cappe deeh   semuanya kaleee !
  ----- Original Message ----- 
  From: isa achmad 
  To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, June 02, 2008 1:47 PM
  Subject: Re: [ekonomi-nasional] Empat Pejabat Bea dan Cukai Diduga Korupsi


  BRAVO..... usul jangan lagi SIDAK tapi Inspeksi
  Berkelanjutan kan lumayan kalau sehari 500 jt..
  seminggu 3,5 Milliar 
  sebulan 14 Milliar 
  dan Setahun 168 Milliar 
  dana ini bisa disalurkan ke masyarakat tidak mampu
  ini baru di satu tempat..dan masih ada RIBUAN tempat
  pungli......di seluruh nusantara
  Salam,
  IA

  --- Reporter Milist <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  > Senin, 02 Juni 2008
  > Empat Pejabat Bea dan Cukai Diduga Korupsi
  > 
  > "Kalau masih seperti itu, sudah keterlaluan," kata
  > Kalla.
  > 
  > *JAKARTA* -- Komisi Pemberantasan Korupsi menduga
  > empat orang pejabat
  > fungsional Pemeriksa Dokumen Kantor Pelayanan Utama
  > (KPU) Bea dan Cukai
  > Tanjung Priok, Jakarta, melakukan korupsi.
  > Kesimpulan sementara ini adalah
  > hasil inspeksi mendadak yang dilakukan Komisi pada
  > Jumat sore hingga Sabtu
  > dini hari lalu.
  > 
  > M. Yasin, Wakil Ketua Komisi, menyebutkan inisial
  > keempat pejabat fungsional
  > tersebut ialah M, AGP, NTP, dan P. "Keempatnya
  > diindikasikan menerima suap
  > dan membagi-bagi duit suap kepada rekan-rekannya,"
  > ujar Yasin ketika
  > dihubungi *Tempo* kemarin.
  > 
  > Pada Jumat hingga Sabtu dini hari lalu, Komisi
  > Pemberantasan Korupsi (KPK)
  > menggeledah kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok.
  > Selama penggeledahan
  > ditemukan amplop berisi uang lebih dari Rp 500 juta
  > rupiah di berbagai
  > tempat, bahkan ada yang disimpan di kaus kaki. Uang
  > yang terserak ini diduga
  > merupakan gratifikasi yang diterima petugas Bea dan
  > Cukai.
  > 
  > Yasin melanjutkan, M dan AGP telah diperiksa secara
  > intensif oleh Komisi di
  > lantai III KPU Bea Cukai Tanjung Priok, Sabtu lalu.
  > Pemeriksaan akan
  > dilanjutkan hari ini di kantor KPK dan kantor Bea
  > dan Cukai Tanjung Priok.
  > 
  > Sanksi akan dijatuhkan kepada petugas Bea dan Cukai
  > yang terbukti korupsi.
  > "Ada yang akan terkena sanksi pemecatan, ada juga
  > yang akan ditindak secara
  > hukum," kata Yasin.
  > 
  > Hari ini, Yasin menambahkan, Komisi akan kembali
  > melakukan pemeriksaan,
  > termasuk memeriksa dokumen di gedung KPU Bea dan
  > Cukai Tanjung Priok. "Itu
  > hanya untuk mereka yang terindikasi korupsi,"
  > katanya.
  > 
  > Bekerja sama dengan Bagian Kepatuhan Internal Bea
  > dan Cukai, Yasin
  > melanjutkan, Komisi juga akan memulihkan mental
  > petugas Bea dan Cukai yang
  > terkejut akibat inspeksi mendadak. Tujuannya, agar
  > kegiatan di bea dan cukai
  > bisa berlangsung seperti biasa. "Karena tidak semua
  > orang menerima suap dan
  > mereka masih ada yang *shocked*," ujar Yasin.
  > 
  > Wakil Presiden M. Jusuf Kalla melontarkan kritik
  > keras terhadap dugaan
  > praktek penerimaan suap oleh sejumlah pejabat Bea
  > dan Cukai Tanjung Priok.
  > Soalnya, sejalan dengan reformasi birokrasi, gaji
  > pegawai di Direktorat
  > Jenderal Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Pajak
  > sudah dinaikkan. Bahkan
  > gaji mereka lebih tinggi dibanding instansi lain.
  > "Kalau masih seperti itu,
  > sudah keterlaluan," kata Kalla setelah berbincang
  > santai dengan wartawan di
  > Situ Lembang, Jakarta, kemarin. "Jangan lagi
  > bertindak seperti itu."
  > 
  > Sementara itu, Markas Besar Kepolisian RI siap
  > menangani kasus dugaan
  > penyuapan di kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok.
  > "Kami siap menangani kalau
  > memang diminta oleh KPK," kata Direktur Tindak
  > Pidana Korupsi Mabes Polri
  > Brigadir Jenderal Yose Rizal kepada *Tempo* kemarin.
  > 
  > Menurut ketentuan, Komisi tak dapat menangani kasus
  > yang nilai korupsinya
  > tak mencapai Rp 1 miliar. Sebelumnya, Wakil Ketua
  > KPK Bidang Pencegahan
  > Haryono Umar menyatakan kasus itu akan ditangani
  > kepolisian. *DWI WIYANA |
  > NININ P. DAMAYANTI | DESY PAKPAHAN | BAYU GALIH*
  > 
  > **
  > 
  > *Sumber : Tempo*
  > *Catatan Reporter: *Kok Cuma 4 ya.. aparat bea cukai
  > bukan sudah terkenal
  > dengan tempat basah, bergelimangan uang, dan barang,
  > coba cek
  > hanggar-hanggar beacukai, pasti lebih banyak lagi
  > tikus-tikus beacukai. atau
  > di BUMN-BUMN disana juga ada indikasi korupsi pak
  > KPK.
  > 
  > -- 
  > **********************************
  > Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist
  > ************************************
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been
  > removed]
  > 
  > 



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke