Menurut saya mudik naik motor itu adalah hasil dari proses pemiskinan massal 
dengan kebijakan menaikan harga BBM berkali2 dari Rp 1800/liter jadi rp 
4500/liter hanya dalam waktu 5 tahun.

Naik Bis atau Kereta Api selain lebih mahal juga sering tidak kebagian tiket. 
Sewa Mobil lebih mahal lagi. Untuk 5 hari mudik bisa rp 1,5 juta lebih belum 
termasuk bensin dan sopir.

Naik motor itulah yang termurah karena harga mobil sudah tidak terjangkau oleh 
mayoritas rakyat kita, begitu pula harga bensinnya.


===

Ayo Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

Info untuk Indonesia lebih baik: www.infoindonesia.wordpress.com

Belajar Islam via SMS: REG SI ke 3252 Berhenti ketik:UNREG SI Hanya dari 
Telkomsel



Milis Syiar Islam: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com

--- Pada Sel, 18/8/09, h_haryo_h <h_hary...@yahoo.com> menulis:

Dari: h_haryo_h <h_hary...@yahoo.com>
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Istri dan Anak Dilarang Bonceng Sepeda Motor!
Kepada: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 18 Agustus, 2009, 6:22 PM






 




    
                  Kalau mau serius, mulailah penegakan hukum oleh POLANTAS 
dengan menertibkan KAPAN SAJA dan KE SIAPA SAJA, para pelanggar tanpa helm 
standar, tanpa lampu belakang nyala di malam hari, knalpot bising memekakkan 
telinga, dan lain-lain pelanggaran 'kecil'.  Kalau hal ini konsisten dilakukan, 
insya Allah peraturan tambahan soal mudik ini bisa ditegakkan.  Disiplin mulai 
dari polisinya, kemarin saya lihat mobil Lancer Pol 1-XX seenaknya melanggar 
lampu merah di depan PosPol Meruya Selatan, sekitar jam 06:20.  Kalau mau 
buru2, apa tidak sebaiknya sambil pasang lampu hazard?  Atau seperti kata ayah 
saya (almarhum, dianugerahi predikat Veteran Pejuang Kemerdekaan RI yang 
diperjuangkan oleh teman2nya - setelah tahun 1980'an): peraturan dibuat untuk 
dilanggar?

--- In Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com, "Agus Hamonangan" 
<agushamonangan@ ...> wrote:

>

> http://ramadhan. kompas.com/ read/xml/ 2009/08/18/ 18024571/ Istri.dan.. 
> Anak.Dilarang. Bonceng.Sepeda. Motor.

> 

> 

> 

> JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang ibu-ibu dan 
> anak kecil diboncengkan dengan sepeda motor untuk mudik Lebaran. Larangan itu 
> dikeluarkan untuk menjaga keselamatan para pemudik dari bahaya kecelakaan.

> 

> "Jika memang ingin mudik dengan sepeda motor, sebaiknya suami atau bapaknya 
> saja. Istri dan anaknya harus naik mobil, bus, atau angkutan lainnya yang 
> lebih aman," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Selasa (18/8) di Balai 
> Kota DKI Jakarta.

> 

> Fauzi mengatakan, larangan itu bukan hanya dikenakan kepada pemudik tunggal, 
> tetapi juga pemudik bersepeda motor dalam rombongan. Pemudik bersepeda motor 
> yang mudik tanpa rombongan disarankan mengumpulkan beberapa rekan dan menyewa 
> mobil untuk mengangkut anak dan istri.

> 

> Untuk pemudik yang dalam rombongan, mereka disarankan menitipkan istri dan 
> anaknya dalam bus sampai kota terdekat dengan kampung halaman. Dengan 
> demikian, sepeda motor dapat dibawa sampai ke kampung halaman dan semua 
> anggota keluarga selamat.

> 

> Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Bambang Susantono mengatakan, mudik 
> dengan sepeda motor bukan hanya masalah murahnya biaya perjalanan, melainkan 
> juga masalah unjuk keberhasilan secara ekonomi. Kaum perantau yang pulang ke 
> desa dengan sepeda motor dinilai sudah mulai sukses.

> 

> Bambang menilai, jumlah pemudik bersepeda motor dapat ditekan jika PT Kereta 
> Api menyediakan lebih banyak gerbong untuk mengangkut sepeda motor. Dengan 
> demikian, pengendara sepeda motor dapat pulang bersama sepeda motornya dengan 
> naik kereta api. "Dengan cara ini, keselamatan pengendara terjaga dan sepeda 
> motor tetap dapat dipamerkan di kampung halaman," kata Bambang.

> 

> Pemprov DKI, kata Fauzi Bowo, mendorong perusahaan-perusaha an jamu, 
> otomotif, semen, dan perusahaan lainnya untuk menyelenggarakan mudik bersama 
> dengan menggunakan bus. Mudik bersama dirasa lebih aman dan tidak membebani 
> sarana angkutan umum lainnya. "Mudik bersama tahun ini harus lebih banyak dan 
> lebih aman," kata Fauzi.

> 

> Sementara itu, operator bus antarkota antarprovinsi diharapkan menghitung 
> kebutuhan bus dengan cermat agar tidak kelebihan armada saat puncak arus 
> mudik. Dengan demikian, para pengusaha bus antarkota tidak rugi jika jumlah 
> penumpang tidak sebanyak harapan mereka.

> 

> Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DKI Jakata Hendah Sunugroho 
> mengatakan, pihaknya dan para operator bus sedang menghitung kebutuhan bus 
> pada puncak arus mudik. Untuk menjamin kelancaran perjalanan dalam kota, 
> angkutan malam hari akan terus disediakan dari tujuh hari sebelum Lebaran 
> sampai tujuh hari sesudah Lebaran.

> 

> ECA

>




 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya? Temukan jawabannya di Yahoo! 
Answers! http://id.answers.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke