http://bisnis.vivanews.com/news/read/83786-sentul_city_garap_proyek_segi_tiga_emas

Sentul City Garap Proyek Segi Tiga Emas
Proyek di Thamrin itu memiliki prospek menarik karena terletak 
di kawasan strategis.
Rabu, 19 Agustus 2009, 13:11 WIB
Antique
  
Pembangunan proyek properti (Antara)   
BERITA TERKAIT
        * Wijaya Karya 
Raih Kontrak Pertamina  
        * Mitra Adiperkasa 
Buka Gerai Baru 
        * Mitra 
Investindo Uji Tuntas Akuisisi Tambang 
        * Institusi 
Asing Jajaki Saham Pyridam  
        * Truba Incar 2 
Proyek Mancanegara 
web tools         
VIVAnews - PT Sentul City Tbk (BKSL) dikabarkan akan 
mengerjakan proyek properti terbarunya di kawasan segi tiga emas Jakarta, 
Thamrin.

Sumber VIVAnews mengatakan, perseroan sedang 
memantapkan rencana pengembangan proyek properti itu bersama pengembang lokal 
ternama yang sudah membangun gedung perkantoran dan mal di Jakarta. "Kabarnya, 
pengembang itu grup Sarinah," ujarnya di Jakarta, Selasa malam, 18 Agustus 
2009.

Sumber internal yang sempat duduk di jajaran direksi Sentul City 
ketika dikonfirmasi mengakui, dulu memang ada rencana seperti itu tetapi 
tertunda saat krisis trejadi. "Kalau saat ini, saya belum mendengar berita 
apa-apa lagi," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 19 Agustus 
2009.

Pada perdagangan Selasa, BKSL ditutup melemah Rp 8 (4,96 persen) di 
posisi Rp 153. Broker PT Indo Premier Securities dengan kode PD tercatat 
sebagai 
salah satu broker yang paling banyak mengoleksi saham Sentul City.

Per 31 
Juli 2009, Athen Offshore Holding Limite memiliki saham berkode BKSL sebesar 28 
persen, Norfolk Profits Limited tujuh persen, PT Reputasi Utama tujuh persen, 
dan PT Danareksa Sekuritas sebanyak lima persen per Juni 2009. Sedangkan 
sisanya 
dimiliki publik.

Menurut praktisi pasar modal Deni Hamzah, proyek di 
Thamrin itu memiliki prospek menarik karena terletak di kawasan strategis 
perkantoran, pusat perbelanjaan, dan pusat strategis lainnya. Harga jual juga 
akan diuntungkan, sebab harga di kawasan itu premium dibandingkan kawasan 
Jakarta lain. 

"Dengan harga jual premium, tentunya marjin perseroan akan 
lebih besar, sehingga laba bersih perusahaan akan meningkat tajam," 
ujarnya.

Berita tersebut, kata Deni, juga akan berpengaruh pada 
pergerakan saham berkode BKSL itu di lantai bursa untuk jangka mengah maupun 
panjang.

Sebelumnya, Sentul City diketahui menginvestasikan Rp 50 miliar 
untuk membangun kluster baru yang dikenalkan dengan nama Pine Forest. Kluster 
tersebut akan dibangun di lahan seluas 20 hektare.

Menurut CEO Sentul 
City Hanifah Kumala, pada tahap pertama kluster Pine Forest dibangun 150 unit 
rumah dan 36 unit ruko. "Kami mendesain unit perumahan sesuai keinginan pasar," 
ujarnya pada Konferensi Pers di Sentul City, Bogor, beberapa waktu lalu.     

Dia menambahkan, keadaan pasar saat ini telah membaik setelah dilanda 
krisis selama delapan bulan terakhir. "Inilah waktu yang tepat bagi Sentul City 
berkomitmen pada pasar," kata 
Hanifah.


antique.pu...@vivanews.com• VIVAnews 



      Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru. Lengkap dengan segala yang Anda sukai 
tentang Messenger! http://id.messenger.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke