dari milis sebelah
indonesia yang wilayahnya di"lumuri" laut ternyata mengimpor garam.. http://bataviase.co.id/content/impor-garam-konsumsi-diprediksi-naik bahkan tahun 2012 kita mo berhenti impor garam itu dianggap prestasi... http://www.kapanlagi.com/takeover.html?http://www.kapanlagi.com/h/pemerintah-hentikan-impor-garam-tahun-2012.html(situs kadaluarsa..) dan sebalnya lagi garam impor itu membredeli pengusaha kecil kita pengusaha garam... http://saranto.multiply.com/journal/item/228/Pedagang_garam_pun_gulung_tiker_karena_garam_impor(walaupun hanya blog setidaknya penyadaran.. akan potensi kehancuran yang tengah terjadi) Da berita yang baru saya baca secara tidak sengaja.. semakin membuat "enek" diri saya pada para policy maker kita http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/03/10/22085913/Mengandung.Formalin..Impor.Ikan.Diperketat Sampai ikan saja kita impor.. Bisa2x alih2x seperti kasus pengusaha garam yang bea produksinya tinggi, n elayan2x kita yang tidak bisa berlayar karena harga BBM melambung bisa juga kehilangan pekerjaannya. . Dan walhasil Negara Indonesia memakan ikan impor.. padahal hidup dikepung oleh lautan.. Jangan pernah lupa juga kita pernah krisis kedelai.. dan ternyata tempe kedelai kita pun diimpor dari USA http://angkringan.or.id/page.php?id=790 Dan sebentar lagi TDL ikut pula naik.. Kami bukannya cengeng.. tapi dimana-mana pemimpin adalah "bemper" terdepan hajat hidup rakyatnya.. Bukan "bemper" terdepan kepentingan asing untuk mendapat keuntungan dengan mengobrak-ngabrik hajat hidup rakyatnya.. Wahai Pak Jendral, untuk apa kau menangkapkan tanganmu dihadapan parlemen Australia.. Kau dengang-dengungkan isu2x terorisme.. dan melaporkannya dengan usung dada ke parlemen australia.. GILA!!! Sedangkan parlemen rakyatmu sendiri keputusan terbarunya kau campakkan melalui pidato mengambangmu.. (kapan terakhir kali kau mengunjungi parlemenmu sendiri?) Wahai Pak Jendral, ini negara Indonesia.. Bukan Amerika, Bukan Australia.. Semua penghargaan yang mereka berikan kau bangga2xkan.. Sementara masa depan rakyatmu kau gadaikan.. Indonesia butuh pemimpin yang waras.. Yang siap mati untuk rakyatnya.. Bukan mematikan rakyatnya untuk kepentingan dan kepopuleran dirinya.. Kami butuh pemimpin2x layaknya Hatta dan Sukarno yang mengorbankan masa depan dan kemapanannya dan siap bolak balik penjara untuk rakyatnya.. Sejuta argumen dapat kau tumpahkan.. Sejuta pose pantomim tak bersalahmu dapat kau mainkan.. Namun layaknya bau bangkai yang ditutup-tutupi.. baunya akan menusuk juga.. [Non-text portions of this message have been removed]