kelihatan kan belangnya?

2009/10/30 andre andreas <mataharikus...@yahoo.com>

>
>
>
>
> Bentuk Komisi Pencegahan Korupsi Saja (KPKS) Ya Pak SBY?
>
> VIVAnews
> menurunkan berita ”SBY : Berantas Korupsi Jangan Jebak Orang” dengan
> subjudul
> "Negara rugi. Belum tentu yang dikorupsi bisa kembali," kata
> SBY pada tanggal 29 Oktober kemarin. Seperti dikutip VIVAnews SBY
> mengatakan
> pula” "(Jalan) masih panjang. Tapi tidakkah makin efektif. Dan bagi saya
> adalah mencegah korupsi. Jangan menjebak seseorang,". VIVAnews juga
> menuliskan ”Cara pemberantasan korupsi dengan penjebakan, kata SBY,
> merupakan
> upaya yang kurang untuk mencegah terjadinya korupsi”. Pertanyaan semacam
> ini
> sebenarnya bukanlah yang pertama kali, tapi sudah yang kesekian kalinya.
>
>
>
> Saya spontan bertanya apakah pernyataan SBY bisa
> dikategorikan sebagai tindakan pelemahan atau pembusukan KPK? Saya juga
> bertanya-tanya dengan gelisah, apakah ini juga bisa dikatakan sebagai
> indikasi
> bahwa SBY punya kepentingan melindungi para koruptor (impunitas)?
>
> Seperti
> disampaikan Tenten kepada pers (Media Indonesia.Com 15 Juli 2009)
> sebenarnya
> masyarakat berharap Presiden bisa memperkuat fungsi dan peran KPK untuk
> memproses kasus korupsi yang terjadi di institusi mana pun. Sayangnya kesan
> yang muncul ke publik justru sebaliknya. Penggunaan frase seperti KPK
> jangan
> jebak koruptor, sebaiknya prioritaskan pada pencegahan korupsi, dan jangan
> sampai ada rivalitas antarpenegak hukum menimbulkan kekhawatiran baru.
>
> Kedua,
> saya berpikir  rupanya ada yang tidak
> cermat memahami (atau bahkan mengabaikan)
> UU No. 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
> terutama pada bab yang mengatur tugas,wewenang kewajiban. Sebagai catatan
> UU
> No. 30 2002 tegas-tegas menyatakan bahwa ini adalah Undang-undang tentang
> Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi bukan Komisi Pencegahan Tindak
> Pidana Korupsi (Saja)
>
> Selengkapnya
>
>
>
>
> http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/kajian-pidato-presiden-kekuasaan-minus.html
>
>
>
> simak
> juga link-link kabar hangat ini
>
> ”Berantas
> Korupsi atau KPK?” Menggugat Komitmen Presiden Soal Pemberantasan Korupsi !
>
>
> http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/berantas-korupsi-atau-kpk-menggugat.html
>
> Kritik
> Pedas Anggota Dewan Pertimbangan Presiden : National Summit Cuma Asap
>
>
> http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/kritik-pedas-anggota-dewan-pertimbangan.html
>
> Boediono,
> Sri Mulyani, Mari Elka Pangestu : Trio Ekonom Selera Amerika di Kabinet
> Indonesia
> Bersatu
>
>
> http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/boediono-sri-mulyani-mari-elka-pangestu.html
>
> Kajian Pidato
> Presiden : Kekuasaan Minus Nilai-nilai Kebangsaan?
>
>
> http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/kajian-pidato-presiden-kekuasaan-minus.html
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
http://capresindonesia.wordpress.com
http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ekonomi-nasional-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:ekonomi-nasional-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ekonomi-nasional-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to