Bagaimana nih? masa di misa natal musti melemparkan berita
kebohongan?..dimana makna ritual natalnya??
Rabu, 30/12/2009 10:59 WIB

JAKARTA  - Uskup Agung Yulius Kardinal Darmaatmadja dalam pesan natalnya
menyesalkan Gereja stasi Albertus di Bekasi yang dirusak oleh orang tidak
bertanggung jawab. Pernyataan itu disampaikan pada acara misa Natal di
Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (25/12/2009) .

"Ketika Gereja stasi Albertus yang sedang dibangun, pada malam hari raya
Muharam atau 1 syuro atau malam tanggal 18 Desember didatangi ratusan orang
yang tidak bertanggungjawab merusak Gereja yang sedang dalam proses
pembangunan," demikian pesan Romo Kardinal sebagaimana dilansir dalam
detiknews.com berjutul "Uskup Agung Prihatin Gereja Bekasi Dirusak."

Berita yang sama juga diwartakan oleh portal berita okezone.com berjudul
“Uskup Agung Sesalkan Pengrusakan Gereja di Bekasi” dan
vivanews.comberjudul “Uskup Agung Prihatin Kasus Gereja di Bekasi.”

Bila portal detik.com, vivanews.com dan okezone.com tidak salah kutip, maka
menurut hemat kami, pernyataan Uskup Agung bahwa gereja Santo Albertus
dirusak orang tak bertanggungjawab itu patut dipertanyakan karena beraroma
kebohongan.

..pernyataan Uskup Agung bahwa gereja Santo Albertus dirusak orang tak
bertanggungjawab itu patut dipertanyakan karena beraroma kebohongan.. .

Pertama, Uskup Agung menyebut “Ratusan orang yang tidak bertanggungjawab
merusak gereja.” Pernyataan ini tidak berdasar sama sekali dan cenderung
provokatif. Faktanya, gereja yang sejak awal pendiriannya mendapat
penentangan warga Bekasi itu hingga kini masih berdiri kokoh. Tak ada bagian
gereja yang tergores, terjilat api apalagi mengalami kerusakan berat. Fakta
ini penulis saksikan dengan mata kepala esok hari setelah insiden malam
tahun baru terjadi.

Kedua, Pernyataan Romo Kardinal tentang adanya “gereja yang dirusak,”
membuktikan bahwa Romo Kardinal belum melihat langsung ke gereja yang
dimaksud, melainkan hanya mendengar berita yang tidak bisa
dipertanggungjawabk an.

Selain itu, Romo Kardinal juga membesar-besarkan masalah dan menihilkan
keberadaan Kapolres Metro Bekasi. Pascainsiden malam tahun baru, Kapolres
Metro Bekasi AKBP Imam Sugianto membantah terjadi pembakaran gereja Katolik
Santo Albertus di perumahan Harapan Indah, Bekasi. Menurutnya yang dibakar
bukan gerejanya, tapi hanya bedeng pekerja kuli bangunan gereja itu.

"Saya tidak setuju kalau disebut pembakaran gereja. Karena bukan gereja yang
dibakar, tapi bedeng tempat pekerja dan kantor pekerja konstruksi. Kalau
gerejanya sudah 60 persen jadi, itu tidak dibakar," kata Imam dalam Tempo
Interaktif, Ahad (20/12/2009) .

..Romo Kardinal juga membesar-besarkan masalah dan menihilkan keberadaan
Kapolres Metro Bekasi..

Ketiga, Pernyataan Romo Kardinal tentang adanya “orang tidak bertanggung
jawab” dalam insiden tersebut, jelas membuktikan bahwa Romo Kardinal tidak
mengetahui permasalahan dengan jelas dan jernih. Faktanya, pasca insiden
tahun baru itu, polisi mengamankan 33 orang yang dicurigai sebagai pelaku.
Karena tak cukup bukti, ke-32 orang itu dilepaskan, dan hanya satu orang
yang ditahan, yaitu Ahmad Rosidi alias Jagur, warga Babelan. Jagur hingga
kini masih ditahan polisi karena mempertanggungjawab kan perbuatannya yang
diduga melakukan tindak pidana.

Untuk itu, kami akan bersuka cita kepada Romo Kardinal Yulius Kardinal
Darmaatmadja selaku Uskup Agung, bila beliau mempertimbangkan masak-masak
segala pernyataan di hadapan jemaatnya. Janganlah memperkeruh suasana
“konflik” antarumat beragama dengan pernyataan-pernyata an yang tidak sesuai
dengan fakta dan data. Karena segala ucapan yang berbeda dengan realita
adalah sebuah kedustaan. Dan kedustaan adalah sikap yang tidak terpuji
menurut semua agama.

Janganlah memperkeruh suasana “konflik” antarumat beragama dengan
pernyataan-pernyata an yang tidak sesuai dengan fakta dan data. Karena
segala ucapan yang berbeda dengan realita adalah sebuah kedustaan...

Menurut Al-Qur’an, dusta adalah salah satu tanda orang munafik (Al-Munafiqun
1). Orang yang mengadakan kebohongan adalah pendusta yang tidak beriman
kepada ayat-ayat Allah (An Nahl 105) yang diancam dengan wail (kecelakaan)
dan siksaan yang pedih (Al Baqarah 10, Al-Jatsiyah 7).

Mari kita jauhi segala dusta, karena tindakan dusta itu tidak akan
memasyhurkan nama Tuhan. Bukankah Alkitab (Bibel) juga mengecam dusta
sebagai tindakan yang harus dijauhi (Keluaran 23:7, Ulangan 5:20, Imamat
19:11) yang melanggar kekudusan nama Tuhan (Imamat 19:12) dan merupakan
suatu dosa (Yesaya 5:18). Jika penginjil berdarah Madura ini tidak berhenti
dari dustanya, maka Yesus akan mengecamnya sebagai “hamba iblis” (Yohanes 8:
44)? Bukankah kedustaan adalah kekejian dan dosa di mata Tuhan?

“Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan” (Amsal 12:22).

“Celakalah mereka yang memancing kesalahan dengan tali kedustaan dan dosa”
(Yesaya 5:18).
[Mulyadi Abdul Gani, Wakil Sekretaris Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, email: mulyadi.abdulgani@
gmail.com]


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
http://capresindonesia.wordpress.com
http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    ekonomi-nasional-dig...@yahoogroups.com 
    ekonomi-nasional-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ekonomi-nasional-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke