STT Singapore akhirnya menjual 40% sahamnya di Indosat ke Qtel, seharga lebih dari Rp 16 trilyun. Padahal dulu STT membelinya hanya Rp 5 trilyun.
Saya tidak tahu itung-itungan bisnisnya, tapi keuntungan besar sekali jelas telah diraup STT, yaitu lebih dari 200% dibanding harga belinya dulu. Belum lagi laba tahunan yang sangat besar, yang telah mereka nikmati selama lebih lima tahun. Dan apakah STT telah berinvestasi besar di Indosat? Setahu saya, tak banyak perubahan dalam kinerja Indosat, khususnya di bisnis telpon seluler. Ini apakah memang harga yang wajar dari Indosat, atau memang pemerintah yang menjualnya terlalu murah di tahun 2002 dulu? Yang jelas, rencana untuk buyback saham Indosat yang strategis itu bakal mustahil lagi terkejar, karena harga yang sudah sedemikian tinggi. Adakah yang bisa menjelakan soal ini? Mansyur Alkatiri www.cordova-bookstore.com Qtel Beli Saham Indosat 1,8 Miliar Dollar AS Minggu, 8 Juni 2008 | 01:06 WIB http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/08/01062440/qtel.beli.saham.indosat.1 8.miliar.dollar.as Jakarta, Kompas - Qatar Telecom atau Qtel mengakuisisi 40,8 persen saham Indosat Tbk dari kepemilikan Asia Mobile Holding Pte Ltd. Qtel akan membayar tunai akuisisi itu 2,4 miliar dollar Singapura atau ekuivalen dengan 1,8 miliar dollar AS. Kesepakatan akuisisi yang dicapai Jumat (6/6) itu diungkapkan Qtel bersama Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd sebagai induk perusahaan AMH dalam siaran persnya Sabtu di Jakarta. Dengan kurs Rp 9.350 per dollar AS saat ini, berarti nilai akuisisi tersebut mencapai Rp 16,8 triliun. ST Telemedia ketika memenangi divestasi 41,94 persen saham Pemerintah Indonesia di Indosat pada Desember 2002 membayar Rp 12.950 per saham. Dari penjualan saham itu, Pemerintah Indonesia menerima dana Rp 5,62 triliun waktu itu, (Kompas, 16/12/2002). Qtel merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi dengan pertumbuhan cepat di Timur Tengah, sementara ST Telemedia perusahaan komunikasi dan informasi Singapura yang beroperasi di Asia Pasifik, Amerika, dan Eropa. Chairman Grup Qtel Sheikh Abdullah Al Thani mengatakan, pihaknya sangat gembira untuk memperkuat kepemilikan strategisnya di Indosat. Transaksi ini menunjukkan komitmen Qtel terhadap Indonesia dan pembangunan infrastruktur yang cepat. "Dengan transaksi ini, Qtel melayani 44 juta pelanggan di 16 negara. Kami siap bekerja sama manajemen dan karyawan Indosat, dan menghargai kinerja mereka yang sangat baik," katanya. Nasser Marafih, Chief Executive Officer Qtel, menambahkan, investasi ini bagian dari strategi pertumbuhan Qtel dan memberi peluang untuk meluaskan ekspansinya di Indonesia. "Kami yakin Indonesia merupakan pasar dengan pertumbuhan tinggi untuk telekomunikasi dan Indosat sangat kompetitif di pasar," katanya. (*/DIS) [Non-text portions of this message have been removed]