Kedubes Inggris sampai memblokir jalan di sampingnya sementara Kedubes 
Australia sampai memblokir trotoar.

Menurut saya kedua negara tsb sebaiknya introspeksi dgn tidak melakukan 
berbagai penjajahan di Iraq, Afghanista, dsb yang bertentangan dgn Pembukaan 
UUD 45.

Jika merasa tidak aman, jangan blokir jalan. Karena Jakarta sudah sangat macet. 
Lebih baik mereka memilih lokasi lain yang aman atau menutup kedubesnya 
sekalian.


===

MIFTA (Muslim IT Association - www.mifta.org)

Untuk bergabung kirim email ke: mifta-perjuangan-subscr...@yahoogroups.com

--- Pada Ming, 6/9/09, encep saefudin <encep...@yahoo.com> menulis:

Dari: encep saefudin <encep...@yahoo.com>
Judul: Re: [ekonomi-nasional] Pelecehan Nasionalisme didepan Kedubes Australia 
!!!.
Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 6 September, 2009, 8:38 PM






 




    
                  

di beberapa gedung dan hotel, saya mengalami sendiri satpam yang bertindak 
berlebihan. yang saya protes, kenapa mereka hanya memeriksa pejalan kaki dan 
pengendara motor dengan KETERLALUAN. sementara pengendara mobil mewah dan 
apalagi orang bule hanya diperiksa alakadarnya. 



bahkan, di suatu hotel, saya melihat sendiri orang-orang bule masuk tanpa 
diperiksa. sedangkan kebetulan temen saya diperlakukan tidak semena-mena 
seperti tas harus di buka,jaket di buka, lebih celaka lagi sampai baterai 
laptop harus dikeluarkan. ..SATPAM SABLENG!!!!



padahal kalau pake logika, sangat tipis pengendara motor membawa peralatan 
untuk nge-bom. soalnya, tempat untuk menyembunyikannya sangat tidak mungkin. 
berbeda kalau di simpan di kendaraan, banyak ruang tempat menyimpan tanpa 
terdeteksi.



kesimpulan saya, para petinggi keamanan dan petugas di lapangan di sejumlah 
hotel, gedung, dan kedubes sedang pamer KETOLOLANNYA. ...jadi, percuma ngomong 
baik2 dengan mereka. mendingan bentak aja sekalian. dan, saya mendukung 
bentakan Anda pada petugas keamanan. biasanya, satpam itu berdalih ditugaskan 
pimpinan. 



--- On Sat, 9/5/09, rifky pradana <rifkyp...@yahoo. com> wrote:



> From: rifky pradana <rifkyp...@yahoo. com>

> Subject: [ekonomi-nasional] Pelecehan Nasionalisme didepan Kedubes Australia 
> !!!.

> To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com, mediac...@yahoogrou ps.com, 
> Nongkrong_Bareng2@ yahoogroups. com, sab...@yahoogroups. com, 
> eramus...@yahoogrou ps.com, syiar-islam@ yahoogroups. com, ekonomi-nasional@ 
> yahoogroups. com

> Date: Saturday, September 5, 2009, 1:40 AM

> Lupakan sejenak tentang kecongkakan

> Malaysiayang akhir-akhir

> ini hangat dibicarakan di pelbagai forum. 

>  

> Di sini, di negara kita ini, di ibukota

> Jakarta, Anda mungkin tidak menyangka bahwa

> pelecehanterhadap harga diri bangsaterjadi

> terang-terangandan nyata-nyatadi depan mata. Di

> tengah-tengah keramaian lalu lalang

> para pekerja, di depan Kedubes Australia,

> Kuningan, Jakarta.

>  

> Penulis yang bekerja disamping gedung

> kedubes yang angkuhini merasakannya

> sendiri. 

>  

> Sejak semula penulis sudah merasa kurang

> sreg dengan tindak tanduk penguasa sejengkal

> tanahdi Rasuna Said ini. 

>  

> Sejak kejadian Bom Kuningan 2004 lalu dan

> terlebih lagi setelah kejadian Bom Mega Kuningan baru-baru

> ini, petugas

> keamanan gedung angkuh ini semakin bertindak over acting.

>  

> Mungkin kita semua paham, bahwa memang

> kedutaan besar setiap negara merupakan tanah negara

> tersebut yang ditempelkan

> di negara tuan rumah, dan masuk akal pula jika di dalam

> pagar kedutaan besartersebut berlaku hukum-hukum si

> negara tamu.

>  

> Namun yang terjadi di depan Kedubes Australiamalah

> sebaliknya. 

>  

> Pertama, di depan gedung angkuh mereka, mereka memblokade

> trotoaryang berada di wilayah Republik Indonesia, sehingga

> merampas hak-hak pejalan kakiyang

> mayoritas adalah rakyat Indonesia. 

>  

> Kedua, di depan trotoar yang telah di blokade tersebut

> mereka (lewat petugas keamanan) menempatkan sebuah mobil

> patroli yang hampir

> selalu standby 24 jam, sehingga sangat

> mengganggu pejalan kakiyang sudah tersingkir akibat trotoar

> di blokade.

> Akibatnya sering terjadi para pejalan

> kaki hampir terserempet kendaraan ketika melintasi bagian

> depan trotoar di

> sisi mobil patroli yang parkir tersebut. Ini jelas-jelas

> membahayakan keselamatan jiwa Rakyat Indonesia.

>  

> Ketiga(ini bagian

> yang paling saya tidak suka), setiap hari Jumat mulai pagi,

> para pejalan kakiyang sudah tersingkir dari trotoar dan

> potensial

> terkena kecelakaan lalu lintas, harus diperiksa

> seluruh barang bawaannya, ketika melewati

> depan trotoartadi.

>  

> Mungkin dengan asumsi semua pejalan kakiadalah

> terorissehingga wajib

> membuktikan dirinya bukan teroris.

>  

> Jumat kemarin saya mendapatkan perlakuan

> ini, namun saya menolak dengan tegassambil membentak

> petugas keamanan mereka.”Anda

> petugas keamanan Kedubes Australia, wilayah kerja Anda di

> balik tembok sana,

> jangan atur-atur saya, saya berada di wilayah Republik

> Indonesia!”.

>  

> Salah satu dari mereka mencoba memegang

> bahu saya mencegah saya meronta. Kembali saya membentak,

> ”Jangan berlebihan deh !”. Setelah itu saya berlalu

> tanpa

> mengacuhkan teriakan-teriakan mereka.

>  

> Mungkin ini kejadian ringan yang tidak

> penting, namun entah kenapa ‘nasionalisme’

> saya terusik oleh kejadian tidak penting ini. 

>  

> Bagaimana tanggapan pembaca ???

>  

> Selamat berhari libur dan Salam Kompasiana

> ! 

>  

> Artikel ini dapat dibaca di :

> Congkaknya Kedubes Australia

> http://public. kompasiana. com/2009/ 09/05/congkaknya -kedubes- australia/

>  

> *****

> 

> 

>       

> 

> [Non-text portions of this message have been removed]

> 

> 

> 

> ------------ --------- --------- ------

> 

> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?

> Kirim email ke ekonomi-nasional- subscribe@ yahoogroups. com

> http://capresindone sia.wordpress. com

> http://infoindonesi a.wordpress. comYahoo!

> Groups Links

> 

> 

>     mailto:ekonomi-nasional- fullfeatured@ yahoogroups. com

> 

> 

> 




 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Reply via email to