------------------------------------------------------------------------------------------------------- Mo ndaftar : [EMAIL PROTECTED] Arsip lengkap Berita-berita Lingkungan Hidup di Indonesia, silahkan klik: http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan/messages -------------------------------------------------------------------------------------------------------- http://kompas.com/kompas-cetak/0012/20/NASIONAL/rebu32.htm >Rabu, 20 Desember 2000 Konflik Multinasional di Daerah Rebutan Modal Ketika Kewibawaan Surut... JIKALAU tidak ada aral melintang, pemerintah mulai melaksanakan program otonomi daerah dalam beberapa hari lagi. Angin segar yang akan memberikan peluang mereka menjadi tuan di daerahnya sendiri itu-selama ini kewenangan daerah banyak didikte dan ditentukan oleh pemerintah pusat- disambut dengan beragam cara dan sikap. Ada yang menyambut dengan mengusulkan pembentukan provinsi, kabupaten, maupun kotamadya baru, tetapiada pula yang adem ayem, karena menyadaritak cukup potensi di daerah tersebut untukmendukung suatu kemandirian. http://kompas.com/kompas-cetak/0012/20/NASIONAL/tran33.htm >Rabu, 20 Desember 2000 Transformasi Gerakan Perempuan di Indonesia CATATAN REDAKSI Esai ini disusun berdasarkan sebuah diskusi terbatas sejumlah aktivis perempuan yang diadakan di Komite Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Saparinah Sadli, Kamala Chandrakirana, Myra Diarsi, Ita F Nadia, Lies Marantika, dan Nunuk Murniati membuat refleksi tentang gerakan perempuan di Indonesia pascareformasi, dipandu dan disarikan oleh Melani Budianta. BAGAIMANA kita membayangkan gerakan perempuan di masa lampau? Sejarah tidak banyak mencatat peranan perempuan. Padahal, di masa revolusi gerakan perempuan sepenuhnya dikerahkan untuk mendukung agenda nasionalis. Perempuan bekerja di dapur-dapur umum yang secara vital menentukan ketahanan para gerilyawan. Mereka menyusup dan menyamar untuk menyelundupkan informasi strategis, menjadi mata-mata, merawat pejuang yang luka. Tak kurang perempuan yang mengangkat senjata. http://www.mediaindo.co.id/cetak/news.asp?id=200012200006029 Petani Protes Penjualan Kebun Salim Media Indonesia - Ekonomi (20/12/2000 00:06 WIB) JAKARTA (Media): Sebanyak 57 ribu kepala keluarga (KK) petani yang tergabung dalam koperasi binaan Yayasan Pengembangan Tunas Nusantara (YPTN) memprotes Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang menjual kebun kelapa sawit milik Salim Group, di Riau, kepada Kumpulan Guthrie Berhad Malaysia. "Penjualan kepada pihak asing tersebut mengabaikan aspirasi rakyat Riau serta tidak mengedepankan pemberdayaan ekonomi rakyat," kata Direktur Eksekutif YPTN Afdal Tanjung, yang mewakili para petani tersebut kepada {Media di Jakarta, kemarin. http://www.surabayapost.co.id/ EKONOMI Rabu, 20 Desember 2000 Mafia Kayu Ilegal Rugikan Negara Rp 2,3 M/Hari Sekjen Dephut: Bangun Pelabuhan Khusus Kayu Surabaya - Surabaya Post Pembangunan pelabuhan khusus bagi komoditas kayu yang terpisah dari pelabuhan ikan bisa menjadi alternatif dalam upaya pemberantasan pengiriman kayu ilegal dari Kalimantan ke Jawa. Dengan begitu keluar masuknya kayu ke pelabuhan bisa dipantau lebih tertib dan teratur secara legal. Demikian dikatakan Sekjen Departemen Kehutanan, Suripto, menanggapi maraknya kayu ilegal yang masih sulit diberantas dan seakan kebal hukum. "Setidaknya ada dua pelabuhan kayu di sepanjang pesisir pantai utara (pantura) yang mendesak dibangun. Masing-masing di Marunda, Jabar, dan Pasuruan, Jatim," kata Suripto dalam sidak bersama anggota DPR RI dan DPRD Tk. I Jatim ke pelabuhan Pasuruan pekan lalu. http://www.surabayapost.co.id/ NASIONAL Rabu, 20 Desember 2000 Rusaknya Ekosistem Menjadi Ancaman Serius. Jakarta - Surabaya Post Kawasan Puncak sebagai daerah tujuan wisata di Kabupaten Bogor, tidak dapat dipungkiri sampai kini masih mempunyai daya tarik yang besar, khususnya bagi warga Jakarta. Mengkaji lebih jauh, kawasan Puncak memang sarat dengan daya tarik. Ibarat gadis molek yang tengah mekar berseri, laki-laki mana pun akan tergoda untuk menyuntingnya. Tapi di Puncak ini pula berlangsung ÔpertarunganÕ hebat yang melibatkan banyak pihak. Dengan berbagai kepentingan tapi mengarah ke satu muara, yakni mengeksplorasi sebanyak mungkin seluruh bagian kawasan Puncak demi uang. http://kompas.com/kompas-cetak/0012/20/JATIM/proy19.htm >Rabu, 20 Desember 2000 Proyek Pangan di Kediri Diduga Menyimpang Kediri, Kompas Proyek ketahanan pangan (PKP) senilai Rp 2,5 milyar untuk enam kecamatan di Kabupaten Kediri diduga menyimpang, baik dari segi aliran dana maupun teknis operasionalnya. Dana yang seharusnya dikelola otonom oleh petani disubstitusikan dengan paket barang atau sarana produksi pertanian (saprotan).Harga barang pun telah didongkrak naik lebih tinggi dari harga umum yang beredar di pasaran. Barang pun disalurkan terlambat, yakni setelah kelompok petani menanam. Meski demikian, petani dipaksa menerimanya, sehingga merugi dan menjadi mubazir. Masalah itu dikeluhkan petani dan manajer proyek penerima paket saprotan di beberapa desa di Kabupaten Kediri, Selasa (19/12). Saat ini, awal musim tanam rendengan dan Pemkab Kediri melalui Dinas Pertanian (Diperta) sedang gencar menyalurkan paket PKP. http://www.indomedia.com/bpost/122000/20/index.htm Kayu Sitaan TNTP Batal Dilelang Palangka, BPost Rencana pelelangan kayu ramin hasil tangkapan Tim Penertiban Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Balok Telabang I, batal dilaksanakan. Tertundanya pelaksanaan lelang, ujar Kapolres Supt Ders Jusman Aer, lantaran belum selesainya pengukuran. Pelelangan rencana dilaksanakan, Senin (18/12). Bahkan rencana pelalangan diumumkan melalui media setempat yang ditandatangani Kapolres Supt Drs Jusman Aer. http://www.mediaindo.co.id/cetak/news.asp?id=2000122000060313 Perumisasi HPH Bersifat Sentralistik. Daerah Paling Berwenang Kelola Hutan Media Indonesia - Ekonomi (20/12/2000 00:06 WIB) JAKARTA (Media): Lima anggota MPR utusan daerah Kalimantan Timur menyampaikan pernyataan kepada Komisi III DPR yang isinya menolak pembentukan Badan Pengelola Kehutanan (BPK) atau disebut Perumisasi HPH. ``Intinya kami menolak,`` kata seorang anggota MPR Utusan Daerah Kaltim, Laden Mering, usai bertemu Komisi III yang membidangi kehutanan dan pertanian, di Jakarta, Senin (18/12). --------------------------------------------------------------------- Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id