Trus HASIL-nya iku di enggo sopo...?????????????????????

________________________________

From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of herry hernawan


Bukan cuma masa depan Pak Nizami, mungkin hanya dalam jangka 1-2 tahun
lagi keadaan bisa jauh lebih parah dari saat ini. Pembukaan lahan
untuk kelapa sawit secara besar2an akan mengganggu keseimbangan alam,
mungkin suatu saat rotan pun menjadi tanaman langka di Kalimantan
akibat dikonversi lahannya untuk kelapa sawit.

btw, Kemarin saya sempat mampir ke Agrinex 2008 di JCC. Nah disitu
saya mendapatkan info bahwa kita sudah punya beberapa bibit kedelai
unggulan dengan masa panen 80-90 hari dan hasil panen bisa mencapai 2
ton per hektar. Kalau kita bandingkan produksi kedelai rata2 di AS
yang mencapai 2,6 ton per hektar memang kita masih jauh ketinggalan,
akan tetapi dengan masa panen di AS yang mencapai sekitar 160 hari
(CMIIW please) seharusnya kita juga bisa bersaing dalam produksi
kedelai. Apalagi kita dikaruniai matahari yang terus bersinar 365 hari
sebagai bahan bakar tumbuhan berfotosintesis, bandingkan dengan USA
ataupun negara2 eropa yang cuma bisa bercocok tanam dengan baik di
saat spring (kecuali dengan teknologi tertentu dan dengan prinsip
hidroponik yang secara ekonomi biaya produksinya menjadi lebih mahal),
seharusnya tidak ada istilah kurang pangan buat Indonesia, bahkan
kenaikan harga pangan harusnya sebgai windfall profit buat kita.

Kepada Pak SBY yang seorang doktor lulusan IPB, ayo Pak berikan
kepedulian lebih buat ketahanan pangan kita.

--- In ekonomi-nasional@yahoogroups.com
<mailto:ekonomi-nasional%40yahoogroups.com> , A Nizami <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Kenaikan harga pangan, khususnya minyak goreng yang
> melejit dari Rp 6.000/kg hingga sekarang naik jadi Rp
> 16.000/kg (hampir 3 x lipat) tak lepas dari persaingan
> tanah untuk pangan atau bahan bakar kendaraan?
> 
> Jika harga bahan bakar kendaraan tinggi, petani lebih
> senang menanami kebun/sawahnya untuk tanaman bahan
> bakar ketimbang untuk pangan yang murah meski rakyat
> membutuhkannya. Dan luas tanah yang dibutuhkan baik
> untuk pangan atau BBM tak beda jauh.
> 
> Ada yang merasakan bahwa ini bisa jadi satu bencana di
> masa depan?
> 
> http://www.theglobalist.com/StoryId.aspx?StoryId=5077
<http://www.theglobalist.com/StoryId.aspx?StoryId=5077> 
> Historically, the world's farmers produced food, feed
> and fiber. Today, they are starting to produce fuel as
> well. Since nearly everything we eat can be converted
> into automotive fuel, the high price of oil is
> becoming the support price for farm products.
> 
>
http://www.nytimes.com/2007/12/18/business/18food.html?_r=1&oref=slogin
<http://www.nytimes.com/2007/12/18/business/18food.html?_r=1&oref=slogin
> 
> Food and Fuel Compete for Land
> 
> By ANDREW MARTIN
> Published: December 18, 2007
> 
> Shopping at a Whole Foods Market in suburban Chicago,
> Meredith Estes said food prices have jumped so much
> she has resorted to coupons. Charles T. Rodgers Jr.,
> an Arkansas cattle rancher, said normal feed rations
> so expensive and scarce he is scrambling for
> alternatives. In Oregon, Jack Joyce, the owner of
> Rogue Ales, said the cost of barley malt has soared 88
> percent this year.
> Skip to next paragraph
> Enlarge This Image
> Leah Nash for The New York Times
> 
> Jack Joyce, the owner of Rogue Ales in Newport, Ore.,
> says the cost of barley has skyrocketed, forcing him
> to raise prices.
> Multimedia
> Crop Prices Are SoaringGraphic
> Crop Prices Are Soaring
> Leah Nash for The New York Times
> 
> One of the 32 different types of beers made by Rogue
> Ales.
> 
> For years, cheap food and feed were taken for granted
> in the United States.
> 
> But now the price of some foods is rising sharply, and
> from the corridors of Washington to the aisles of
> neighborhood supermarkets, a blame alert is under way.
> 
> Among the favorite targets is ethanol, especially for
> food manufacturers and livestock farmers who seethe at
> government mandates for ethanol production. The
> ethanol boom, they contend, is raising corn prices,
> driving up the cost of producing dairy products and
> meat, and causing farmers to plant so much corn as to
> crowd out other crops.
> 
> The results are working their way through the
> marketplace, in this view, with overall consumer
> grocery costs up roughly 5 percent in a year and feed
> costs up more than 20 percent.
> 
> Now, with Congress poised to adopt a new mandate that
> would double the volume of ethanol made from corn,
> ethanol skeptics say a fateful moment has arrived,
> with the nation about to commit itself to decades of
> competition between food and fuel for the use of
> agricultural land.
> 
> --- Muhammad Endi Singarimbun
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > 
> > 
> > Dunia Terancam Krisis Pangan
> > 
> > 
> > 
> > NEW YORK (SINDO) - Harga gandum dan produk pertanian
> > dunia meningkat
> > pesat. Krisis pangan dan ancaman kelaparan
> > berpotensi terjadi. Kenaikan
> > harga komoditas pangan ini menyebabkan kekhawatiran
> > inflasi pada sektor
> > makanan.
> > 
> > 
> > 
> > Chicago Board of Trade (CBOT) mengatakan, gandum
> > yang biasa dikirim naik
> > sebanyak 90 sen sehingga membuat harga gandum
> > menjadi USD11,99 per
> > bushel pada papan perdagangan elektronik di Asia.
> > Peningkatan harga
> > tidak terjadi pada komoditas berupa gandum saja,
> > tetapi juga komoditas
> > lain yang berupa produk makanan lain. Harga yang
> > tinggi memberatkan
> > masyarakat miskin di dunia karena tidak mereka mampu
> > membeli bahan
> > makanan.
> > 
> > Padahal, harga gandum di pasaran internasional telah
> > naik sebanyak 83%
> > tahun lalu. Organisasi Pangan dan Pertanian PBB
> > (FAO) menempatkan
> > prioritas kenaikan harga pada makanan seperti gandum
> > sebagai
> > kekhawatiran utama dunia.
> > 
> > 
> > 
> > Pengeluaran negara-negara miskin pun naik. Negara
> > Afrika adalah negara
> > yang paling parah mengalami peningkatan hingga
> > mencapai 49% tahun ini,
> > sedangkan harga gandum di China mengalami kenaikan
> > tertinggi yang juga
> > dipengaruhi inflasi dan tidak bersahabatnya keadaan
> > alam seperti musim
> > dingin.
> > 
> > 
> > 
> > Ini menyebabkan beberapa sektor ekonomi terpuruk.
> > Negara-negara miskin
> > diperkirakan hanya bisa membayar USD33,1 miliar
> > untuk impor sereal dari
> > awal tahun hingga Juli 2008 yang berarti merupakan
> > penurunan pesanan
> > impor pangan. Hal ini karena pemerintah mengurangi
> > jumlah impor dan
> > meningkatkan subsidi untuk menghindari dampak harga
> > makanan yang
> > melonjak bagi masyarakat.
> > 
> > 
> > 
> > FAO mengatakan,ke-naikan harga gandum menyebabkan
> > biaya bahan makanan
> > pokok meningkat sehingga mempengaruhi populasi dunia
> > terancam krisis
> > pangan. FAO memperingatkan 36 negara menghadapi
> > krisis pangan, sebanyak
> > 21 di antaranya adalah negara-negara yang ada di
> > Afrika. FAO telah
> > memberikan bantuan USD87 juta kepada masyarakat
> > Mozambique, Zimbabwe,
> > Zambia, dan Malawi. PBB sendiri menyatakan kenaikan
> > minyak dan makanan
> > menyebabkan peningkatan masyarakat miskin yang tidak
> > mampu membeli
> > makanan pokok.
> > 
> > 
> > 
> > Presiden Zimbabwe Robert Mugabe untuk pertama
> > kalinya mengakui bahwa
> > Zimbabwe menghadapi krisis pangan dikarenakan
> > jatuhnya sektor
> > pertanian."Banyak orang yang mengalami kelaparan dan
> > kekurangan
> > pangan di negeri ini," dalam pernyataannya di surat
> > kabar lokal. Dia
> > berjanji akan meningkatkan impor pangan ke negara
> > tersebut. The World
> > Food Program (WFP) mengungkapkan, 45% masyarakat
> > Zimbabwe menderita
> > kurang gizi.
> > 
> > Sebagian besar dari mereka mendapatkan kalori yang
> > lebih rendah
> > dibandingkan dengan yang mereka butuhkan sehingga
> > terancam penyakit.
> > Pemerintah telah berjanji untuk meningkatkan hasil
> > pertanian tahun ini.
> > Jika harga produk makanan tetap naik, makin banyak
> > orang yang tidak
> > mampu membeli makanan pokok untuk tetap hidup dan
> > jutaan orang mungkin
> > akan mati kelaparan.
> > 
> > 
> > 
> > Pihak TheWorld Food Program (WFP) lewat Greg Barrow
> > menyatakan bahwa
> > periode saat ini adalah saat tersulit karena banyak
> > orang yang
> > kekurangan makanan di dunia.WFP memperkirakan
> > diperlukan sekitar USD500
> > juta untuk memberi makanan kepada 73 juta orang di
> > Afrika, Asia, dan
> > Amerika bagian tengah yang sedang memerlukan bantuan
> > pangan. Bank Dunia
> > menyatakan perlu ada tindakan untuk mengatasi krisis
> > pangan yang sedang
> > dihadapi banyak negara di dunia.
> > 
> > 
> > 
> > Bank Dunia juga menyatakan bahwa harga makanan
> > global naik sebanyak 75%
> > semenjak 2000, sedangkan harga gandum mencapai
> > kenaikan sebesar
> > 200%.Harga makanan lain seperti padi dan kedelai
> > juga mengalami kenaikan
> > dan mencapai harga tertinggi dalam 12 tahun
> > terakhir. Kepala eksekutif
> > Potash Corp of Saskatchewan Inc William Doyle
> > mengatakan, petani harus
> > meningkatkan panen setiap tahunnya untuk
> > menyeimbangi permintaan makanan
> > yang meningkat dan menghindari kelaparan.
> > 
> > 
> > 
> > "Jika tidak ada peningkatan dalam sektor pertanian,
> > saya yakin tahun
> > ini menjadi tahun di mana banyak orang yang
> > kelaparan,"ujarnya.
> > Potash adalah perusahaan di Saskatoon, Saskatchewan
> > yang membuat pupuk
> > guna meningkatkan produksi tanaman.
> > Dalamduatahunterakhir perusahaan ini
> > mendapatkan keuntungan dua kali lipat menjadi USD1,1
> > miliar.
> > 
> > 
> > 
> > Ini menandakan peningkatan petani yang menggunakan
> > potasium untuk
> > membantu pertumbuhan padi atau gandumnya serta
> > menandakan usaha menambah
> > produksi gandum untuk mengatasi krisis pangan. Tidak
> > hanya Potash,
> > tetapi penghasilan perusahaan pembuat pupuk fosfat
> > Mosaic Co juga
> > meningkat 6% menjadi USD109,55. Penghasilan Agrium
> > Inc, perusahaan
> > retailer terbesar di AS, meningkat 4,9% sepanjang
> > tahun ini.
> > 
> > Penanaman produk pertanian di Brasil dan
> > meningkatkan jumlah panen di
> > lahan-lahan yang telah ada di China dan Rusia terus
> > dilakukan."
> > Masalah pupuk adalah masalah yang paling fundamental
> > karena akan
> > menentukan lingkungan makroekonomi," ujar Robert
> > Koort, analis di
> > Goldman Sachs Group Inc.
> > 
> > 
> > 
> > Harga kacang kedelai meningkat menjadi USD14,2875
> > per bushel dalam
> > perdagangan Chicago yang menandakan peningkatan
> > sebanyak 85% selama 12
> > bulan terakhir. Harga gandum yang sempat meningkat
> > dua kali lipat tahun
> > lalu juga kembali memecahkan rekor kenaikan. Ini
> > sama halnya dengan
> > komoditas pangan jagung. (rahma regina)
> > 
> > 
> > 
> >
>
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/ekonomi-bisnis/dunia-teranca
\
<http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/ekonomi-bisnis/dunia-teranc
a> > > m-krisis-pangan-2.html
> >
>
<http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/ekonomi-bisnis/dunia-teranc
\
<http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/ekonomi-bisnis/dunia-teranc
> > > am-krisis-pangan-2.html>
> > 
> > Selasa, 18/03/2008
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > 
> > 
> 
> 
> ===
> Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS
> 
> Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252
> 
> Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari
Telkomsel 
> Informasi selengkapnya ada di http://www.media-islam.or.id
<http://www.media-islam.or.id>  atau
http://syiarislam.wordpress.com <http://syiarislam.wordpress.com> 
> 
> 
> 
__________________________________________________________
> Never miss a thing. Make Yahoo your home page. 
> http://www.yahoo.com/r/hs <http://www.yahoo.com/r/hs> 
>



 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke