Saya heran juga melihat korban lumpur Lapindo Brantas di Sidoarjo yang masih 
terlunta2 dan belum punya rumah sendiri atau sawah untuk bertani/beternak.. 
Padahal katanya SBY sudah menghabiskan APBN senilai Rp 5,5 Trilyun. Tapi 
rakyatnya belum dapat ganti rugi penuh.

Padahal jika dipikir, seandainya ada 11.000 rumah yang rusak dan biaya per 
rumah Rp 200 juta, maka dengan Rp 2,2 trilyun saja para warga sudah punya rumah 
kembali. Kemudian ditambah Rp 2 trilyun lagi, warga bisa beli lahan pertanian 
untuk usaha di daerah lain.

Sisanya Rp 1,3 trilyun terserah digunakan untuk apa oleh pemerintah.

Artinya Rp 5,5 trilyun dana APBN habis tanpa hasil yang efektif/bermanfaat buat 
rakyat.

Harusnya SBY tidak perlu menghimbau Lapindo untuk bayar korban lumpur. 
Pemerintah yang bayar hingga mereka punya rumah dan bisa usaha. Ini agar rakyat 
tidak menderita. Lalu apakah PT Lapindo bebas? Oh tidak! Itu urusan pemerintah 
dengan PT Lapindo untuk menyelesaikan pembayaran uang yang telah pemerintah 
keluarkan.

Pemerintah bisa mengeluarkan segala jurus dari sita hingga menyeret mereka ke 
meja hijau.


Jumat, 03/04/2009 16:16 WIB

APBN Habis Rp 5,5 T, SBY Minta Lapindo Bayar Korban Lumpur
Indra Subagja - detikPemilu


Surabaya - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 
menyinggung soal lumpur Lapindo. Dalam orasinya dia minta pihak Lapindo mau 
membayarkan ganti rugi.


"Lapindo (agar) betul-betul menjalankan kewajibannya. Pemerintah sudah 
mengeluarkan uang Rp 5,5 triliun agar masalah lumpur bisa teratasi," kata SBY 
dalam kampanye di Stadion 10 November, Tambaksari, Surabaya, Jatim, Jumat 
(3/4/2009).

Dia juga menyampaikan rasa prihatinnya pada para korban lumpur. "Untuk korban 
lumpur Sidoarjo saya prihatin. Kita sudah bekerja keras dan jangan golput," 
jelasnya.

Selain itu bagi warga Jawa Timur dia juga menyampaikan bila pemerintah akan 
membangun tanggul sungai-sungai seperti Bengawan Solo dan juga di Tuban.

Dalam kesempatan ini juga, SBY sempat menyela orasinya karena para pendukung 
Demokrat sempat ada yang terlibat baku hantam dan lempar-lemparan botol air 
minum.

Bahkan seorang anggota Paspampres sempat melompat ke tengah-tengah massa untuk 
melerai pertikaian. Hingga kemudian akhirnya suasana bisa kembali ditertibkan.

"Jawa Timur ada surplus pangan 4 juta ton, KUR Rp 1,2 T, pembangunan Suramadu 5 
km lebih, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur 6 persen, dan ada beras raskin" 
urai SBY sebelum menutup kampanyenya.
( ndr / anw ) 
http://pemilu.detiknews.com/read/2009/04/03/161632/1109826/700/apbn-habis-rp-55-t-sby-minta-lapindo-bayar-korban-lumpur


Banjir lumpur panas Sidoarjo
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Desa Renokenongo dan Kedungbendo yang tergenang lumpur
Wikisumber memiliki naskah atau teks asli yang berkaitan dengan:
Surat Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Kasus Lumpur Panas Sidoarjo

Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau Lumpur Lapindo atau Lumpur Sidoarjo (Lusi) , 
adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo 
Brantas di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, 
sejak tanggal 27 Mei 2006, bersamaan dengan gempa berkekuatan 5,9 SR yang 
melanda Yogyakarta. Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan 
tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan 
di sekitarnya, serta mempengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.

Dampak
Peta Semburan

Semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar 
maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.

    * Lumpur menggenangi duabelas desa di tiga kecamatan. Semula hanya 
menggenangi empat desa dengan ketinggian sekitar 6 meter, yang membuat 
dievakuasinya warga setempat untuk diungsikan serta rusaknya areal pertanian. 
Luapan lumpur ini juga menggenangi sarana pendidikan dan Markas Koramil Porong. 
Hingga bulan Agustus 2006, luapan lumpur ini telah menggenangi sejumlah 
desa/kelurahan di Kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin, dengan total warga 
yang dievakuasi sebanyak lebih dari 8.200 jiwa dan tak 25.000 jiwa mengungsi. 
Karena tak kurang 10.426 unit rumah terendam lumpur dan 77 unit rumah ibadah 
terendam lumpur.
    * Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur hingga Agustus 2006 
antara lain: lahan tebu seluas 25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo dan 
Kedungcangkring; lahan padi seluas 172,39 ha di Siring, Renokenongo, Jatirejo, 
Kedungbendo, Sentul, Besuki Jabon dan Pejarakan Jabon; serta 1.605 ekor unggas, 
30 ekor kambing, 2 sapi dan 7 ekor kijang.
http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panas_Sidoarjo
===
Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490
ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900
Informasi selengkapnya ada di:
http://www.media-islam.or.id
Ingin belajar Islam?
Kirim email ke: syiar-islam-subscr...@yahoogroups..com


Jual Rumah Baru di Otista Kampung Melayu Jakarta Timur Rp 650 juta. Info: 
http://agusnizami.wordpress.com


      Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Kirim email ke