dari milis tetangga...

2009/10/3 Rudi Agung <r_agu...@yahoo.com>
>
> Iya,merinding bacanya. Musibah gempa menjdi peringatan bagi kita
semua.Smoga tak ada lagi musibah dahsyat menimpa negeri ini. Mari kembali ke
jalan-Nya. Oy, tulisan tersebut dari eramuslim dot com y?sprtinya pernah
baca. Mudah2an korban gempa memperoleh ganjaran yg lebih baik, amin.

Al Hadiid 57:22
Tiada suatu *bencana*pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu
sendiri melainkan *telah tertulis* dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

Al Israa’ 17:58
Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami mem*
binasa*kannya *sebelum hari kiamat* atau Kami azab (penduduknya) dengan azab
yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh
Mahfuzh).

 Al A’raaf 7:185
Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala
sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan *telah dekatnya
kebinasaan*mereka? Maka kepada berita manakah lagi mereka akan beriman
selain kepada Al
Qur'an itu?

Al An ‘aam 6:59
Dan pada sisi Allah-lah *kunci-kunci** semua yang ghaib*; tak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan
dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia
mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi
dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam
kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

2009/10/3 abu ziad <abiz...@gmail.com>

>
>
> Ayat-Ayat Allah Swt dalam Gempa di Sumatera Jumat, 02/10/2009 15:06 WIB
> Cetak |  
> Kirim<http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/send/ayat-ayat-allah-swt-dalam-gempa-di-sumatera>
>  |
> RSS <http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/rss>
>
> Gempa besar berkekuatan 7,6 Skala Richter melantakkan kota Padang dan
> sekitarnya pukul 17.16 pada tanggal 30 September lalu. Gempa susulan terjadi
> pada pukul 17.58. Keesokan harinya, 1 Oktober kemarin, gempa berkekuatan 7
> Skala Richter kembali menggoyang Jambi dan sekitarnya tepat pukul 08.52.
>
> Adalah ketetapan Allah Swt jika bencana ini bertepatan dengan beberapa
> momentum besar bangsa Indonesia, dulu dan sekarang:
>
> *Pertama,* tanggal 1 Oktober merupakan hari pelantikan anggota DPR dan DPD
> periode 2009-2014 yang menuai kontroversi. Acara seremonial yang sebenarnya
> bisa dilaksanakan dengan amat sederhana itu ternyata memboroskan uang rakyat
> lebih dari 70 miliar rupiah. Hal ini dilakukan di tengah berbagai musibah
> yang mengguncang bangsa ini. Dan kenyataan ini membuktikan jika para pejabat
> itu tidak memiliki empati sama sekali terhadap nasib rakyat yang kian hari
> kian susah.
>
> Bukan mustahil, banyak kaum *mustadh’afin* yang berdoa kepada Allah Swt
> agar menunjukkan kebesaran-Nya kepada para pejabat negara ini agar mau
> bersikap amanah dan tidak bertindak bagaikan segerombolan perampok terhadap
> uang umat.
>
> Satu lagi, siapa pun yang berkunjung ke Gedung DPR di saat hari pelantikan
> tersebut akan mencium aroma kematian di mana-mana. Entah mengapa, pihak
> panitia begitu royal menyebar rangkaian bunga Melati di setiap sudut gedung
> tersebut. Bunga Melati memang bunga yang biasanya mengiringi acara-acara
> sakral di negeri ini, seperti pesta perkawinan dan sebagainya. Namun agaknya
> mereka lupa jika bunga Melati juga biasa dipakai dalam acara-acara berkabung
> atau kematian.
>
> *Kedua*, 44 tahun lalu, tanggal 30 September dan 1 Oktober 1965 merupakan
> tonggak bersejarah bagi perjalanan bangsa dan negara ini. Pada tanggal
> itulah awal dari kejatuhan Soekarno dan berkuasanya Jenderal Suharto.
> Pergantian kekuasaan yang di Barat dikenal dengan sebutan *Coup de’ 
> Etat*Jenderal Suharto ini, telah membunuh Indonesia yang mandiri dan 
> revolusioner
> di zaman Soekarno, anti kepada neo kolonialisme dan neo imperialisme
> (Nekolim), menjadi Indonesia yang terjajah kembali. Suharto telah membawa
> kembali bangsa ini ke mulut para pelayan Dajjal, agen-agen Yahudi
> Internasional, yang berkumpul di Washington.
>
> *Gempa dan Ayat-Ayat Allah Swt*
>
> Segala sesuatu kejadian di muka bumi merupakan ketetapan Allah Swt.
> Demikian pula dengan musibah bernama gempa bumi. Hanya berseling sehari
> setelah kejadian, beredar kabar—di antaranya lewat pesan singkat—yang
> mengkaitkan waktu terjadinya musibah tiba gempa itu dengan surat dan ayat
> yang ada di dalam kitab suci Al-Qur’an.
>
> “Gempa di Padang jam 17.16, gempa susulan 17.58, esoknya gempa di Jambi jam
> 8.52. Coba lihat Al-Qur’an!” demikian bunyi pesan singkat yang beredar.
> Siapa pun yang membuka Al-Qur’an dengan tuntunan pesan singkat tersebut akan
> merasa kecil di hadapan Allah Swt. Demikian ayatayat Allah Swt tersebut:
>
> 17.16 (QS. Al Israa’ ayat 16):* “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu
> negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri
> itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri
> itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami),
> kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”*
>
> 17.58 (QS. Al Israa’ ayat 58): *“Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka
> penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami
> azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah
> tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz).”*
>
> 8.52 (QS. Al Anfaal: 52): *(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun
> dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari
> ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan disebabkan
> dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya.”*
>
> Tiga ayat Allah Swt di atas, yang ditunjukkan tepat dalam waktu kejadian
> tiga gempa kemarin di Sumatera, berbicara mengenai azab Allah berupa
> kehancuran dan kematian, dan kaitannya dengan hidup bermewah-mewah dan
> kedurhakaan, dan juga dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya. Ini
> tentu sangat menarik.
>
> Gaya hidup bermewah-mewah seolah disimbolisasikan dengan acara pelantikan
> anggota DPR yang memang WAH. Kedurhakaan bisa jadi disimbolkan oleh tidak
> ditunaikannya amanah umat selama ini oleh para penguasa, namun juga tidak
> tertutup kemungkinan kedurhakaan kita sendiri yang masih banyak yang lalai
> dengan ayat-ayat Allah atau malah menjadikan agama Allah sekadar sebagai
> komoditas untuk meraih kehidupan duniawi dengan segala kelezatannya (yang
> sebenarnya menipu).
>
> Dan yang terakhir, terkait dengan “Fir’aun dan para pengikutnya”, percaya
> atau tidak, para pemimpin dunia sekarang ini yang tergabung dalam kelompok
> Globalis (mencita-citakan* The New World Order*) seperti Dinasti Bush,
> Dinasti Rotschild, Dinasti Rockefeller, Dinasti Windsor, dan para tokoh
> Luciferian lainnya yang tergabung dalam Bilderberg Group, Bohemian Groove,
> Freemasonry, Trilateral Commission (ada lima tokoh Indonesia sebagai
> anggotanya), sesungguhnya masih memiliki ikatan darah dengan Firaun Mesir
> (!).
>
> David Icke yang dengan tekun selama bertahun-tahun menelisik garis darah
> Firaun ke masa sekarang, dalam bukunya “The Biggest Secret”, menemukan bukti
> jika darah Firaun memang menaliri tokoh-tokoh Luciferian sekarang ini
> seperti yang telah disebutkan di atas. Bagi yang ingin menelusuri gais darah
> Fir’aun tersebut hingga ke Dinasti Bush, silakan cari di *
> www.davidicke.com* (Piso-Bush Genealogy), dan ada pula di New England
> Historical Genealogy Society.
>
> *Nah*, bukan rahasia lagi jika sekarang Indonesia berada di bawah
> cengkeraman kaum NeoLib. Kelompok ini satu kubu dengan IMF, World Bank,
> Trilateral Commission, Round Table, dan kelompok-kelompok elit dunia lainnya
> yang bekerja menciptakan The New World Order. Padahal jelas-jelas, kubu The
> New World Order memiliki garis darah dengan Firaun. Kelompok
> Globalis-Luciferian inilah yang mungkin dimaksudkan Allah Swt dalam QS. Al
> Anfaal ayat 52 di atas. Dan bagi pendukung pasangan ini, mungkin bisa
> disebut sebagai *“…pengikut-pengikutnya.”*
> Dengan adanya berbagai “kebetulan” yang Allah Swt sampaikan dalam musibah
> gempa kemarin ini, Allah Swt jelas hendak mengingatkan kita semua. Apakah
> semua “kebetulan” itu sekadar sebuah “kebetulan” semata tanpa pesan yang
> berarti? Apakah pesan Allah Swt itu akan mengubah kita semua agar lebih taat
> pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya? Atau malah kita semua sama
> sekali tidak perduli, bahkan menertawakan semua pesan ini sebagaimana dahulu
> kaum kafir Quraiys menertawakan dakwah Rasulullah Saw? Semua berpulang
> kepada diri kita masing-masing. *Wallahu’alam bishawab*. (Ridyasmara)
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
http://capresindonesia.wordpress.com
http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ekonomi-nasional-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:ekonomi-nasional-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ekonomi-nasional-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke