Assalamu'alaikum wr wb, Sifat Rasulullah adalah sidiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tablig (menyampaikan), dan fathonah (cerdas)," katanya. Sifat seorang pemimpin juga harus seperti itu: jujur, amanah, tabligh dan cerdas.
Tidak bisa seorang pemimpin berjanji kepada rakyatnya tidak akan menaikan harga BBM, ternyata ketika berkuasa menaikan harga BBM hingga 2 kali sebesar 150% lebih. Itu namanya dusta dan khianat dan termasuk ciri-ciri orang munafik. Pemimpin juga harus peduli dan baik kepada rakyat yang dipimpinnya. Imam yang diangkat untuk memimpin manusia itu adalah laksana penggembala, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban akan rakyatnya (yang digembalakannya). [HR. Imam al-Bukhari dari sahabat Abdullah bin Umar r.a.]. Rasulullah Saw apabila mengangkat seorang pemimpin pasukan atau suatu ekspedisi pasukan khusus, maka beliau mewasiatkan takwa kepadanya dan berbuat baik terhadap kaum muslimin yang bersama dengannya (anak buahnya). [HR. Muslim]. Diriwayatkan dari Abu Musa al Asyari r.a. (yang diutus menjadi Wali/Gubernur di Yaman) bahwa Rasulullah Saw bersabda: Gembirakanlah (rakyat) dan janganlah engkau hardik, dan permudahlah mereka dan jangan engkau persulit (urusan mereka). [HR. Bukhari]. Tidak bisa seorang pemimpin menaikkan harga barang seenaknya kemudian meminta rakyat bersabar menanggung penderitaan tersebut, sementara di sisi lain dia menaikan penghasilannya sendiri hingga 57%. Dari Rp 727 milyar setahun menjadi 1,147 trilyun per tahun hanya untuk presiden seorang! Dengan APBN sekitar Rp 370 trilyun, maka uang sebesar itu jika dibagi rata habis untuk 370 orang saja! Jika dibagikan per orang @ Rp 1 juta maka akan ada 1,1 juta rakyat yang bisa menerima. Tapi begitulah. DPR yang diharapkan bisa membela rakyat yang diwakilinya tidak berdaya apalagi tunjangan mereka ditambah sebesar Rp 10 juta per bulan atau 14 kali lipat gaji rakyat kebanyakan. Para pentolan demonstran di tahun 1998 yang getol berdemo membela kepentingan rakyat pun sudah larut dalam hawa kekuasaan dan kekayaan. Ada yang larut dalam KPU yang dilanda kasus korupsi. Ada pula yang larut di DPR dan menyetujui kenaikan harga BBM sambil berdalih: "Ini politik Bos!" Mereka sudah lupa akan akhirat: Diriwayatkan dari Maqil bin Yasar bahwa Rasulullah Saw bersabda: Siapa saja yang memimpin pemerintahan kaum muslimin lalu dia tidak serius mengurusnya, dan tidak memberikan nasihat yang tulus kepada mereka, maka dia tidak akan mencium harumnya aroma surga. [HR. Imam Muslim]. Segelintir Ulama yang diharapkan membela rakyat ternyata hanya bisa memberi petuah sabar kepada rakyat. Untuk apa marah-marah katanya. Damai...damai... Oknum ulama tersebut mungkin tidak tahu ada 6 lansia yang tewas karena antre BLT sementara jumlah penderita penyakit jiwa meningkat. Oknum ulama ini sama sekali tidak punya nyali untuk meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM atau memberi nasehat ke penguasa. Dari Abu Said Al Khudri ra dari Nabi SAW, beliau bersabda,Afdhalul jihaadi kalimatu Âadlin sulthaanin jaair yang artinya Seutama utamanya jihad adalah mengatakan keadilan di depan penguasa yang menyeleweng (HR. Abu Daud dan Tirmidzi) Pada hadits lain Rasulullah SAW berkata pada seseorang yang bertanya tentang jihad apa yang paling utama, maka Rasulullah SAW menjawab,Kalimatun haqqin inda sulthaanin jaair yang artinya Mengatakan kalimat yang benar di depan penguasa yang menyeleweng (HR. An Nasai) Sebagai seorang Muslim, hanya kepada Allah kita memohon dan hanya kepada Allah kita bertawakal. Wassalamu'alaikum wr wb Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __________________________________ Start your day with Yahoo! - Make it your home page! http://www.yahoo.com/r/hs ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Put more honey in your pocket. (money matters made easy). http://us.click.yahoo.com/r7D80C/dlQLAA/cosFAA/GEEolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/