DH.

 

Biasanya jika posisi sedang di luar system, memang mudah mengucapkan
atau mengkritisi. Tapi begitu masuk ke dalam system, ternyata banyak
masalah dan aturan yang jelas2 tidak dikehendaki sebagaimana yang dia
maksudkan selama itu, sama sekali belum dia perkirakan.

 

Banyak tokoh2 public/ pengamat/ dan orang2 cukup terkenal, yang
sebelumnya mengkritisi terhadap kondisi /kebijakan pemerintah, eh begitu
diangkat jadi pejabat /menteri ternyata juga tidak bisa membuat
perubahan signifikan. Sudah banyak contonya, termasuk sekarang yang
masih aktif. Banyak pakar /ahli yang  diangkat sebagai pekerja BUMN,
ternyata juga tidak bisa berbuat signifikan. Jadi bukan karena suatu
BUMN gak mampu, bukan itu. Banyaknya kepentingan dan campur tangan
berbagai pihak thd BUMN, serta banyaknya kebijakan dari masing2
departemen / institusi pemerintah yang kadang2 berkaca dari satu sudut
departemen, adalah factor yang sangat dominant terhadap gerak suatu
BUMN. Yang lebih harus hati2 lagi adalah sangat rawan untuk dikritisi,
dan sikon saat ini sangat mudah dibawa ke ranah hukum.   

 

Sejarah telah berjalan, bahwa Pertamina pun lahir juga dari
nasionalisasi beberapa perusahaan asing kala itu. Jadi kalau yang
dimaksud menggantikan adalah menasionalisasi , maka aspek politiknya
harus lebih dominan atau setidaknya di depan sebagaimana  terjadi
sebelumnya.    Case Exxon mobil - Blok Cepu tersebut, sebenarnya kan
bisa dianalisis dan dengan mereview lagi keinginan direksi/ manajemen
Pertamina beberapa tahun lalu dibanding sikon/ realisasi saat ini. Apa
akibatnya saat ini, dan ini bisa dijadikan cerminan analisis yang lebih
obyektif.

 

Salam

 

 

 

 

________________________________

From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
[mailto:ekonomi-nasio...@yahoogroups.com] On Behalf Of A Nizami
Sent: Thursday, September 03, 2009 8:52 AM
To: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com
Cc: ekonomi-nasional@yahoogroups.com; ppiin...@yahoogroups.com; lisi;
sab...@yahoogroups.com
Subject: [ekonomi-nasional] Memperkuat BUMN - Re: Kesabaran Mulai Habis,
Exxon Terancam

 

  

Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dan Venezuela yang SDMnya lebih sedikit dan
lebih rendah dari kita saja bisa mengelola migas dengan BUMN mereka
sendiri.

Jika tidak punya tenaga ahli, mereka kontrak tenaga ahli tsb dgn gaji
tinggi termasuk tenaga ahli dari Indonesia. Jadi keuntungan besar mereka
nikmati sendiri dan bisa dipakai untuk memakmurkan rakyatnya.

Jangankan negara2 tsb. Norwegia yang menganut sistem Ekonomi Liberal
saja masih menggunakan BUMN untuk mengelola migasnya sehingga mereka
jadi salah satu negara termakmur di dunia. Karena kekayaan alamnya bisa
dinikmati seluruh rakyat. Bukan dinikmati oleh asing atau segelintir
pengusaha migas.

Bahkan Malaysia yang sebetulnya di bawah kita, lebih makmur karena BUMN
Petronas yang menguasai operasi migas di sana. Gaji di sana 5 x lipat
daripada di Indonesia sehingga 2 juta tenaga kerja kita bekerja di sana
baik secara legal mau pun illegal.

Jika Pertamina tidak mampu, pemerintah bisa membuat 2 BUMN lagi untuk
menggantikan Chevron, Exxon, dsb sehingga BUMN tsb bisa bersaing dan
lebih kompetitif.

http://infoindonesia.wordpress.com/2009/06/30/selama-kekayaan-alam-diram
pas-asing-indonesia-akan-terus-miskin/
<http://infoindonesia.wordpress.com/2009/06/30/selama-kekayaan-alam-dira
mpas-asing-indonesia-akan-terus-miskin/> 

===

MIFTA (Muslim IT Association - www.mifta.org)

Untuk bergabung kirim email ke:
mifta-perjuangan-subscr...@yahoogroups.com
<mailto:mifta-perjuangan-subscribe%40yahoogroups.com> 

--- Pada Rab, 2/9/09, pudimartini <pudimart...@pirus.co.id
<mailto:pudimartini%40pirus.co.id> > menulis:

Dari: pudimartini <pudimart...@pirus.co.id
<mailto:pudimartini%40pirus.co.id> >
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re.: Kesabaran Mulai Habis, Exxon
Terancam
Kepada: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com
<mailto:Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com> 
Tanggal: Rabu, 2 September, 2009, 6:05 PM

 

Yang namanya cetak biru DNA dan masa lalu

itu tidak bisa di kloning Mas

Alex Simanjuntak wrote:

> 

>

> Untuk SBY peluang besar untuk menepati janji memakmurkan bangsa dan 

> negara. Karena Exxon keras kepala dan janji kosong saja, betul segera 

> kontrak kerja di terminate. Lalu dicarikan partner dari RRC yang kini 

> sedang berlimpah dana, namun jangan dengan bagi hasil. Lebih 

> menguntungkan di manage bersama. Kalau perlu tanya pada Hugo Chavez 

> modus operandinya. Tapi yang susah masalah nyali dan kepentingan. 

> Kalau berkenan, SBY akan didukung oleh segenap bangsa kita. SDA kita 

> yang sekitar 80% dikuasai asing dapat sedikit demi sedikit dikuasai 

> bangsa untuk membuat NKRI adil dan makmur. Selain Soekarno, Indonesia 

> bisa juga punya Susilo..

>

> 

> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -

>

>

> No virus found in this incoming message.

> Checked by AVG - www.avg.com 

> Version: 8.5.409 / Virus Database: 270.13.75/2341 - Release Date:
09/02/09 05:50:00

>

> 











Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman.
Gratis. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/
<http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/> 








*****
This message may contain confidential and/or privileged information. If you are 
not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not 
use, copy, disclose or take any action based on this message or any information 
herein. If you have received this communication in error, please notify us 
immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT 
Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission 
of the information contained in this communication nor for any delay in its 
receipt.
*****


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to