Nah lo, bingung kan? Nek bingung NDODOK !!! - Lamun bingung CINGOGO !!! [EMAIL PROTECTED]
----- Original Message ----- From: "Isnantoro" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, January 11, 2006 4:52 PM Subject: <efkaem-ui> Formalin di Makanan Tak Berbahaya > Dear All, > > Saya dapat e-mail seperti di bawah, apakah ada yang bisa bantu, benar > atau tidaknya pernyataan di bawah ini. > > Thanks, > Isnan > > > > RADAR JOGJA > > > > > > Minggu, 08 Jan 2006 > > > > > > > > > > > > _____ > > > > > > > > > Minggu, 08 Jan 2006 > > > Formalin di Makanan Tak Berbahaya > > > > > > Diurai Jadi CO2 dalam Waktu 1,5 Menit JOGJA - Kandungan formalin > > > pada bahan makanan ternyata tidak akan menimbulkan efek negatif bagi > > > > manusia. Termasuk kandungan formalin yang terdapat pada mie basah, > > > ikan segar, tahu, dan ikan asin. Berdasarkan penelitian WHO, > > > kandungan formalin yang membahayakan sebesar 6 gram. > > > Padahal rata-rata kandungan formalin yang terdapat pada mie basah 20 > > > > mg/kg mie. Selain itu, formalin yang masuk ke tubuh manusia akan > > > diurai dalam waktu 1,5 menit menjadi CO2. > > > > > > Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma > > > (USD) Dr Yuswanto > > > menjelaskan, berdasarkan penelitian yang dilakukan pihaknya pada > > > tahun 2002, kandungan formalin pada mie basah di pasar Jogja sekitar > > > > 20 mg/kg mie. Kadar itu belum secara signifikan menimbulkan > > > toksifikasi bagi tubuh manusia. > > > > > > "Penelitian WHO menyebutkan kadar formalin baru akan menimbulkan > > > toksifikasi atau pengaruh negatif jika mencapai 6 gram," jelas > > > Yuswanto saat dihubungi Radar Jogja, kemarin. Menurut Yuswanto, > > > sebenarnya proses alam juga menghasilkan zat formalin yang > > > selanjutnya terserap oleh sayur-sayuran, buah dan daging hewan. > > > > > > Dikatakan, buah-buahan dan sayuran juga mengandung zat formalin > > > sebagai hasil proses biologis alami. "Alam ini sebenarnya > > > menghasilkan zat formalin yang diserap oleh tumbuhan dan hewan. > > > Daging sapi mengandung > > > formalin kira-kira 30 mg, dan kerang laut mengandung formalin 100 mg > > > > per kg. Tapi itu formalin yang dihasilkan dari proses alami," > > > katanya. > > > > > > Bahkan, lanjut Yuswanto, para peternak sengaja membubuhkan formalin > > > dalam makanan ternaknya. Makanan ternak diberi kandungan formalin > > > sebesar 660 mg per kg. Tujuannya untuk membunuh bakteri. "Keberadaan > > > > formalin tidak mengakibatkan keracunan hewan ternak," tambahnya. > > > > > > Akan tetapi, kata Yuswanto, kandungan formalin baru akan menimbulkan > > > > bahaya jika dihirup oleh alat pernapasan. Jika hanya dicerna alat > > > pencernaan, tidak akan menimbulkan risiko negatif. > > > "Pemakaian formalin > > > hanya merugikan kalangan peternak. Ketika mereka menghirup formalin > > > lewat alat pernapasan, berpotensi menimbulkan kanker paru-paru." > > > > > > Yuswanto menyimpulkan, ada kesalahan informasi di masyarakat tentang > > > > bahaya formalin di mie basah, ikan segar, dan ikan asin. Sebenarnya, > > > > ketika formalin masuk melalui alat pencernaan, tidak akan > > > berpengaruh negatif. > > > > > > Kondisi itu akan berbeda jika secara terus menerus formalin masuk > > > melalui alat pernafasan, maka dikhawatirkan akan menyebabkan kanker > > > paru-paru. "Perokok juga berpotensi menghirup formalin dari setiap > > > batang rokok yang dikonsumsinya. Ketika setiap hari menghisap 20 > > > batang rokok, sama saja setiap hari menghirup 10 mg formalin," > > > tambah Yuswanto. > > > > > > Kenapa formalin di makanan tidak berbahaya? Kata Yuswanto, proses > > > metabolisme formalin yang masuk ke tubuh manusia sangat cepat. Tubuh > > > > manusia akan mengubah formalin menjadi Co2 dan air seni dalam waktu > > > 1,5 menit. > > > > > > "Secara alami, setiap liter darah manusia mengandung formalin 3 > > > mililiter. Sedangkan formalin yang masuk bersama makanan akan > > > didegradasi menjadi CO2 dan dibuang melalui alat pernapasan. Jadi, > > > meski formalin dikonsumsi dalam jangka waktu yang cukup lama, tidak > > > akan terjadi proses akumulasi dan menyebabkan toksifikasi." > > > > > > Yuswanto menegaskan, informasi yang berkembang di masyarakat salah > > > kaprah. Sebab, baru dalam dosis besar yakni sekitar > > > 6 gram, formalin > > > akan memunculkan efek negatif bagi tubuh manusia. > > > > > > "Lagi-lagi yang dirugikan masyarakat kecil. Penjual mie basah, tahu, > > > > dan ikan asin dirugikan. Seharusnya, kita berpegang pada hasil > > > penelitian yang akurat. Pemerintah harus segera mengambil sikap atas > > > > kekacauan ini. > > > Kasihan pedagang kecil," tambah Yuswanto. (lai) Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/