------------------------------------------------------------------------------------------------------- Mo ndaftar : [EMAIL PROTECTED] Arsip lengkap Berita-berita Lingkungan Hidup di Indonesia, silahkan klik: http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan/messages -------------------------------------------------------------------------------------------------------- http://www.indomedia.com/bpost/122000/12/index.htm Dewan Pertanyakan Kontribusi TNTP Pembataan, BPost Keberadaan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi sorotan dunia internasional akibat ulah penebang liar, kini giliran anggota DPRD Kalteng yang mempertanyakannya. Lewis KDR BBA dari Fraksi Partai Golkar, mempertanyakan sejauh mana dan apa saja kontribusi taman nasional tersebut terhadap daerah ini. "Jika tidak ada kontribusinya, sebaiknya Tanjung Puting itu diambil kembali menjadi aset Kalteng tanpa campur tangan pemerintah pusat dalam hal ini departemen kehutanan," ujar Lewis dalam pemandangan umumnya terhadap nota keuangan rancangan APBD Kalteng 2001. http://www.indomedia.com/bpost/122000/12/index.htm Bambang: Jangan Salah Persepsi *Tukar Guling Bukan Berarti Alih Fungsi Banjarmasin, BPost "Hati-hati, masyarakat jangan salah persefsi tentang tukar guling, tukar guling itu bukan berarti alih fungsi," kata Ir Bambang Purbowaseso MS, seorang pengamat kehutanan dari Fakultas Kehutanan Unlam. Menurut Bambang, sebenarnya proses tukar guling itu bukan merupakan hal yang tabu sebab hal seperti bisa saja dilakukan terhadap suatu areal. Namun, satu hal yang harus diingat proses tukar guling itu seyogyanya masih dalam satu kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sama. http://kompas.com/kompas-cetak/0012/12/EKONOMI/tida14.htm >Selasa, 12 Desember 2000 Tahun 2001 Tidak Ada Lagi Perpanjangan HPH Jakarta, Kompas Tidak ada lagi perpanjangan pemberian konsesi hak pengusahaan hutan (HPH) per 1 Januari 2001. "Mulai tahun 2001 tidak ada lagi perpanjangan HPH. Sedangkan eksistensi HPH-HPH yang masih berlaku masih tetap ada, sampai masa konsesinya berakhir," kata Menteri Kehutanan Nur Mahmudi Isma'il kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/12). Selain itu, Menhut juga menegaskan, sebelum tahun 2000 berakhir akan ada tujuh HPH yang dicabut izinnya. Sebelumnya, sudah tiga HPH dicabut izinnya. "Saya tidak bisa menyebutkan HPH yang mana saja, karena saya belum memegang daftarnya. Nanti kalau sudah sampai semuanya pada saya, akan saya umumkan," katanya. http://www.suaramerdeka.com/harian/0012/12/eko5.htm Selasa, 12 Desember 2000 Ekonomi Adakan Sertifikasi LSM Asing Ancam Industri Berbahan Baku Kayu Jati JAKARTA-Sebuah LSM Amerika Serikat Rainforest Alliance dinilai melakukan intervensi yang menyebabkan berkurangnya daya saing produsen kayu Indonesia. Menurut Ketua LSM Help Indonesia Adang Gumilar dalam konferensi pers di Jakarta, baru-baru ini, Rainforest Alliance mengeluarkan sertifikat Smart Wood. Padahal, sertifikasi ecolabel kalaupun harus ada cukup dilakukan oleh pihak Perhutani sebagai pengelola hasil hutan kayu jati. http://www.surabayapost.co.id/ JAWA TIMUR Selasa, 12 Desember 2000 Bupati Ancam Tutup 'Sri Gunting' Rakyat 'Sambat', Limbahnya Cemari Sungai Baung Malang - Surabaya Post Bupati Ibnu Rubianto mengancam menutup pabrik agar-agar PT Sri Gunting (SG), di Desa Randuagung, Kec. Lawang. Pabrik itu dinilai mbandel tidak segera membuat IPL (instalasi pengolahan limbah), sehingga limbahnya menimbulkan pencemaran air serta bau tak sedap menyengat. Ancaman itu disampaikan bupati kepada karyawan senior PT SG, Sulistyo, setelah menyidak pabrik itu, Senin (11/12) siang. "Dalam enam bulan ini, segera buat IPL. Mumpung belum saya tutup," tandasnya kepada Sulistyo yang mewakili pemilik perusahaan, Hengki Purnomo. Bupati Malang ke-17 itu mengatakan, dirinya tidak segan-segan menutup pabrik, bila diketahui mencemari lingkungan. Karena itu, dia menekankan semua industri harus memiliki IPL. "Ancaman ini (penutupan pabrik) tidak hanya saya berlakukan untuk Sri Gunting. Ini peringatan bagi industri lainnya yang mencemari lingkungan," tandasnya. http://www.surabayapost.co.id/ SURABAYA Selasa, 12 Desember 2000 Polusi Tinggi, Jumlah Penderita Asma Meningkat BAGI Lukman (43), penyakit asma lebih dipandang sebagai penyakit bawaan sejak kecil. Maklum, sebagian masyarakat kita sendiri memang masih berpandangan demikian. Penyakit gangguan (hambatan) pernapasan, --biasa disebut mengi itu-- identik dengan penyakit keturunan. Maka tatkala sering mengalami sesak napas, dia pun tak langsung percaya begitu saja, bahwa itu serangan penyakit asma. "Karena sejak kecil saya memang tidak pernah punya penyakit asma. Lha, memasuki masa-masa tua tiba-tiba saya kok punya penyakit itu," kata Lukman, ketika periksa di Poli Paru dan Asma Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya. http://www.suaramerdeka.com/harian/0012/12/dar14.htm Selasa, 12 Desember 2000 Jawa Tengah - Kedu & DIY Kedungombo, Manfaatmu Kini (I) Bila Waduk Dikeringkan Terjadi Paceklik MESKI pembangunan sudah selesai, megaproyek Waduk Kedungombo tetap saja menyisakan persoalan. Program ganti rugi masih terkatung-katung. Sementara banyak orang melupakan, betapa sebenar air waduk ini mampu memutar roda kehidupan masyarakat, khususnya petani di pedesaan. Berikut laporan wartawan Suara Merdeka Budi Surono dan HA Samsul Huda yang menelusuri manfaat ekonomis waduk ini. KETIKA banyak orang melihat kontroversi pembangunan Waduk Kedungombo dalam kerangka penyelesaian secara politis, saat itu pula pemerintah dan kalangan LSM saling berebut pengaruh untuk mau menang sendiri. Pemerintah tetap berpegang pada komitmen penyelesaian yang sudah final, sedangkan LSM mewakili masyarakat ''tergusur'' tetap menuntut ganti rugi yang layak. http://www.suaramerdeka.com/harian/0012/12/dar9.htm Selasa, 12 Desember 2000 Jawa Tengah - Muria Pulau Marongan dan Gede Terancam Hilang Terkena Abrasi akibat Ulah Manusia REMBANG -Pulau Marongan dan Pulau Gede yang merupakan aset wisata laut yang dimiliki Rembang, kini terancam hilang ditelan air laut. Hal itu sangat mungkin, karena daratan kedua pulau tersebut terkena abrasi akibat kikisan gelombang laut. Menurut para nelayan di sekitar kedua pulau tersebut, abrasi pada daratan Pulau Marongan dan Pulau Gede akibat ulah manusia yang kurang memperhatikan lingkungan hidup. Hampir setiap hari ada orang yang mengambil batu karang di tengah lautan. Sadar atau tidak, ulah mereka itu bisa merusak terumbu karang. http://www.mediaindo.co.id/cetak/news.asp?id=2000121200111936 Digugat, Pembangunan Pusat Pertokoan di Puncak Media Indonesia - Kesra (12/12/2000 00:11 WIB) JAKARTA (Media): Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan Bopuncur (MPLB) menggugat keberadaan pusat pertokoan yang akan dibangun di kawasan taman wisata alam Puncak. Ujang Kumis, wakil dari MPLB, menjelaskan pembangunan pusat pertokoan tersebut akan mengganggu sistem konservasi alam di sana. Selain itu, lanjut dia, mata pencaharian masyarakat sekitar juga terancam. --------------------------------------------------------------------- Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id