesepakatan. Saya
> memberikan pinjaman-pinjaman kepada negara lain, pinjaman yang sangat
> besar, lebih besar daripada yang mampu mereka bayar kembali. Salah satu
> syarat pinjaman, sebagai contoh 1 Milliar Dollar kepada Negara seperti
> Indonesia atau Ecuador, negara-negara ini harus memberikan 90 % pinjaman
> tersebut kepada Perusahaan-perusahaan Amerika untuk membangun
> infrastruktur, misalnya Halliburton atau Bechtel. Perusahaan diatas
> termasuk perusahaan sangat besar. Perusahaan-perusahaan tersebut kemudian
> masuk ke negara-negara itu untuk membangun pembangkit listrik, pelabuhan
> atau jalan tol dan pada dasarnya hanya memperkaya beberapa gelintir orang
> yang sudah sangat kaya di negeri tersebut. Sementara warga negara yang
> miskin akan benar-benar terperangkap dalam hutang yang luar biasa
> besarnya yang tidak mungkin akan dapat mereka bayar. Saat ini negara
> seperti Ecuador harus menyerahkan lebih dari 50 % dari total APBN hanya
> untuk mencicil utang tiap tahun, dan mereka sungguh-sungguh sudah tidak
> mampu melunasinya. Maka kita meminta minyak yang mereka miliki. Sehingga
> jika kita membutuhkan lebih banyak minyak, kita tinggal pergi ke Ecuador
> dan berkata :" Lihatlah, kalian tidak mampu mencicil utang kalian, maka
> berikanlah hutan Amazon yang mengandung minyak itu kepada perusahaan
> minyak kami.  Dan saat ini kita masuk ke sana dan menghancurkan hutan
> hujan Amazon,memaksa Ecuador memberikanya kepada kita karena mereka tidak
> mampu mebayar utang yang semakin menumpuk.  Jadi sebenarnya kita
> memberikan pinjaman yang sangat besar, namun  sebagian besar masuk
> kembali ke Amerika Serikat, dan negara-negara tersebut dibebani dengan
> banyak Utang ditambah bunga yang sangat tinggi, dan pada dasarnya mereka
> menjadi pelayan, bahkan budak kita. Ini lah yang disebut Kerajaan,
> kerajaan yang sangat besar, dan kita telah benar-benar sukses
> menciptakannya.
>
> Amy Godman : Saat ini kita sedang bersama John Perkins, Pengarang
> Buku Confessionsof An Economic Hit Man. Anda pernah berkata bahwa karena
> alasan suap dan alasan lain maka anda tidak dapat mengerjakan buku ini
> selama selama waktu yang panjang. Apa maksud anda dengan pernyataan itu?
> Siapa yang mencoba menyuap anda? Apa suap macam apa yang anda
> terima?
>
> John Perkins : Pada tahun 90-an saya menerima suap sebesar setengah
> juta dollar supaya saya tidak menyelesaikan buku ini.
>
> Amy Godman : Dari siapa?
>
> John Perkins : Dari sebuah perusahaan konstruksi yang besar.
>
> Amy Godman : Yang mana?
>
> John Perkins : Sebenarnya Legal. yang jelas bukan Stoner- Webster. Dan
> sebenarnya bukan penyuapan, pada saat itu saya dibayar sebagai
> konsultan.Dan benar benar legal, tetapi sebenarnya saya tidak mengerjakan
> apapun. Saya sangat sangat mengerti, seperti saya jelaskan dalam buku
> itu, saat itu saya sungguh-sungguh mengerti bahwa ketika saya menerima
> uang itu sebagai konsultan mereka saya tidak harus mengerjakan banyak
> hal, tetapi saya tidak boleh menulis buku apapun tentang sebuah
> tema/subjek, dimana saat itu mereka tahu bahwa saya saat itu sedang dalam
> proses menulis buku ini, yang pada saat itu saya beri judul "Conscience
> of An Economic Hit Man" dan saya harus mengatakan pada anda Amy, bahwa
> buku ini berisi cerita yang di luar pakem.
>
> Amy Godman : Benar sekali, seperti yang saya baca dalam buku itu.
>
> John Perkins : Tahukah anda, ketika National Security Agency (NSA)
> merekrut saya, mereka melakukan test kebohongan kepada saya selama
> seharian. Mereka menemukan semua kelemahan saya dan mereka segera merayu
> saya. Mereka menggunakan Candu terhebat yang ada dalan budaya kita yaitu,
> Sex, Kekuasaan dan Uang, untuk menaklukkan saya. Saya berasal dari sebuah
> Keluarga dari Ingris yang agak kolot, Calvinist, yang sangat menghargai
> nilai nilai moral, dan saya kira, seperti anda tahu, saya orang yang
> baik, dan cerita saya benar benar menunjukkan bagaimana sistem ini dan
> Candu ini (Sex, Kekuasaan dan Uang) mampu membujuk orang, karena saya
> telah benar benar terbujuk. Dan seandainya saya tidak hidup sebagai
> Economic Hit Man, saya akan sangat sulit mempercayai bahwa ada orang
> yang  dapat melakukan hal tersebut pada orang lain. Itulah sebabnya
> mengapa saya menulis buku ini, bahwa Negara kita harus benar benar tahu,
> jika warga bangsa kita tahu bagaimana sebenarnya kebijakan luar negeri
> kita, bagaimana sebenarnya bantuan luar negeri kita, bagaimana perusahaan-
> perusahaan kita beroperasi, bagaimana kita membelanjakan uang pajak kita,
> saya sungguh yakin bahwa rakyat pasti akan menuntut perubahan.
>
> Amy Godman : Saat ini kita sedang bersama dengan John Perkins. Dalam
> buku anda, terungkap bahwa anda membantu melaksanakan rencana rahasia
> untuk mengalirkan kembali minyak senilai jutaan dollar milik Arab Saudi
> ke perusahaan-perusahaan Amerika, dan kemudian berakhir dengan hubungan
> intim antara Keluarga Kerajaan dan Pemerintah Amerika. Bisakah anda
> jelaskan tentang hal ini.
>
> John Perkins : Ya benar, itu adalah saat yang sangat mengesankan bagi
> saya. Saya sungguh-sungguh ingat, mungkin anda terlalu kecil untuk
> mengingat, tapi saya sungguh-sungguh ingat dengan baik pada awal 70-an
> bagaimana OPEC memcoba unjuk kekuatan, dan menghentikan suplai minyak
> mereka. Maka saat itu terjadilah antrian panjang kendaraan di pompa-pompa
> bensin. Negara kita sangat kawatir akan menghadapi depresi seperti yang
> terjadi pada tahun 1929, dan hal ini tidak dapat diterima. Maka
> Departemen Keuangan merekrut saya dan beberapa orang lain sebagai
> Economic Hit Man, lalu kami dikirim ke Arab Saudi.
>
> Amy Godman : Apakah anda benar-benar disebut Economic Hit Man pada
> saat itu?
>
> John Perkins : Sebenarnya itu istilah yang kami ciptakan sendiri.
> Secara resmi saya adalah Chief Economist, tapi kami menyebut diri kami
> Economic Hit Man, e.h.m. supaya gampang diingat. Tapi pada saat itu semua
> orang tidak akan percaya jika kami mengatakan hal itu. Maka kami
> berangkat ke Arab Saudi pada awal tahun 70-an. Kita semua tahu bahwa Arab
> Saudi adalah kunci yang dapat menghilangkan ketergantungan kita dan
> mengontrol situasi. Maka kami membuat kesepakatan dimana keluarga
> Kerajaan setuju untuk mengembalikan jutaan dollan uang mereka ke Amerika
> dan menginvestasikannya dalam bentuk surat berharga pemerintah.
> Departemen keuangan akan menggunakan bunganya untuk menyewa perusahaan-
> perusahaan Amerika untuk membangun kota-kota baru di Arab Saudi,
> infrastruktur-infrastruktur baru seperti yang kita lakukan selama ini.
> Dan keluarga kerajaan setuju untuk mempertahankan harga minyak seperti
> yang kita minta, dan mereka ahkirnya melakukan itu selama bertahun-tahun,
> dan kita setuju untuk mempertahankan kekuasaan keluarga Kerajaan Arab
> Saudi selama mereka melakukan hal yang kita sepakati, dan itulah alasan
> mengapa kita melakukan perang dengan Iraq. Di Iraq kita mencoba melakukan
> kebijakan yang sama, yang telah berhasil kita laksanakan di Arab Saudi,
> tetapi Sadam Hussein tidak setuju. Ketika Economic Hit Man gagal
> melaksanakan skenarionya, langkah selanjutnya adalah apa yang kami sebut
> Jackals. Jackals adalah Agen-agen CIA yang masuk dan mencoba untuk
> melakukan kudeta atau revolusi. Jika masih juga tidak berhasil maka
> mereka akan mecoba melakukan pembunuhan. Dalam kasus Iraq, mereka tidak
> mampu mendekati Sadam Hussein. Para pengawalnya sungguh luar biasa.
> Mereka jumlahnya berlapis-lapis. Mereka sama sekali tidak dapat mendekati
> Sadam Hussein. Maka kita gunakan langkah ketiga, jika Economic Hit Man
> dan Jackals gagal, langkah terakhir adalah mengirim anak-anak muda kita
> untuk mati dan terbunuh, seperti yang jelas-jelas kita lihat di Iraq.
>
> Amy Godman : Dapatkan anda jelaskan bagaimana Tarrijos meninggal?
>
> John Perkins : Omar Tarrijos adalah Presiden Panama. Dia telah
> menandatangani perjanjian pembangunan terusan Panama dengan Presiden
> Carter, yang disetujui oleh hanya satu anggota konggres. Saat itu sungguh-
> sungguh menjadi isu hangat. Dan pada saat yang sama Tarrijos bernegosiasi
> dengan jepang untuk membangun terusan yang sama. Jepang ingin mendanai
> dan membangun Terusan Panama. Hal ini sangat membuat kecewa Bechtel
> Corporation, dimana presiden direkturnya adalah George Schultz dan Dewan
> Seniornya adalah Casper Weinberger. Ketika Presiden Carter turun, kalah
> dalam pemilihan Presiden, Reagen naik dan Schultz dari Bechtel naik
> sebagai Sekretaris Negara, serta Weinberger sebagai Mentri Pertahanan,
> mereka semua sangat marah pada Tarrijos, dan mecoba kembali bernegosiasi
> dengan Tarrijos dan melarang mereka untuk membuat kesepakatan dengan
> Jepang. Tetapi Tarrijos dengan tegas menolak. Dia orang yang sangat
> berprinsip. Dia tahu resikonya, tetapi Dia adalah orang yang sangat
> berprinsip kuat. Dia adalah orang yang luar biasa, dan dia meninggal
> dalam kecelakaan pesawat terbang, yang terhubung dengan sebuah Tape
> Recorder yang meledak dalam pesawat, dimana saat itu saya sedang berada
> disana. Saya tahu bahwa Economic Hit Man telah gagal melaksanakan
> tugasnya. Dan saya juga tahu bahwa Jackals sangat dengannya, dan
> akhirnya, pesawatnya jatuh dengan Tape Recorder yang meledak dengan bom
> di dalamnya. Tidak ada kesangsian lagi dalam hati saya bahwa itu adalah
> hukuman dari CIA, dan sebagian besar penyidik Amerika Latin mempunyai
> kesimpulan yang sama dengan saya. Tetapi tentu saja kita tidak pernah
> mendengar hal itu di negara kita.
>
> Amy Godman : Jadi kapan hati anda mulai berubah.
>
> John Perkins : Ada perasaan bersalah dalam seluruh hidup saya, tapi
> saya telah tergoda. Kekuatan Uang, Kekuasaan dan Sex sungguh kuat dalam
> hidup saya. Tapi saya memutuskan untuk mengubah semuanya.
>
> Amy Godman : Seberapa dekat pekerjaan anda dengan Bank Dunia.
>
> John Perkins : Sangat-sangat dekat dengan Bank Dunia. Bank Dunia
> menyediakan semua uang yang dibutuhkan Economic Hit Man demikian juta
> IMF. Tetapi ketika terjadi serangan 11 September hati saya tergugah. Saya
> yakin bahwa kisah ini harus disebarluaskan karena serangan 11 september
> adalah akibat langsung dari apa yang dilakukan oleh Economic Hit Man. Dan
> satu-satunya cara agar kita merasa aman lagi hidup dinegeri ini dan kita
> merasa enak jika kita menggunakan sistem yang capat menciptakan perubahan
> positif di seluruh dunia. Dan saya sangat yakin bahwa kita dapat
> melakukan hal tersebut. Dan saya yakin bahwa Bank Dunia dan Lembaga lain
> dapat berubah dan melakukan seperti yang kita benar-benar bisa lakukan,
> yaitu mengbangun kembali dunia yang telah hancur, dan menolong penduduk
> miskin. Setiap hari 24.000 orang meninggal karena kelaparan di seluruh
> dunia.
>
> Amy Godman : John Perkins, saya sungguh-sungguh berterima kasih anda
> dapat bersama kami. John Perkins adalah penulis buku Confessions of An
> Economic Hit Man.
>
> Untuk membeli Copy  Video dan Audio seluruh program ini, silahkan telpon
> ke : 1(888)999-3877



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Put more honey in your pocket. (money matters made easy).
http://us.click.yahoo.com/r7D80C/dlQLAA/cosFAA/GEEolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke