Lha... Ternyata bertanya juga to...

Kalau boleh sedikit saya bantu menjawabnya.

Di kalangan pahlawan, si pahlawan akan disebut pahlawan, si penjahat akan
disebut penjahat...
Di kalangan penjahat, si penjahat akan disebut pahlawan, si pahlawan akan
disebut penjahat...

Jika ingin menemukan status pihak yang di sasar, namun sulit menentukannya
secara langsung...
Maka jika pihak yang mendukungnya dapat ditentukan dengan lebih mudah...
Maka dari situ dapat ditentukan status pihak yang disasar...

Salam Z

2009/12/15 <igan...@yahoo.com>

>
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: igan...@yahoo.com <igandul%40yahoo.com>
> Date: Tue, 15 Dec 2009 06:24:27
> To: A Nizami<nizam...@yahoo.com <nizaminz%40yahoo.com>>
> Subject: Tentang BuSri: Pahlawan atau Penjahat?
>
> Suatu hari di sore hari saya menemani Aulia Pohan di jeruji besi penjara
> Brimob yg seram di depok. Dia berkali2 menarik isapan rokok sampurna mildnya
> dalam2. Wajahnya tenang menghadapi nasib yang sangat buruk ini. "Syahganda,
> sayalah yang membuat Demokrat menang", katanya; "koq bisa bang?", tanya
> saya; "Ya, rakyat percaya pemerintah bersih, saya besan Presiden aja di
> penjara, itu jualan tim sukses", sambungnya; "abang merasa bersalah?" tanya
> saya lagi, "salah apa saya?? (Suara keras sembari menatap jeruji besi yang
> kokoh), apa kau pikir aku makan uang? Apa kau pikir ada uang negara yang
> dirugikan?". Jawabnya, sambil menatap wajahku dalam.
>
> Sekelumit cerita di atas menunjukkan tragedi yg terjadi jika kita mengamati
> apa yg dirujuk orang sbg "kebenaran sosiologis vs kebenaran hukum". Aulia
> benar dari sisi setting sosial yg ada waktu itu, dia terlibat rapat dewan
> gubernur BI yang syah utk memuluskan urusan bangsa di DPR, mengeluarkan uang
> Yayasan (bukan APBN) u/ memberi "gizi" para DPR yg suka "haus", namun
> kebenaran hukum menyatakan Aulia. Bersalah dan dipenjara.
>
> Bagaimana Sri Mulyani?
>
> Dalam kasus BC, "under circumstance" kebijakannya mem "bail out" BC
> merupakan kebijakan yang benar, kata profesor, doktor, akademisi,
> profesional dan banyak lainnya yg se paham dengan bu Sri. Paham apakah itu?
> Itulah yang disebut sebagai faham "neo liberal". Paham ini intinya adalah
> menciptakan "pasar sempurna" pada commodity market, money market, labor
> market. Dalam pandangan bu sri, tentu menyelamatkan BC sangat urgen utk
> menjaga stabilitas money market, tepatnya agar tidak terjadi rush akibat
> goncangan yg muncul scr sistemik jk BC tidak diselamatkan. Apakah benar
> ancaman sistemik? "Under cicumstance" bu Sri melihat ya sistemik, karena
> data2 yg disodorkan BI (kata bu Sri) memperlihatkan ada belasan bank lain yg
> "gawat" ditambah banyaknya perpindahan uang nasabah ke bank2 besar.
> Sementara di negara2 lain malah "blanket guarantee" total atas semua bank.
>
> Lalu mengapa Bu Sri disalahkan orang? Pertama: (alasan faham) tidak benar
> mengaitkan "alasan sistemik" dengan situasi yang ada mengingat krisis
> finansial global tidak mempunyai imbas yang besar di Indonesia. Ekonomi
> Indonesia tetap tumbuh karena tidak terkait dengan "global money market"
> yang collapse di USA dan Eropa (meski ada dampak). Pasar modal di sini tdk
> signifikan thd total ekonomi. Bu Sri bias Amerika shg berpikir seolah2
> Indonesia berada pada "undercircumstance" yg sama dg USA. Ekonom spt Rizal
> Ramli, Revrison, Fadil Hasan, Aviliani bersebrangan dg Bu Sri.
>
> Kedua, (alasan administratif) , jika Presiden di LN, maka kekuasaan
> tertinggi ditangan Wkl Presiden. Bu Sri tidak melaporkan rencana "bail out"
> tersebut kepada penguasa sah waktu itu. Wakil Presiden yang diberitahu
> beberapa hari kemudian oleh Bu Sri setelah keputusan Bail Out langsung
> telpon Kapolri untuk tangkap Robert Tantular karena itu perampokan uang
> negara.
>
> Ketiga (alasan hukum), bu Sri mengeluarkan dana merujuk pada kekuasaan KSSK
> yang berpayung pada perpu. Namun, kemudian perpu tersebut dianulir DPR,
> sehingga seharusnya bail ot dihentikan segera, eh malah dikasih lebih banyak
> lagi.
>
> Diantara gerakan pembelaan GM, EHP, Wimar dll thd Bu Sri, hari ini Kompas
> sudah merilis pendapat KPK bahwa ada 9 temuan kriminal atas kasus BC,
> kriminal perbankan, korupsi, administrasi dan prosedur serta "money
> loundry". Hal ini senada dengan BPK, dengan sistem investigasi berbeda.
> Apakah Bu Sri mulyani ini diluar yang disasar KPK dan BPK??? Apakah dia
> pahlawan??? Apakah dia penjahat??
>
> Wass, syahganda
>
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: A Nizami <nizam...@yahoo.com <nizaminz%40yahoo.com>>
> Date: Tue, 15 Dec 2009 14:06:12
> To: <ekonomi-nasional@yahoogroups.com <ekonomi-nasional%40yahoogroups.com>>;
> <ppiin...@yahoogroups.com <ppiindia%40yahoogroups.com>>; lisi<
> l...@yahoogroups.com <lisi%40yahoogroups.com>>; sabili<
> sab...@yahoogroups.com <sabili%40yahoogroups.com>>; Indonesia Raya<
> indonesiar...@yahoogroups.com <indonesiaraya%40yahoogroups.com>>; <
> istiq...@yahoogroups.com <istiqlal%40yahoogroups.com>>
> Subject: [ekonomi-nasional] Sri Mulyani Menkeu Terbaik? Tahun Depan APBN
> Butuh Utang Rp 236 Triliun
>
> Saya pernah baca berita kalau Sri Mulyani mendapat berbagai penghargaan
> seperti Menteri Keuangan Terbaik. Tapi kok untuk APBN depan saja butuh utang
> baru Rp 236 trilyun untuk menambal hutang dulu dan juga defisit lainnya?
>
> Kata nenek moyang kita dulu "Besar Pasak daripada Tiang". Artinya
> pengeluaran tidak boleh lebih daripada pendapatan. Jadi sebetulnya tahu
> begitu, Sri Mulyani tidak perlu ngotot menaikkan gaji menteri dan presiden
> yang sebetulnya sudah di atas rata2 rakyat Indonesia.
>
> Jadikan kata "Hemat" dan "Hidup Sederhana" sebagai tindakan. Bukan kata2
> kosong belaka.
>
> Kapan Indonesia bebas hutang, tidak bergantung pada investor asing, dan
> bisa mandiri?
>
>
>
> http://bisnis.vivanews.com/news/read/113976-tahun_depan_apbn_butuh_utang_rp_236_triliun
>
> Tahun Depan APBN Butuh Utang Rp 236 Triliun
>
> VIVAnews - Tahun depan pemerintah membutuhkan pembiayaan Anggaran
> Pendapatan
> Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 236 triliun. Pembiayaan tersebut untuk
> menutup defisit anggaran 2010 sebesar Rp 98 triliun, amortisasi Rp
> 129,47 triliun dan pinjaman bilateral sebesar Rp 8,64 triliun.
>
> Menurut
> Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat
> Waluyanto tambahan utang dan pinjaman itu direncanakan berasal dari
> penerbitan surat utang secara bruto (gross) 2010 sebesar Rp 175,061
> triliun, pinjaman program Rp 24,443 triliun, pinjaman proyek Rp 33,132
> triliun, dan pembiayaan dalam negeri dari perbankan nasional sebesar Rp
> 1 triliun.
>
> "Utang baru diperlukan untuk menutup kebutuhan
> pembiayaan tahun depan yang diperkirakan mencapai Rp Rp 236,129
> triliun," kata Rahmat dalam investor gathering di Kantor Menko
> Perekonomian, Selasa 15 Desember 2009.
>
> Dengan kebutuhan
> pembiayaan sebesar Rp 236,129 triliun, kata Rahmat, pemerintah
> berencana menutup sisa kebutuhan pembiayaan tahun depan dari sumber
> pembiayaan non utang seperti dari saldo kas sebesar Rp 2,462 triliun..
>
> Rahmat mengatakan pemerintah akan mengoptimalkan sumber
> pembiayaan dalam negeri untuk merealisasikan seluruh rencana utang baru
> tersebut..
>
> "Intinya kami akan meminimalisasi biaya dan risiko
> untuk pembiayaan anggaran yang berkelanjutan," katanya. Disamping itu
> Pemerintah juga akan mengurangi secara bertahap stok utang asing
> terhadap porsi PDB.
>
> Dalam menerbitkan instrumen pembiayaan
> pemerintah terus akan mendiversifikasi utang dengan menerbitan surat
> utang negara baik dengan suku bunga tetap (fix rate) maupun mengambang
> (variable rate) hingga menjual obligasi ritel. Pemerintah juga tetap
> akan melanjutkan strategi pembiayaan sama halnya dengan tahun 2009
> seperti penerbitan surat utang global, samurai bond, dan sukuk.
>
> "Itu semua akan dikombinasikan, tergantung kapasitas daya serap pasar,
> biaya yang ditawarkan, dan risikonya," katanya.
> ===
> Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
> http://media-islam.or.id
>
>
>
> Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat
> tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah.
> http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
http://capresindonesia.wordpress.com
http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    ekonomi-nasional-dig...@yahoogroups.com 
    ekonomi-nasional-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ekonomi-nasional-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke